Judul :
One Reason
Penulis :
Risma Yulia
Penyunting :
ShaBi Dan
Penerbit :
LovRinz Publishing
Cetakan :
1, Oktober 2015
ISBN :
978-602-0849-74-4
Setiap orang pasti punya alasan untuk
mencintai. Dan setiap orang pun punya alasan untuk menjaga atau melepas cinta yang
dimilik. Karena hidup memang tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan.
Kecuali sebuah takdir yang tidak terduga yang mungkin akan merubah hidup. Bukankah
hidup itu penuh kejutan?
Anastasia Granger tidak menyangka akan bertemu
dan terjebak dalam kehidupan bersama Steven Garyson. Seorang penulis terkenal
yang memiliki sikap arrogant dan suka mengatur. Hal itu sungguh
membuatnya terganggu dan tidak nyaman.
Apalagi Steven juga selalu melakukan hal sesuka hati. Sedangkan dia
sangat tidak suka berhubungan dengan oranglain karena alasan tertentu yang
dirahasiakan.
Perasaan yang sama juga dirasakan Steven. Dia tidak
habis pikir karena bisa bertemu dengan seorang gadis yang sangat menyebalkan—jutek
dan suka marah-marah. Semua bermula dari bibinya yang merekomendasikan Anastasia
sebagai objek penelitian untuk proyek novel yang sedang digarap. Steven memang
sedang riset dan Anastasia yang merupakan mahasiswa di Universitas Berklee
dianggap bibinya sangat cocok untuk membantu Steven. Apalagi Anastasia memang
mahasiswa terpintar dan tidak diragukan dalam masalah permaianan piano dan olah
vocal. Cocok dengan apa yang ingin ditulis Steven. (hal.16)
Kerjasama yang dimulai dengan setengah hati
itu ..., tentu saja membuat banyak kekacauan. Apalagi Anastasia dan Steven
sama-sama tidak ada yang mau mengalah jika sudah adu mulut. Mereka sama-sama
mengedepankan ego masing-masing. Sampai pada sebuah kecelakan yang tidak
sengaja dilakukan Anastasia yang semakin membuat hubungan mereka rumit.
Namun berjalannya waktu, karena selalu
bersama, tanpa sadar perasaan saling membutuhkan di antara mereka tumbuh
bergitu saja. Anastasia mencinta Steven. Tapi kedatangan Jeniffer merubah rasa
manis yang barusaja dirasakan Anastasia setelah sekian lama terjebak dari masa
lalunya yang pahit. (Hal. 170) Hari itu Anastasia baru tahu bahwa Jeniffer
adalah seseorang yang pernah Steven ceritakan dulu. Cinta yang selalu
ditunggunya, tunangannya.
Kekurangan dalam novel ini adalah masih banyak
sekali typo yang bertebaran di mana-mana dan masalah ketidaksinkronan dalam penulisannya. (hal.9) Misalnya tentang
penulis bahasa asing yang harusnya ditulis miring namun tidak. Penulisan kata coklat, yang
harusnya ditulis cokelat. Atau penulisan deja vu yang tidak konsisten (hal.
173) dalam halaman ini ditulis deja vu tapi dihalaman lain ditulis de
javu (hal. 318). Ada juga kesalahan elipsis, di mana tanda titik yang dipakai
berlebihan. (hal. 11) Pemakaian kalimat yang salah. (hal. 11). Lalu kalimat
sapaan yang menurut saya kurang tepat, serta beberapa kesalahan penulisan di sana
sini.
Lepas dari kekuranganya novel ini diramu
dengan cara yang cukup segar sehingga asyik diikuti. Memiliki kelebihan untuk
menggiring pembacanya menyelesaikan kisahnya hingga tuntas, meski ending sudah
bisa ditebak sejak awal. Mengajarkan pada pembaca untuk tidak terjebak masa
lalu dan yakin bahwa setiap orang memiliki takdirnya masing-masing. Hidup
itu misteri. Apa yang terjadi esok kau tidak akan tahu. Bukan hal yang tidak
mungkin jika tiba-tiba kau mendapat kejutan yang tidak terduga. (hal. 145)
Covernya tantiiik... kaya yang nge-review. :D
ReplyDeleteAih Mbak Anggarni covernya lebih cantik malah hehh ^_^. belum sempat jala-jalan ke blog barunya Mbak Anggarani. :(
Delete