Thursday, 22 October 2015

[Resensi] Belajar Arti Keluarga, Persahabatan dan Cinta





Judul               : Perfect Scenario
Penulis             : Kezia Evi Wiadji
Penerbit           : Gramedia Pustka Utama
Cetakan           : Pertama
Tahun              :  September, 2015
Tebal               : 280 hlm
Harga              : Rp. 55.000,-
ISBN               : 978-602-03-2088-5 


Jangan menilai sesuatu hanya berdasarkan sudut pandang pribadi. Cobalah menyelami, menyelidiki terlebih dahulu apakah yang dilakukan itu baik atau buruk, baru memutuskan. Jangan suka menghukumi sesuka hati mengedepakan ego sehingga membuat rencana konyol untuk menghancurkan menggagalkan apa yang tidak disukai.

Novel ini menceritakaan tentang Farel yang tiba-tiba memaksa Finda untuk menjadi pacarnya. Hal yang sangat aneh dilakukan seorang Farel karena semua orang tahu, bahwa Farel dan Finda adalah musuh bebuyutan. Finda tentu saja menolak mentah-mentah usulan Farel sampai, anak laki-laki itu mengungkap rahasia di balik dia memaksa Finda untuk setuju. (halaman 16) Awalnya Finda tentu tidak percaya begitu saja. Tapi ketika melihat ibunya yang sibuk menyiapkan makan malam dan bilang akan menggundang Om Tonny, Finda mulai menyadari Farel tidak berbohong.  Orangtua mereka akan menikah. Scenario itu pun akhirnya Finda setujui.

Untuk mendukung sempurna ide ini, Farel sampai rela memutuskan pacarnya, Novi yang merupakan primadona sekolah. (halaman 30-31) Dan Finda harus rela memendam perasaannya yang sejak awal menyukai Niko, sahabat Farel. Tapi tentu semua tidak akan berjalan semudah itu. Karena Novi tidak ingin diputus dan Niko yang malah mulai gencar mendekati Finda. Belum lagi orangtua Farel dan Finda malah menganggap kedekatan mereka adalah karena akan menjadi saudara.

Farel bingung bagaimana membuat Novi percaya padanya. Finda pun tidak ingin menyianyiakan kesempatan ketika Niko mulai mendekatinya. Jadilah Finda dan Niko berkencan diam-diam. Padahal sejak awal selama mereka(baca Farel dan Finda) pura-pura menjadi pacar, mereka sepakat membuat larangan untuk dekat dengan cowok atau cewek yang lain.

Marah dan merasa dihianati itulah yang Farel rasakan ketika pada suatu waktu mereka tidak sengaja bertemu tanpa sengaja di sebuah bioskop. Apalagi ketika mendengar dengan jantan Niko mengakui memiliki perasaan pada Finda esok harinya di sekolah. (halaman 116). Entah kenapa Farel meresa kesal sekali mendengar pengakuan sahabatnya itu.

Sampai kejadian di Lembang membuat semuanya jungkir balik. Perasaan Farel juga perasaan Finda. Belum lagi ada teror yang membuat Finda ketakutan. Entah apa yang sebenarnya  yang telah terjadi setelah dari Lembang. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya scenario yang Farel dan Finda lakukan untuk membatalkan pernikahan orangtua mereka, temukan jawabnya dengan membaca sendiri.

Ada beberapa kalimat yang bagus dalam novel ini. Cinta membuat orang buruk menjadi baik juga sebaliknya, membuat orang baik menjadi buruk. Semua tergantung pada tujuan kita mencintai. (halaman 263)  dan juga, Jika kamu berpikir selama ini merasa telah mengenal baik seseorang, namun pada akhirnya kamu tidak benar-benar mengenal orang itu. (halaman 263)

Novel dengan tema yang sederhana, tapi diramu dengan apik. Cerita yang meremaja dan, mengasyikkan. Keluarga, cinta dan persahabatan dengan berbagai konflik. Bahasanya mengalir dan renyah. Mengajarkan tentang arti keluarga. Bahwa orang tua itu tidak bisa memaksakan kehendak. Pun dengan seorang anak tidak bisa menghakimi sendiri. Dalam keluarga memang butuh komunikasi. Ada juga pesan lain yang tersirat. Bahwa jangan suka menuduh seseorang tanpa adanya bukti yang nyata. Jangan berlebihan dalam membenci juga mencintai.  Walau endingnya mudah ditebak, tapi tetap asyik untuk dinikmati. Karena akan ada kejutan yang tidak terduga dalam novel ini. Seperti alasan sebenarnya Farel yang memaksa Finda untuk memanikan scenario pacara bohongan agar orangtua mereka tidak menikah. Recomended untuk dinikmati.

[Kazuhana El Ratna Mida, Penyuka buku dan literasi, Jepara]



 [Dimuat di Radar Sampit. Edisi, Minggu, 18 Oktober 2015]
                                 

2 comments:

  1. asiiehhh... jangan melihat covernya ya mbak...
    aiihh resensinya singkat bikin penasaran ini mbak..
    sma isinya... heee

    ReplyDelete
  2. Hehh, makasih. Bacaan ringan dan bikin senyum-senyum dan gregetan ^^

    ReplyDelete