Wednesday, 8 July 2015

Targedi Suatu Malam







Kazuhana  El Ratna Mida

Lagu Kanon Wakeshima ‘Still Doll’—ending Vampire Knight mengalun lembut menemani malam ini. Ciptakan suasana kelam buatku ketakutan. Lampu balon yang ada pun sedari tadi  mencoba bermain api. Padam dan nyala sesuka hati, buatku bergidik ngeri ingin segera berlari.

Tapi, tubuhku seolah terpaku. Tak mampu melangkah meski kulihat Cemara yang melambai mengajaku berlari dengan segera.

“Cepat, Ti. Tidak ada waktu lagi!” teriaknya. “Dia semakin dekat.” Suaranya pun terdengar parau.

“Tapi, Ra, aku—,” tak mampu kuteruskan kata yang ingin kuucap.

Cemara dengan segera menarik tanganku agar tak dibunuh makhluk aneh berbaju merah  yang tiba-tiba mengepung tempat tinggal kami.  Namun, malang Cemara yang ingin melindungiku,  malah lebih dulu dibunuh.  Aku terkesiap hingga persendian kakiku lemas.

Aku terkapar, tak mampu melawan mereka yang begitu kuat dengan perlengkapan senjata yang dimiliki. Kini aku  hanya bisa membiarkan tubuhku dipotong-potong lalu dijual untuk dijadikan bahan dasar pembuatan furniture.

Srobyong, 28 April 2015.

3 comments: