Sunday, 7 August 2016

[Resensi] Cara Berkomunikasi yang Baik dan Memikat Hati


Judul               : Cara Mudah Memikat Hati Orang Lain
Penulis             : Dwi Suwiknyo
Penerbit           : Quanta, Elex Media  Komputindo
Cetekan           : Pertama, Desember 2015
Halaman          : v + 151 hlm
ISBN               : 978-602-02-7796-7
Peresensi         : Ratnani Latifah, penikmat buku dan liteasi, alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara.

Resensi versi 2

Disadari atau tidak, mengetahui cara berkomunikasi yang baik pasti akan sangat berguna dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Mengingat sebagai makhluk sosial, kita akan selalu berhubungan dengan berbagai macam karakteristik. Ketika mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik, maka mudah bagi kita untuk memikat hati orang lain sehingga akan timbul kepercayaan dan kenyamanan.

Pertama yang harus  diketahui terlebih dahulu agar mengetahui cara berkomunikasi yang baik adalah dengan mengenali pribadi orang-orang di sekeliling kita. Dengan mengetahui kepribadian orang lain, kita bisa memperkirakan bagaimana cara pendekatakan yang baik sesuai dengan kepribadiannnya.
Menyadari betapa pentingnya membangun komunikasi yang baik, Dwi Suwiknyo menghadirkan buku ini.  Mengulas tentang bagaimana menjadi pribadi yang mudah disenangi karena menggunakan cara berkomunikasi yang baik—lues, sopan dan tetap komunikatif.

Fokus dalam buku ini sesungguhnya sangat sederhana. Dwi Suwiknyo hanya membagi menjadi tiba bagian saja. Mengenalkan tiga rumus yang harus dipraktikan jika ingin menjadi pribadi yang disenangi karena bisa membangun cara berkomunkasi yang baik.

Rumus 6B

Agar menjadi pribadi yang lues dalam berkomunikasi maka seyogyanya mempraktikkan enam rumus ini. Di antaranya selalu berkata benar. Perkataan bisa membuat kesan baik bagi teman bicara yang ditemui. Apakah orang itu jujur atau tidak. Dan kebenaran  akan selalu disukai banyak orang, sehingga dengan sendirinya akan membuat orang lain suka. (hal. 17)

Tidak lupa selalu berkata dengan fasih, sehingga membuat orang lain mudah memahami apa yang diucapkan. Agar tidak terjadi kesalahpahaman.  Dalam melakukan komukasi juga harus membiasakan berkata baik, hormat, lemah lembut, dan  pantas. Semuanya ini harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Agar apa yang dikatakan itu sesuai dengan kenyataan.

Poin penting dalam berkomunikasi adalah selalu berbicara dengan cara yang baik. Berbicara yang baik adalah sumber kebaikan hidup. Bagaimaan cara bertutur kata  dalam berbicara bisa dijadikan penilaian bagaimana kepribadian seserang. Karena biasanya orang yang berkepribadian baik memang lebih suka berkata dengan kata-kata yang  baik. 

Rumus 5S

Pada bagian ini, penulis mengenalkan cara efektif agar orang lain merasa nyaman jika berkomunikasi dengan kita. Apa yang dipaparkan di sini, kesemuanya sudah diprakikkan penulis. Ketika kita mau berkomunikasi yang baik, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah selalu bersikap ramah. Ini kunci dari sebuah komunikasi yang baik.

Memberikan  senyuman  saat mengucapkan salam dan menyapa dan selalu mempraktikkan sopan santun. Penting diketahui bahwa sebuah senyuman memiliki efek luar biasa ketika membangun komunikasi. “Ingatlah, senyuman tidak butuh biaya sedikit pun, tetapi membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justru akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.” (hal. 63)

Rumus 4T

Dalam berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan orang lain, empat rumus ini menyadarkan bahwa sebuah hubungan itu tidak hanya sekadar menyapa dan berlalu pergi. Tapi penting untuk memahami  orang lain, agar sebuah hubungan itu terus berlanjut karena sudah merasakan kenyaman dalam berinteraksi.  Seperti taaruf. Komunikasi akan dirasa lebih nyaman jika kedua belah pihak saling mengenal, hingga kemudian bisa saling memahami. Lalu dengan memahami, maka hal itu   bisa membuat hubungan dengan orang lain  terjalin erat.

Buku ini sangat inspiratif dan sarat makna. Mengenalkan kiat agar bisa membuat orang lain merasa nyaman dalam berkomunikasi. Mengajarkan cara yang baik dalam membangun hubungan di mana pun. Karena dalam hidup bermasyarakat—atau hidup berosialisasi memang tidak baik untuk menjadi pribadi yang mengedepankan egoisme. Karena sikap egois hanya akan membuat orang lain merasa tidak nyaman dan membuat dijauhi.

Dipaparkan dengan bahasa yang ringan dan renyah. Ditambah ada kisah-kisah inspiratif yang bisa diteladani yang semakin membuat nilai tambah pada buku ini. Mustahil semua orang akan menyukai kita bila kita tidak pernah berbuat kebaikan untuk mereka. (hal. 127)

Srobyong, 8 Mei 2016 

Dimuat di Koran Pantura, Rabu  3 Agustus 2016


No comments:

Post a Comment