Judul : Jangan Mudah
Menyerah
Penulis : Dwi Suwiknyo
Editor : Nazim
Penerbit : Genta Group Production
Cetakan : Pertama, Mei 2016
Halaman : x + 174 hlm
ISBN :
978-602-6991-75-1
Peresensi : Ratnani Latifah, Penyuka buku dan
penikmat literasi. Alumni Universitas Islam Nadlatul Ulama Jepara.
“Para pecundang selalu punya banyak
alasan untuk mundur dan akhirnya kalah. Sedangkan para pejuang selalu punya cara untuk tampil terbaik
dan meraih kemenangan!” (hal. 3)
Berdasarkan kutipan itu, mestinya kita menyadari bahwa menjadi pribadi yang
tidak mudah menyerah itu lebih hebat dari pada menjadi seorang yang pesimis dan
tidak berani berjuang dan melangkah.
Namun yang menjadi pertanyaannya
adalah, bagaimana menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah? Maka buku ini adalah jawaban yang tepat sebagai
pembelajaran bagaimana menjadi seorang yang memiliki optimisme yang tinggi.
Hal pertama yang perlu dilakukan
adalah selalu mensyukuri apa yang ada. Karena dengan bersyukur akan tercipta
jiwa yang ikhlas dalam menerima segala ketentuan Tuhan. Lagi pula jika
dihitung-hitung akan nikmat Allah, maka sudah pasti hal itu akan sangat sulit
dilakukan saking banyaknya. Bahwa kita hidup saja merupakan nikmat Allah. Dan nikmat dari Alllah itu akan silih
berganti. Satu nikmat telah hilang, nikmat lain siap datang. Allah selalu tahu
porsi yang terbaik untuk hamba-Nya. (hal. 17) Jadi ketika cobaan datang, hal
yang terbaik yang dilakukan adalah mensyukurinya.
Kedua, berpikir positif,
menyadari bahwa hidup adalah
anugerah. Sejak awal manusia diciptakan
dipilih sebagai makhluk paling sempurna adalah anugerah. Sebagaimana yang dipaparkan ilmuwan
terkemuka—Tony Buzan dalam tulisannya yang berjudul Head Strong. Yang
mengatakan bahwa manusia itu makhluk yang sangat ajaib dengan komposisi tubuh
yang dimiliki (hal. 38) Atau tentang
kecerdasaan yang dimiliki manusia dengan potensi-potensi yang berbeda itupun
anugerah. Itulah nikmat yang telah Allah berikan pada hamba-Nya.
Ketiga, siap menjalani hidup
dan melakukan yang terbaik. Tidak
peduli bagaimana keadan yang ada, kita harus hidup dengan baik. Kebahagian
itu tidak semata-mata pada kepemilakan atas hidup ini, namun bagaimana cara
menjalani hiudp yang lebih menetukan
arti bahagia yang hakiki. (hal.71). Setelah siap menjalain dan sudah memiliki tujuan, maka itu harus
dilakukan dengan sungguh-sungguh. Melakukan yang terbaik. “Yang terbaik kita
lakukan. Kebaikan pula yang akan kita dapatkan”. (hal. 79)
Keempat, Selalu mengingat Allah.
Karena Allah akan selalu menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya. Dengan mengetahui
kebesaran dan kuasa Tuhan, kita bisa belajar hanya pada-Nya, kita bersandar dan
memohon. Allah-lah yang maka kaya dan
hanya pada-Nya manusia akan kembali.
Kelima, selalu bersabar. Dalam
menghadapi segala cobaan hidup, sabar adalah pondasi yang harus dimiliki setiap insan. Dengan
memiliki kesabaran akan membuat seseorang menjadi pribadi yang selalu dekat
dengan Tuhan dan dekat dengan sikap ikhlas.
Kesabaran itu berarti memiliki kesadaran, bahwa kesulitan itu tidak akan
berlangsung lama. Setelah kesulitan akan ada kemudahan. Bukankah Allah sudah mengingatkan hal itu
dalam firman-Nya?
Keenam, Memiliki mental kuat dan
tidak mudah putus asa atau menyerah.
Meski harus jatuh berkali-kali, kita harus bangkit dan berjuang lagi. Jangan jadikan kegagalan sebagai alasan untuk
cepat menyerah, tapi malah semakin semangat untuk bangkit dan terus mencoba.
Sebaiknya harus selalu berprasangka baik pada Allah. (hal. 164) Kita harus damai dengan diri sendiri dan
terus berjuang tanpa kenal lelah. Karena di balik usaha keras, kita bisa menuai
kesuksesan yang sempat tertunda. Karena kegagalan itu bukan akhir, namun awal
dari sebuah perjalanan.
Buku ini dipaparkan dengan bahasa renyah, sehingga
mudah untuk dipahami. Dalam membahas bagaimana menjadi pribadi yang tidak mudah
menyerah, penulis juga menyertakan kisah-kisah inspiratif yang bisa diteladani.
Buku ini sangat cocok untuk dibaca bagi kita yang ingin membangun optimisme—tidak
mudah menyerah dalam hidup dan berjuang meraih impian. Dengan membacanya, kita akan dilatih agar selalu menjadi hamba
yang sabar dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala kepehidup. Recomended.
Srobyong, 19 Juli 2016
bagus reviewnya, keren... slam kenal,,,..
ReplyDeletesalam blogger..
www.qurban-aqiqah.com
Terima kasih, salam kenal kembali
DeleteSalam blogger