Thursday, 17 December 2015

[Cerpen] Sang Penunggu

[Dimuat di Metro Riau, Edisi; Minggu, 13 Desember 2015]

*Kazuhana El Ratna Mida
            Waktu telah memakan hari-harimu hingga kering kerontang begitupun dengan aku. Kamu terlihat lemas tak berdaya karena masih saja setia menunggu kekasihmu yang tak kunjung datang. Kamu semakin pucat dan kurus tak secantik dulu yang banyak menjadi primadona kota.
            Yah, betapa aku lelah mengingatkanmu untuk pergi saja meninggalkan kekasihmu yang tak setia—menghilang. Namun, kamu tak mau. Kamu bilang kekasihmu pasti kembali lalu menyemai mimpi bersama seperti janji kalian dulu.
            “Ah, lupakan saja dia. Kau harus merawat diri!” marahku padamu.
         “Han, kau itu sangat cantik. Janganlah menyiksa diri,” lanjutku. Namun kamu tetap bersikukuh.  Kamu menggenggam tanganku, meyakinkan aku bahwa kekasihmu tak mungkin mengkhianatimu. Apalagi meninggalkanmu. “Percayalah.” Senyummu terukir indah membuat dadaku sesak. Entah sudah berama lama aku tak pernah melihatmu tersenyum seperti itu. Namun sayang senyum itu bukan buatku, tapi untuk kekasihmu yang tak tahu ada di mana saat ini. Kekasihmu bagai hilang ditelan bumi.
~*~
          

2 comments: