Sunday, 26 February 2017

[Resensi] Pendidikan Akhlak untuk Anak

Dimuat di Kedaulatan Rakyat, Sabtu, 11 Februari 2017


Judul               : Misteri Kaus Kaki yang Hilang
Penulis             : Dinu Chan, Fajriatun Nur & Kayla Mubara
Penerbit           : Pro-Kids
Cetakan           : Pertama, November 2016
Tebal               : 112 hlm
ISBN               : 978-602-744492-3-7
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Ismaln Nahdlatul Ulama, Jepara


Pendidikan akhlak adalah salah satu pendidikan yang harus diajarkan pada anak sejak dini. Karena akhlak itu akan menunjukkan bagaimana perangai anak itu baik atau buruk. Salah satu cara untuk mengajarkan pendidikan akhlak pada anak itu melalui media cerita. Dan buku ini merupakan salah satu buku yang direkomendasikan dibaca untuk anak.

Buku ini ditulis oleh tiga penulis dengan sepuluh kisah yang penuh hikmah. Selain menyimpan pendidikan akhlak, juga dilengkapi dengan pengetahuan yang terdapat setelah akhir cerita.

Seperti kisah pertama karya Dinu Chan berjudul “Pohon Mangga Abah Somad”. Dikisahkan Aldo dan Helmi merasa tergiur dengan pohon mangga Abah Somad yang sedang berbuah. Hanya saja mereka tidak berani meminta karena tidak terlalu akrab dan bah Somad sendiri jarang keluar rumah. Hingga akhirnya mereka memiliki rencana untuk mengambil mangga tanpa sepengetahuan Abah Somad.  Tapi berhasilkah mereka? (hal 11).

Atau kisah lainnya karya Fajriatun Nur yang berjudul “Koleksi Devi”. Dalam cerita ini Devi merasa tidak percaya diri  dengan koleksi buku bekas yang dimilikinya. Dia merasa malu karena hanya bisa mengoleksi barang bekas. Bagaimana kalau nanti dia diejek teman-temannya? Bagaimana kalau nanti ditertawakan? (hal 40).

Selain dua kisah itu tidak kalah menarik menarik adala cerita karya Kayla Mubara “Sandi Pemberi Hadiah” Di mana menceritakan tentang Akbar yang harus memecahkan sandi yang ditulis dengan huruf morse.  Dan semua itu berhubungan dengan akuarium dan ikan. Berbagai cara sudah Akbar lakukan demi memecahkan sandi tersebut.

Selain tiga kisah ini tentu saja masih banyak kisah-kisah lain yang tidak kalah seru dan menarik . Semua cerita dipaparkan dengan gaya bahasa renyah khas anak-anak, sehingga mudah dipahami. Dari cerita-cerita di sini para penulis  mencoba mengajarkan tentang beberapa akhlakul harimah.

Di antaranya adalah   mencuri itu bukan perbuatan yang baik, jangan suka iri terhadap milik orang lain, jangan menjadi anak yang penakut, jangan berburuk sangka, harus selalu bersyukur, jangan ceroboh, dan masih banyak lagi.  Lalu disambung berbagai pengetahuan seperti jenis-jenis buah mangga, lalu pengetahuan tentang mahram, ciri-ciri makanan yang mengandung roadhim B dan banyak lagi. 

Srobyong, 28 Januari 2017 

No comments:

Post a Comment