Judul : 99 Perbedaan Cara Mengelola
Waktu Miliarader Vs Orang Biasa
Penulis : Monica Anggen & Erlita
Pratiwi
Editor : Mira S
Penerbit :
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo)
Cetakan : Pertama, November 2015
Halaman : vi + 306 halaman
ISBN : 978-602-3752-62-1
Peresensi : Ratnani Latifah, penikmat buku dan
penyuka literasi, alumni Unisnu Jepara
“Kunci
kesuksesan terletak bukan pada bagaimana kita menghabiskan waktu, namun
bagaimana kita menginvestasikan waktu yang kita miliki secara tepat.” (hal. 15)
Menjadi seorang
yang sukses—milarder itu bukan hal yang
mudah. Tapi harus ada kemuan dan usaha keras untuk mewujudkannya. Salah
satunya dengan management waktu yang baik. Banyak anggapan dari
orang-orang yang belum tahu bahwa miliarder itu hanya bisa hidup santai dan
bermewah-mewahan. Padahal anggapan itu
keliru. Dari buku ini akan diungkap bagaimana
para milarder mengelola waktu yang baik.
Selalu Bangun
Lebih Pagi. Dengan bangun lebih pagi,
para miliarder memiliki waktu yang lebih
banyak. Bisa memulai hari lebih awal
daripada orang biasa, bisa berolahraga, menyusun daftar pekerjaan yang harus
selesai dan sebagainya. (hal. 3)
Melipatgandakan
Waktu. Artinya tidak pernah
menyia-nyiakan atau menghemat waktu. (hal. 15) Ketika orang biasa terpaksa
menghemat waktu kerja demi bisa mengerjakan hal lain, para miliarder
melipatgandakan waktu dengan mempekerjakan orang yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang ingin mereka lalukan. Mereka tidak takut tersaingai atau berbagi peluang
usaha berbanding terbalik dengan orang biasa.
Memilih Menghabiskan
Waktu dengan membaca. Ini adalah salah satu kebiasan milarder yang bisa
diteladani. Mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu hanya dengan bersantai
saja. Santai sambil belajar—itulah membaca. Karena dari membaca bisa menyerap
banyak informasi. Membaca akan menuntun untuk memperluas pengetahuan, dalam
banyak bidang. Hal ini seperti yang dilakukan Mark Zuckerberg—pemilik dan
pendiri Facebook ini, mengampanyekan gerakan membaca. (hal. 22)
Ini adalah cara terbaik dalam memanfaatkan waktu luang.
Memiliki
disiplin yang tinggi. Mereka beranggapan
bahwa waktu itu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan. “Time is money” begitulah semboyan mereka. Jadi mereka
selalu bertanggungjawab penuh atas waktu yang dimiliki. Shoppenhour berkata, “Orang biasa tidak terlalu memedulikan waktu yang mereka miliki,
sementara orang bijak tahu bahwa waktu harus digunakan dengan sebaik-baiknya.” (hal. 29)
Membiarkan Hasil yang
Berbicara. Para miliarder tidak perlu
berbicara banyak kepada orang lain betapa pekerjaan yang harus mereka kerjakan
dalam sehari melebihi pekerjaan yang bisa dilakukan oleh orang biasa. Daripada
banyak bicara, mereka lebih senang menunjukkan hasil pekerjaan mereka secara
langsung. (hal. 67)
Selalu Tepat Waktu. Dalam kamus para miliarder, mereka selalu
berusaha datang tepat waktu. Disiplin yang tinggi terhadap waktu, membuat para
miliarder mampu menyelesaikan banyak pekerjan dalam satu hari hingga mereka
masih memiliki waktu untuk kesibukan lainnya. (hal. 146)
Membuat Rencana Sekaligus Mewujudkannya. Para
miliarder selalu bergerak cepat. Mereka tidak hanya membuat banyak rencana
tanpa mengaplikasikannya. Namun dalam sekali waktu mereka membuat rencana juga
mewujudkannya. Napoleon Hill berpendapat, “Jangan
menunggu karena tak akan pernah ada waktu yang tepat. Mulailah dari sekarang
dan berusahalah dengan segala yang ada. Seiring waktu, akan ada banyak cara
yang lebih baik asalkan mau tetep berusaha.” (hal. 204)
Selain tujuh cara mengelola waktu
yang sudah dipaparkan masih sembilan puluh dua lagi, cara mengelola waktu yang
baik. Serta dilengkapi quote-quote inspiratif dan kisah-kisah dari para
miliarder itu sendiri. Buku ini
dipaparkan dengan bahasa yang mudah dipahami. Membuka cara pandang tentang pentingnya mengatur waktu. Hanya saja
sekilas buku ini terlalu memandang sebelah pada orang biasa. Tapi lepas dari
kekuranganan itu buku ini patut untuk dibaca. Apa lagi banyak kutipan-kutipan
yang memotivasi untuk menghargai waktu. Dari beberapa quote, saya sangat suka
quote ini, “Anda tidak membuang-buang
waktu jika Anda menghabiskan waktu Anda dengan bijak.” (hal. 149)
Dimuat di Koran Pantura, Rabu 10 Agustus 2016 |
Kunci kesuksesan para miliarder ada di buku ini nih ya mbak, ibaratnya.
ReplyDeleteangka 99 spesial. Speerti Asmaul Husna
Heee
Iya Rohma ^_^ Banyak ilmu yang bisa diambil dari buku ini
Delete