Tuesday, 29 December 2015

[Resensi] Liburan Asyik Penuh Pengalaman di Buntok



Judul buku                  : Misteri Tambang Mengerung
Penulis                         : Erlita Pratiwi
Penerbit                       : Kiddo
Cetakan                       : 1, Agustus 2015
Halaman                      : 146 hlm
ISBN                           : 978-979-91-0914-9


Dyffa sedang berlibur di Buntok, Kalimantan. Alasan Dyffa liburan sebenarnya adalah untuk mengunjungi ayahnya yang bekerja di  pertambangan batu bara. Tapi  karena suatu hal liburannya berubah menjadi petualangan seru yang mendebarkan.

Pertama tentang pesan Om Danu, “Jangan main-main di sekitar tambang kapur. Tempat itu seram dan sering mengeluarkan suara menegerung.” (hal. 11) Lalu pertemuannya dengan Dian dan Jenta. Di mana ketika dia bertemu Dian, tanpa sengaja mereka mendengar percakapan seseorang tentang rencana penyelundupan kucing hutan. (hal. 21) Hal ini jadi mengingatkan Dyffa tentang cerita dari Kay, sahabatnya yang ada di Jakarta.  Dan ajakan Jenta yang membawa mereka memasuki tungku pembakaran batu kapur dan merasakan keangkeran tempat itu.

Dari kejadian itu Dyffa pun mulai menduga, bahwa ada sesuatu yang aneh dengan tambang mengerung. Bermodal dari hasil jepretan yang tidak sengaja dia ambil, saat memergoki pembicaraan orang yang tengah menangkap kucing hutan itu ..., Dyffa, Dian dan Jenta mulai menyelidiki misteri yang ada.

Namun, siapa sangka ciri-ciri topi dari orang yang pernah Dyffa lihat,  ternyata milik dari teman Om Danu. Tingkah mereka sangat mencurigakan karena berbicara dengan bisik-bisik sambil menyebut nama Pak Malis. Jangan-jangan Om Danu adalah salah satu komplotannya. Dyffa menduga-duga. Tapi bukti yang dimiliki belum cukup untuk membuktikan dugaan yang telah disimpulkan. Mereka pun terus menyelidiki. Saat menyelidiki misteri itu, siapa sangka Dyffa dan Dian malah diteror oleh Panglima Burung (sosok gaib dari suku Dayak). Bahkan mereka juga dijebak dalam perangkap. Tentang bagaimana nasib Dyffa, Dian dan  Kucing Hutan ..., serta di balik suara mengerung, selengkapnya bisa dibaca dalam novel ini.


Buku dengan tema unik dan asyik diikuti. Bahasanya mudah dipahami. Selain itu  juga memuat banyak ilmu pengetahuan. Karena dalam setiap bab penulis menyuguhkan pengetahuan tentang daerah Kalimantan yang diserai gambar, sehingga mudah untuk membayangkan keadaan yang dijelaskan. Pengetahuan yang dimuat antara lain;  menjelaskan tentang daerah Buntok, kucing hutan, air hitam, suku Dayak Ngaju, juhu singkah dan masih banyak lagi. Novel ini juga memiliki banyak pesan. Salah satunya, bahwa sebagai manusia itu harus melindungi hewan langkah, bukan memanfaatkannya demi kepentingan sendiri. Serta anjuran untuk tidak berburuk sangka pada orang lain. Beberapa kesalahan kepenulisan yang ada tidak  mengurangi keasyikan membaca novel ini.

[Ratnani Latifah, penikmat buku dan literasi. Berdomisili di Jepara, Jawa Tengah.]

 [ Dimuat di Radar Sampit, Edisi, Minggu 27 Desember 2015]

3 comments:

  1. Replies
    1. Iya Mbak Anggarni, seru. Petualangan untuk memecahkan misteri serta banyak banget pengetahuan yang bisa digali. Jadi ingat pelajaran Ips hheh.

      Delete