Wednesday, 21 October 2015

[Resensi] Shasa si Detektive Cilik




Judul               : Pengantar Susu Bertopi Merah
Penulis             : Erlita Pratiwi
Penerbit           : Indie Publishing
cetakan            : 1, 2010
Halaman          :  vii+ 62halaman
ISBN               : 978-602-97031-0-8

Buku ini adalah kumpula cerita misteri yang dialami Shasa dan teman-temannya terdiri dari 7 cerita; Pengantar Susu Bertopi Merah, Sampah Siapa? Siapa yang Memecahkan Piring? Roti Cokelat Misterius, Kue Cokelat yang Hilang, Remote Televisi yang Hilang dan Di mana Cincin Dyffa?
Shasa bingung. Tiba-tiba pengantar susu yang biasanya mengantarkan susu kedelai ke rumahnya berubah. Dia bukan Bang Momo. Dan anehnya pengantar susu itu memakai topi merah dan tidak mau menunjukkan wajah.  Sehingga Shasa jadi penasaran. Belum lagi pengantar susu itu memanggil Shasa dengan panggilan Ana yang jarang dipakai orang lain.  Lebih lanjutnya bisa dibaca di cerita Pengantar Susu Bertopi Merah. (hal.1)

Hari minggu Shasa membantu ibunya menyapu halaman. Ketika dia mau membuang sampah daun-daun mangga,  dia dikagetkan dengan tumpungan batang-batang daun singkong di tempat sampah milik keluarganya. Padahal seingat Shasa kemarin dia seharian pergi. Tapi kata petugas pengangkut sampah, sampah milik keluarga Shasa dua hari ini memang selalu penuh. Jadi ini sampah siapa? Shasa pun bertanya-tanya. Tidak mungkin ada tetangganya yang salah memasukkan samapah. Ketika Shasa menceritakan hal ini pada ibunya. Sang ibu hanya tersenyum dan menyurh Shasa menebak berdasarkan sampah yang ditemukan. Baca selengkapnya di cerita berjudul Samp Siapa? Apakah Shasa berhasil mengetahui pelakunya atau tidak. (hal.11)

Shasa berada di toko kue milik Tante Ria. Dia yang memang suka makan kue langsung tertarik ingin memakannya. Namun, saat dia tengah asyik membayangkan memakan kue-kue manis Tante Ria memberitahukan kalau kadang-kadang kua itu selalu berkurang dan itu terjadi setiap hari rabu. Aneh sekali, Shasa yang memang suka misteri jadi penasaran. Dia pun berinisiatif mencari pelaku pencuri kue itu. Apalagi kebetulan saat di sana itu hari Rabu. Dengan saksama Shasa memerhatikan siapa saja yang keluar masuk toko. Tapi karena lelah melayani pembeli, Shasa mengambil air minum. Dan sekembalinya dia dikagetkan dengan kue yang dijaga sudah berkurang satu. Apakah Shasa berhasil mengetahui siapa biang kerok yang mengambil kue ..., baca saja di cerita yang judulnya Kue yang Hilang. (hal. 33)

Selain tiga cerita itu masih banyak serita menarik lain yang harus diikuti kisahnya. Kumpulan cerita misteri ini sangat asyik untuk dibaca. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami  dan menyimpan banyak pesan. Seperti sikap peduli untuk saling tolong menolong. Jangan ceroboh, untuk berkata jujur.


No comments:

Post a Comment