Judul : Jejak Sujud Pengelana
Penulis : The Tiny Travellers
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Pertama, Juni 2016
Halaman :
80 hlm
ISBN : 978-602-03-3078-5
Peresensi : Ratnani Latifah, Penyuka buku dan
penikmat literasi. Alumni Universitas Islam Nadlatul Ulama Jepara
Masjid adalah rumah ibadah kaum
muslim, tempat sujud, bermunajad bahkan bisa dijadikan tempat
menuntut ilmu. Namun siapa sangka,
ternyata ilmu yang bisa diambil itu, tidak melulu pada bidang pengkajian dalam
mimbar-mimbar dakwah saja, namun juga tetang sejarah berdirinya sebuah
masjid pun bisa menjadi pembelajaran
yang inspiratif dan patut diketahui khalayak umum.
Berdasarkan itu penulis mencoba
mengurai sedikit sejarah dari beberapa masjid nan indah yang berada di penjuru
nusantara. Mengambil hikmah dari guratan-guratan bangunan yang kokoh dan megah
untuk dijadikan pembelajaran dan keteladanan.
Sebut saja Masjid Baiturrahman Aceh.
Masjid kesultanan aceh ini merupakan saksi pada banyak peristiwa yang bersejarah. Salah satunya
adalah ketika tsunami menghantam bumi Aceh. Namun masjid ini tetap berdiri
kokoh menjadi rumah para pengungsi yang kehilangan rumah. Dari peristiwa ini
seolah menunjukkan bahwa hanya Allah-lah yang berhak menyelamatkan apa yang
dikehendaki. Dan masjid adalah tempat sebaik-baiknya untuk berlindung. (hal. 12)
Ada pula Masjid Istiqlal. Yang dalam
pengamatan merupakan masjid terbesar di Indonesia. Juga sebuah bukti nyata
tentang eratnya kerukunanan antar umat beragama di Indonesia. Karena bangunan
masjid ini terletak berdampingan dengan
Gereja Katerdal Jakarta. Selain itu arsiteknya pun seorang penganut Kristen Protestan. Dan alasan kenapa memberi nama masjid ini
istiqlal adalah sebagai wujud syukur kepada Allah atas terlepasnya Indonesia
dari penjajah dan telah menjadi negeri yang merdeka.
Tidak kalah memukau adalah tentang
sejarah pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah. Sebuah masjid yang arsitekturnya
merupkana perpaduan gaya Jawa, Timur Tengah dan Yunani. Selain memperlihatkan keindahan bangunan,
masjid ini dilengkapi dengan aneka
fasilitas yang bisa menunjang siapa saya untuk belajar tentang keislaman. Sebut saja perpustakaan, Menara Asmaul Husnah
(Al Husna Tower)—terinspirasi dari 99 Asma Allah, Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah. (hal.
48) Jadi selain sebagai tempat bermunajat, masjid ini pun penuh dengan disiplin
ilmu yang bisa kita pelajari dan sangat menginspirasi.
Selain masjid-masjid ini, masih
banyak lagi masjid lain dengan sejarah hebat yang bisa kita petika
pembelajarannya. Seperti; Masjid Kubah
Emas, Masjid Andalusia Islamic Center, Masjid Agung Al-Ukhuawah, Masjid Ceng
Ho, Masjid Tiban Turen dan masih banyak
lagi. Melalui buku ini penulis mengajak
untuk lebih mengenal tempat ibadah kita—rumah kita. Dipaparkan dengan bahasa yang santun dana
renyah. Recomended.
Srobyong, 19 Juli 2016
Dimuat di Kedaulatan rakyat, Sabtu 13 Agustus 2016 |
Duh... pengen tahu banyak sejarah masjid2 tersebut mbak..
ReplyDeleteApalagi kayak masjid Cheng Ho... sma Masjid Tiban Turen.. eh masih bnyak masjid laainlagi yg blum kuketahui sih hee
Iya habis baca ini langsung berdecak kagum. Banyak masjid indah di Indonesia yang selain memiliki sejarah yang luar biasa juga jadi ingin mengunjunginya. ^_^
Delete