Sunday, 3 January 2016

[Review] Karena Sebuah Alasan dan Cinta



Judul               : One Reason
Penulis             : Risma Yulia
Penyunting      : ShaBi Dan
Penerbit           : LovRinz Publishing
Cetakan           : 1, Oktober 2015
ISBN               : 978-602-0849-74-4
Setiap orang pasti punya alasan untuk mencintai. Dan setiap orang pun punya alasan untuk menjaga atau melepas cinta yang dimilik. Karena hidup memang tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan. Kecuali sebuah takdir yang tidak terduga yang mungkin akan merubah hidup. Bukankah hidup itu penuh kejutan?
Anastasia Granger tidak menyangka akan bertemu dan terjebak dalam kehidupan bersama Steven Garyson. Seorang penulis terkenal yang memiliki sikap arrogant dan suka mengatur. Hal itu sungguh membuatnya terganggu dan tidak nyaman.  Apalagi Steven juga selalu melakukan hal sesuka hati. Sedangkan dia sangat tidak suka berhubungan dengan oranglain karena alasan tertentu yang dirahasiakan.
Perasaan yang sama juga dirasakan Steven. Dia tidak habis pikir karena bisa bertemu dengan seorang gadis yang sangat menyebalkan—jutek dan suka marah-marah. Semua bermula dari bibinya yang merekomendasikan Anastasia sebagai objek penelitian untuk proyek novel yang sedang digarap. Steven memang sedang riset dan Anastasia yang merupakan mahasiswa di Universitas Berklee dianggap bibinya sangat cocok untuk membantu Steven. Apalagi Anastasia memang mahasiswa terpintar dan tidak diragukan dalam masalah permaianan piano dan olah vocal. Cocok dengan apa yang ingin ditulis Steven. (hal.16)
Kerjasama yang dimulai dengan setengah hati itu ..., tentu saja membuat banyak kekacauan. Apalagi Anastasia dan Steven sama-sama tidak ada yang mau mengalah jika sudah adu mulut. Mereka sama-sama mengedepankan ego masing-masing. Sampai pada sebuah kecelakan yang tidak sengaja dilakukan Anastasia yang semakin membuat hubungan mereka rumit.
Namun berjalannya waktu, karena selalu bersama, tanpa sadar perasaan saling membutuhkan di antara mereka tumbuh bergitu saja. Anastasia mencinta Steven. Tapi kedatangan Jeniffer merubah rasa manis yang barusaja dirasakan Anastasia setelah sekian lama terjebak dari masa lalunya yang pahit. (Hal. 170) Hari itu Anastasia baru tahu bahwa Jeniffer adalah seseorang yang pernah Steven ceritakan dulu. Cinta yang selalu ditunggunya, tunangannya.
Kekurangan dalam novel ini adalah masih banyak sekali typo yang bertebaran di mana-mana dan masalah ketidaksinkronan dalam penulisannya. (hal.9)  Misalnya tentang penulis bahasa asing yang harusnya ditulis miring namun tidak. Penulisan kata coklat, yang harusnya ditulis cokelat. Atau penulisan deja vu yang tidak konsisten (hal. 173) dalam halaman ini ditulis deja vu tapi dihalaman lain ditulis de javu (hal. 318). Ada juga kesalahan elipsis, di mana tanda titik yang dipakai berlebihan. (hal. 11) Pemakaian kalimat yang salah. (hal. 11). Lalu kalimat sapaan yang menurut saya kurang tepat,  serta beberapa kesalahan penulisan di sana sini.  

Lepas dari kekuranganya novel ini diramu dengan cara yang cukup segar sehingga asyik diikuti. Memiliki kelebihan untuk menggiring pembacanya menyelesaikan kisahnya hingga tuntas, meski ending sudah bisa ditebak sejak awal. Mengajarkan pada pembaca untuk tidak terjebak masa lalu dan yakin bahwa setiap orang memiliki takdirnya masing-masing. Hidup itu misteri. Apa yang terjadi esok kau tidak akan tahu. Bukan hal yang tidak mungkin jika tiba-tiba kau mendapat kejutan yang tidak terduga. (hal. 145)

2 comments:

  1. Covernya tantiiik... kaya yang nge-review. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aih Mbak Anggarni covernya lebih cantik malah hehh ^_^. belum sempat jala-jalan ke blog barunya Mbak Anggarani. :(

      Delete