Tuesday, 22 September 2015

[Resensi] Akibat Berlebihan ketika Membenci




Judul Buku                  : In a Blue Moon
Penulis                         : Ilana Tan
Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit                : 2015
Cetakan                       : April, cetakan ketiga
Halaman                      : 320 halaman
ISBN                           : 978-602-03-1462-4
Harga                          : 70.000
Peresensi                     : Kazuhana El Ratna Mida

Sekat antara rasa benci dan cinta itu sangat tipis. Kadang terlalu benci bisa menjadi cinta, terlalu cinta pun bisa berubah benci. Karena itu dalam segala hal lebih baik memilih bersikap wajar; jangan berlebihan.

Lucas hampir mengangkat alis ketika tiba-tiba sang kakek mengatakan bahwa tunangannnya telah ditemukan. Bagaimana pun Lucas tidak tahu dia menghilang dan tidak tahu kalau punya tunangan. Lalu kenapa tiba-tiba kakeknya mengatakan dia sudah punya tunangan? Lucas yang seorang koki kepala di Ramses—salah satu restoran paling terkenal di Amerika serikat itu serta merta bertanya lebih lanjut dengan perkataannya kakeknya yan begitu tiba-tiba. Jawabannya dia harus menyusul ke pesta pernikahan  cucu teman kakeknya. (halaman 12)

Di sanalah semua bermula, pertemuan yang tidak pernah Lucas sangka sebelumnya. Dia bertemu dengan Sophie Wilson lagi, seorang teman di masa SMA dulu. Sayangnya, hubungan mereka tidak bisa dianggap baik. Sophie dulu membencinya dan mungkin hingga sekarang. (halaman 19) Baik Lucas dan Sophie tentu tidak ingin pertunangan ini terjadi, tapi Gordon Ford kakek Lucas sangat keras kepala. Apa yang diinginkan harus terwuujud. Termasuk pertunangan Lucas dan Sophie, dia akan melakukan cara apapaun untuk menyatukan mereka. Seperti mengatur pertemuan mereka agar bisa dekat. Atau mengancam Lucas dengan Ramses. Gordon Ford akan mewariskan Ramses pada sepupu jauhnya jika dia menolak pertunangan itu.

Tapi Lucas punya pemikiran sendiri. Sejak dia bertemu lagi dengan Sophie di pesta itu ..., dia ingin mendekatinya. Bukan untuk urusan masalah perjodohan tapi tentang sebuah permintaan maaf atas masa lalu yang pernah dia lakukan dulu pada Sophie. Dia sungguh menyesal. Tapi Lucas menyadari bahwa itu mendapat maaf dari Sophie tidak mudah. Karena itulah dia akan berusaha.“Aku tahu kau tidak menginginkan permintaan maaf dariku, tapi aku tetap ingin meminta maaf. Atas semua yang pernah aku lakukan dulu.” (halaman 57)

Sophie sendiri memang tidak pernah dan tidak akan memaafkan Lucas dengan mudah. Dia malah berharap tidak perlu lagi bertemu dengan Lucas. Tapi, seperti yang dikatakan Thomas Wilson—Kakek Shopie, Gordon Ford sangat keras kepala. Pria tua itu selalu mencari cara agar bisa mendekatkan cucunya. Sehingga mau tidak mau Sophie harus menerima tawaran Lucas. “Supaya kakekku tidak mempersulit keadaan bagi kita berdua dan keluargamu, kusarankan agar kita menuruti keinginannya. Untuk menyenangkan hatinya.” (halaman 71)  Mungkin itulah solusinya, berpura-pura di depan Gordo Ford selama di Amerika kalau mereka sudah jalan.

Walau pada kenyataannya, Sophie tetap menjaga jarak. Dia sangat tidak suka berurusan dengan Lucas. Pria yang mengaku sudah berubah, yang tidak lagi seperti remaja egois yang dikenalnya dulu. Tapi apa peduli Sophie. Baginya Lucas tetaplah Lucas. Pria jahat yang telah menyakitinya dulu. Meskipun Sophie sadar, dalam kebersamaan mereka akhir-akhir ini, Lucas terlihat sungguh-sungguh berubah dan meminta maaf padanya. Dan entah kenapa ketika melihat kesungguhan Lucas, Sophie merasa bersalah.

Dalam dilema itu ..., masalah lain juga datang. Sosok yang dulunya sangat dicintainya, yang membuat dirinya ingin dilamar pria itu datang lagi—namanya Adrian Graves. Dan sebuah kabar yang hampir membuatnya terkejut ketika mendengar Miranda, wanita yang pernah dia lihat pergi ke pesta dengan Lucas mengatakan akan segera menikah jika Lucas Ford mengumpulkan nyali untuk melamarnya. Sebuah ucapan yang tepatnya dikatakan teman Miranda. ( halaman148)

Entah apa yang akan Sophie lakukan untuk mengatasi situasi ini. Lucas, Miranda dan Ardrian. Juga masalah pertunangan. Tidak ketinggalan apa yang sebenarnya telah terjadi di masa lalu antara Lucas dan Sophie. Semua bisa terjawab setelah membaca novel ini.

Novel yang dikemas apik dengan bahasa ringan dan gaya bercerita yang menyenangkan. Mengambil kisah sederhana memang, tapi Ilana Tan memiliki gaya khas dalam bercerita yang membuat pembacanya tidak mudah bosan. Tidak membuat beranjak pergi malah walaupun ending mudah ditebak. Karena dalam setiap bab sudah ada ledakan kejutan yang tidak terduga, seperti teka-teki masa lalu Lucas dan Sophie. Apa yang sebenarnya terjadi antara Lucas dan Miranda. Ilana Tan sosok yang sudah piawai dalam kisah-kisahnya itu berhasil mengaduk-aduk perasaan lewat rangkaian kata yang telah dibuat. Novel yang memberi amanat, bahwa setiap orang bisa berubah. Jangan menjadikan masa lalu sebagai tolak ukur keburukan orang lain. Recomended untuk dibaca. Manis dan menyenangkan.

Srobyong, 11 September 2015
(Kazuhana El Ratna Mida, Jepara)


[Dimuat di Radar Sampit, Edisi; 20 September 2015]




4 comments:

  1. Waaah mbak itu sesuatu bngeet yaaa
    Selamaat yaaa
    Walaupun belum kenal mbak serasa udah kenal krn udah baca karya mbak di cerpen romantis..
    Sukses selalu yaa.....

    ReplyDelete
  2. Aamiin, sukses juga buat Mba. ^^. Terima kasih sudah berkenan mampir dan membacaa kartya sederhana saya. Masih belajar ini Mbak

    ReplyDelete
  3. Mbak.e selamat ya untuk dimuat resensinya yaaaa
    *Bighug

    Aku nemuin 2 typo itu mbk
    Aku suka bnget mbk isinya...
    Alur cerita novelnya mbk Ilana tan mirip sama mbak .e
    Suka dah. Suka banget... (Y)

    Sukses terus mbak.e

    ReplyDelete
  4. hhhh, sepertinya typo ngikut kemana-mana, tolong dong diusir Rohma, hehh :)

    hehh mungkin gegara aku nge-pens sama Ilana Tan kali, ya heh. Moga kedepannya punya ciri sendiri :)

    ReplyDelete