Judul Buku : Jomblo
Prinsip Atau Nasib
Penulis :
Riawani Elyta, dkk
Penerbit :
Indiva, Solo
Tahun Terbit : Rabiul
Akhir 1436 H/ Februari 2015
Halaman : 168
halaman
ISBN :
978-602-1614-49-5
Harga : 29.000
Harga : 29.000
Sebuah buku yang mengungkapkan kenapa seseorang itu memilih jomblo. Apakah
seseorang menjadi jomblo itu karena prinsip, atau nasib mereka saja yang kurang
mujur hingga menjadi jomblo? Semua akan terungkap dalam buku ini.
Buku ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama; Ya Jomblo, Ya Nasib. Di
sini akan ada enam cerita tentang kenapa
seseorang menjadi jomblo, atau memilih jomblo.
Pertama kita akan disuguhi sebuah
kisah yang berjudul “Terima Kasih, Pernah Mampir dalam hidupku”, milik Afin
Yulia. Seseorang pasti punya persepsi sendiri tentang cinta. begitu juga
tentang tokoh “saya” dalam cerita ini. Cinta baginya itu sesuatu yang sulit.
Karena ketika banyak dari temannya yang begitu mudah menjalin hubungan (baca
pacaran), dia tidak pernah merasakannya sama sekali. Pacaran seolah hal yang
langkah baginya.
Terbesit rasa malu itulah yang dirasakannya. Dan karena itu pula dia merasa
rendah diri. Apakah dirinya ini sungguh tidak menarik hingga tidak satupun kaum
adam tertarik padanya. Dalam
kecemasannya itu lalu hadirlah sosok yang tak terduga. Sosok yang kemudian
menjadi seseorang yang istimewa, karena kedatangannya memberi kenyamanan. Tapi
ternyata tidak berakhir seperti yang diharapkannya. Apakah sosok saya itu
sedih, atau malah bersyukur karena apa yang diharapkan tidak terjadi sesuai
mimpi yang diharapkan? Selengkapnya bisa dibaca sendiri. ( Halaman 9)
Ada juga kisah yang berjudul “ Antara Nasib dan Prinsip” karya Neida
Camelia. Ini bercerita tentang seorang lelaki yang lebih suka berkutat dengan
tumpukan tugas daripada sibuk memikirikan bagaimana caranya mendekati
perempuan. Berpacaran baginya itu
sesuatu yang ribet. Tapi bertambahnya usianya, membuat dia sadar pentingnya
memiliki pasangan. Walau dia tahu jodoh itu di tangan Allah. Namun untuk
menjemput jodoh kan juga perlu usaha. Akhirnya,
dia pun mulai mau mengikuti perjodohan yang atur saudara sepupunya. Yang
ternyata tidak semudah itu menemukan sosok yang cocok dalam sekali waktu.
Bahkan dia harus menerima penolakan yang membuat dirinya cukup syok. Mungkin
usia telah membuatnya tak semenarik diwaktu muda. Hal itu membuatnya memilih
pasrah pada pencipta. Entah bagaimana nasibnya nanti. Apakah jodoh akan tetap
menghampiri atau malah terjadi sesuatu yang sebaliknya. (Halaman 21)
Lanjut ke kisah berikutnya. Kali ini berjudul “ Nasib atau Syukur” milik
Anis Marzela. Bercerita tentang Debby. Jomblo sejati yang selalu makan hati.
Bagaimana tidak, setiap didekati cowok ternyata bukan pedekate sama dia tapi cuma
ingin curhat padanya. Yah, sebagai teman curhat saja. Tapi Debby tidak mau dong
jomblo terus, dia ingin mematahkan sebutan jomblonya. Akhirnya dia mengikuti
saran sahabatnya untuk merubah penampilannya untuk lebih girly. Alih-alih dapat
gebetan dia malah ditertawakan dan tambaah sakit hati. Apalagi mendengar ucapan
si anak baru—Rendi. Debby langsung kaget hingga memutuskan menyudahi usahanya
mencari cowok. Kira-kira apa, ya, yang diucapkan Rendi hingga Debby sampa
berubah pikiran. (Halaman. 35)
Bagian pertama sudah, sekarang lanjut bagian kedua yang berjudul; Saya
Jomblo, Saya bahagia. Ini juga ada enam cerita yang termuat di sini.
Langsung pada cerita pertama “I’m A “Jotal” (Jomblo Total)” karya Riawani
Elyta. Memiliki banyak teman itu menyenangkan hingga dari teman kita bisa
mendapat banyak pelajaran sama halnya dengan tokoh “aku” di sini. Dari
kehidupan temannya yang wow tentang perjalanan kisah cinta mereka, ternyata
tidak menggelitik si aku untuk mencoba. Tapi si aku malah bersyukur karena
menjadi jomblo. Kenapa si aku malah
bersyukur,ya, bisa jomblo. Kok malah tidak tertarik ikut pacaran. Ada cerita
apa sih, di sana. Baca langsung saja gih biar tahu kenapa si aku yang dikelilingi
teman-temannya yang suka pacaran tetap memilih jotal hingga akhir. (Halaman.
95)
Cerita kedua berjudul “ Jomblo Keep Smile” karya Nyi Penengah Dewanti. Kali ini berkisah
tentang Mitha yang diprovokasi untuk mau berpacaran. Tapi Mita malah bersikukuh
dengan keputusannya memilih jomblo. Ada apa sih di balik kekukuhan Mitha dalam
menyikapi hidup untuk tetap menjomblo dengan menebar senyum tanparasa adaanya
takut.
Membaca setiap kisah dalam buku ini akan membuka mata tentang pandangan
akan men-jomblo. Kenapa harus menjomblo dan kenapa memilih jomblo. Ditambah lagi
selain kisah yang menarik dari para penulis juga disematkan tips-tips jomblo
yang karena.
Ada juga quote kerennya “Orang yang bahagia bukanlah orang yang berada dalam suatu keadaan tertentu, melainkan orang
yang memiliki suatu sikap tertentu” –Hugh Downs-
Lebih lengkapnya baca sendiri saja, ya. Temukan hal-hal yang kadang tak
terduga di sana.
Srobyong, 5 Agustus 2015
No comments:
Post a Comment