Dimuat di Kabar Madura, Senin 6 Februari 2017
Judul
: Bijak Memahami Masalah Kesehatan Terkini
Penulis
: Profesor Zullies Ikawati, Ph.D., Apt.
Penerbit
: Kanisius
cetakan :
Pertama, 2016
Tebal
: 204 Halaman
ISBN
: 978-979-21-4908-1
Peresensi : Ratnani
Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara.
Bijak Memahami Masalah
Kesehatan Terkini merupakan buku
karya Profesor Zullies Ikawati, Ph.D., Apt. Seorang
guru besar Farmakolagi dan Farmasi Klinis, Fakultas Farmasi, Universitas Gajah
mada. Dia menerima gelar doktornya di
Ehime Universitas School of Medicine Japan di bidang farmakolagi. Buku ini
mengenalkan tentang berbagai penyakit yang ada di lingkungan masyarakat,
beserta gejala, pencegahan dan cara mengobatinya.
Demam Berdarah Dengue
(DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan lewat
gigitan nyamuk Aides aegypti betina.
Virus Dengue menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem
pembekuan darah sehingga mengakibatkan pendarahan, yang jika parah dapat
menimbulkan kematian (hal 60).
Merupakan salah satu
masalah penyakit utama di Indonesia. Bahkan di beberapa daerah Indonesia
dilaporkan menjadi daerah endemik sehingga warga harus meningkatkan
kewaspadaan. Di musim hujan wabah penyakit
demam berdarah sangat mudah menjangkit
siapa saja.
Penyakit DBD memiliki
gejala yang kadang sering tidak terduga. Namun secara umum, ciri-cirinya adalah
mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara
38-40 atau lebih. Lalu mulai
tampak bintik-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah
itu tidak hilang. Kadang-kadang
mengalami mimissan, muntah darah atau berak darah, ujung tangan dan kaki berkeringat dingin.
Kadang juga badan terasa pegal-pegal dan kepala pusing, tidak nafsu makan, jika
makan lidah terasa pahit, berkeringat dingin dan mual (hal 61-62).
Penyakit ini sedikit
banyak memiliki ciri-ciri yang sama dengan penyakit tifus. Karena itu kadang banyak
orang yang merasa salah paham perihal penyakit ini. Untuk itulah perlu kita tahu apa perbedaannya
agar bisa cepat menanggulanginya. Jika DBD disebabkan virus maka penyakit tifus
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Perbedaan yang paling
khas adalah pada pola demamnya. Pada
penderita DBD, gejajal panas tinggi terjadi secara mendadak, sedang pada
tifus biasanya timbul pada sore atau malam hari. Pagi
menjelang siang sudah mulai turun, lalu sore harinya kembali panas. Ciri
khas lain demam dengue adalah pada hari kelima biasanya demamnya turun.
Namun ini bukan pertanda semakin membaik. Ini merupakan fase berbahaya karena
merupakan fase kritis. Sementara pada pasien tifus demam yang turun artinya
penyakit semakin membaik (63-64).
Untuk lebih jelanya bisa melakukan
cek laboratorium agar bisa mendeteksi
penyakit yang menyerang. Seperti dengan melakukan imuglobulin G
(IgG) atau imuglobulin M (IgM) dengue dan NSI Ag (antigen) dengue.
Pemeriksaan IgG atau IgM dengue adalah untuk mendeteksi adanya antibodi
terhadap virus dengue. Sehingga tidak
Sedang langkah pertama
untuk mengobati demam berdarah adalah memberi minum sebanyak-banyakknya. Airnya
bisa berupa air masak yang dibubuhi garam oralit atau gula, susu, air kelapa,
jus buah-buahan atau air teh. Untuk
demamnya bisa diberi obat penurun panas parasetamol. Dan untuk rasa mual bisa
diberi obat antimual. Namun jika
gejalanya sudah semakin parah, maka harus dirawat di rumah sakit.
Selain memaparkan
tentang ciri-ciri dan cara pengobatan
demam berdarah, buku ini juga memaparkan berbagai penyakit yang sering dialami
kebanyakan masyarakat. Buku ini
dijelaskan dengan gaya bahasa yang akurat dan mudah dipahami. Banyak ilmu yang
bisa diambil setelah membaca buku ini. Serta semakin menyadari pentingnya hidup
sehat. Karena kesehatan itu memang sangat mahal.
Ada baiknya kita mencegah sebelum
mengobati. Untuk mencegah wabah demam berdarah, seyogyanya kita selalu
melakukan 3 M (menguras, menimbun dan membakar) tempat-tempat yang mudah digenangi
air, tempat bersarangnya nyamuk Aides aegypti, menggunakan serbuk abate, memakai lotion atau obat nyamuk
dan banyak lagi.
Srobyong, 5 Desember
2016
wahhh lengkp banget resensinya... mudah di pahami.. jadi pengen baca keseluruhan bukunya
ReplyDeletewww.kananta.com
Monggo diburu, bukunya sangat banyak manfaatnya ^_^
Delete