Sumber Google
Perasaan was-was mulai menyelimuti, jenuh dengan segala rutinitas dan bosan karena tak memiliki
ispirasi lagi. Bagi saya yang memang hobi menulis ..., ketika imajinasi terasa
mati, maka perasaan kesal dan benci pada diri sendiri akan menggelayuti. Ah,
ingin marah dan berteriak keras. Kadang jadi sensitif dan mudah emosi. Apalagi jika
ada banyak tuntutan menulis yang ingin saya ikuti untul sekadar lomba. Ah,
rasanya pengen menelan hidup-hidup orang yang iseng mengusik ketika berjibaku
dengan naskah. Pokoknya serba tidak enak. Dan ini terjadi pada saya bulan-bulan terakhir ini.
Nah ..., kalau seperti ini, saya pikir memang perlu adanya refreshing—semacam
piknik untuk menetralkan jiwa yang tengah tidak karuan ini.
Yup ...! PIKNIK!
Tidak perlu jauh-jauh untuk menghilangkan rasa tertekan itu. Yang
terpenting, setelah merefresh otak serta jiwa, saya bisa kembali perbikir
jernih. Yang penting bisa melihat tumbuhan hijau yang menyegarkan mata dan laut membentang yang akan mengingatkan akan kuasa Allah.
Jadilah ..., pilihan pertama saya mengajak adik dan keponakan untuk ke
pantai. Melihat sunrise dan keindahan laut di pagi hari yang masih segar.
“Ke pantai, yuk. Melepas penat.”
Deal!
Adik menerima ajakan saya dengan senang hati. Kami pun pergi. Bersama
saudara lain yang juga ingin menghabiskan waktu.
Pantai Blebak—begitlulah kami sering menyebut pantai itu. Pantai yang
terletak di desa Sekuro, Mlonggo. Pantai
yang bersih diantara serpihan-serpihan karang halus dan sangat sejuk. Welcome to Pantai Blebak
Sumber Google
Selain keindahan pantai. Ada
tempat permainan anak yang sangat digemari di sini. Tapi ..., kalau saya mah
cukup lihat pantai tidak perlu nai Becak Air. Hehhh. Masak segede gini main gituan, kecuali sepupu kecil saya mau. Hehhe. Paling hanya jepret sana-jepret sini untuk menambah koleksi pribadi. Hehehh.
Melihat Sunrise. Doc. Pripadi
Menikmati Keagungan Allah. Doc. Pribadi
Menimati kebersamaan. Doc. Pribadi
Menimati kebersamaan. Doc. Pribadi
Tidak berlama-lama saya, adik dan sepupu berada di sana. Setelah puas
melihat keindahan pantai dan melihat sunrise, kami pun kembali pulang. Yah,
setilah melihat dan mengangumi ciptaan Tuhan walau tidak harus ke tempat yang
jauh, membuat saya kembali berpikir.
Betapa nikmat Tuhan yang telah diberikan pada manusia? Jadi kenapa saya
harus mengeluh jika senang mendapat sedikit coba? Yup, merenung. Dalam
perjalanan wisata, bukan semata-mata untuk refresh saja. Tapi lebih pada
perenungan diri dalam mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan. Kalau sudah
bisa berpikir jernih pasti nanti bisa berimajinasi lagi. Ini menurut pendapat saya, sih :)
Sampai di rumah. Saya masih memilik memerdekakan diri. Yah, saya
mencoba memberi ruang pada diri saya
untuk istirahat dan piknik dengan dunia lain yang saya sukai selain
menulis. Ah, membaca dan nonton drama. Pilihan
lain yang saya yakini bisa membantu melupakan sedikit stress dan rasa tertekan
karena matinya imajinasi. Walau kadang kesemuanya tak cukup sehari. Istirahat sejenak bisa dilakukan semau saya, jika memang sedang bosan dan lelah menyelimuti.
Pilihan pertama, saya memilah-milah buku yang ada. Membaca novel yang
kebetelun belum terjamah setelah dibeli atau dapat hadiah karena keseringan
terkungkung dengan menulis. Kadang kala juga mengulang bacaan yang ada. Kalau yang
mengulang biasanya saya memilih membaca manga. Aih, manga itu sesuatu yang juga
menggeletik saya untuk kembali merasa bugar. Jiwa yang berkarat seolah kembali
sehat. Bisa memilih salah satu untuk dijadikan bacaan.
Doc. Pribadi koleksi novel
Doc. Pribadi koleksi buku motivasi
Doc. Pribadi koleksi manga
Dan yang terakhir, aku melihat list drama yang ingin saya tonton. Menonton bisa
menghilangkan kekesalan yang mengumpal di kepala. Drama-drama favorit akan
membantu men-terapi jiwa biar kembali sehat dan siap bekerja. Beberapa list
drama yang selalu saya tonton untuk membantu keluar dari zona bosan. Tentu dengan ritme gantian tidak sekali tonton habis. ^_^ Bisa meledak nanti malah. Hehheh.
Doc. Pribadi list drama favorit
Piknik yang sederhana memang ..., tapi bagi saya sederhana bukan berari
tidak istimewa. Yang penting adalah hasilnya nanti. Sederhana kalau bisa
menterapi jiwa dan bisa kembali bugar, pasti akan merasa senang dan puas. Dan
liburan sederhana seperti ini kadang lebih berkesan, karena itu bukti bisa mengalahkan diri sendiri, dari rasa sedih
yang berkepanjangan.
Dan kalau berkesempatan liburan di Bogor bersama teman-teman atau keluarga, pengen ketempat-tempat yang seru pastinya. Yang bisa membuat semangat saya kembali utuh. Sepertinya liburan di Taman Wisata Mekarsari, Kebun Raya Bogor daan Danau Situ Gede. Ketiganya itu bisa jadi alternatif yang menyenangkan.
Tulisan ini diikutkan Lomba Blog Piknik itu Penting.
Asyiiik. Piknik, yuk ... semoga sukses, ya ...
ReplyDeleteAamiin, Mbak. Sukses buat Mbak Kayla juga. Piknik apapun kalau senang pasti enak, ya Mbak hehhh ^^
ReplyDeleteAsiiiik...
ReplyDeletePiknik...
Piknik
Ayo, Mbak Anggarani piknik, biar fresh ^^
ReplyDeleteGoodluck mbak
ReplyDeleteGoodluck mbak
ReplyDeleteKebetulan saya suka banget piknik :D
ReplyDeletehampir setiap kali libur kerja, Hehehe
salam kenal ya ,,
Salam kenal kembali ^_^
Delete