Thursday, 9 February 2017

[Resensi] Cinta, Persahabatan dan Perjodohan


Judul               : Dear Friend with Love
Penulis             : Nurilla Iryani
Penerbit           : Stiletto Book
Cetakan           : Pertama, Oktober 2012
Tebal               : 146
ISBN               : 978-602-7572-07-2


Dear Friend With Love karya Nurilla Iryani ini novel dengan tema sederhana namun keren dalam eksekusinya. Tema yang diambil perihal cinta, persahabatan dan perjodohan.  Sebuah tema yang sudah umum dipakai bagi sebagian  penulis novel.   Hanya saja tema biasanya ini menjadi luar biasa berkat kelihaian penulis dan memamparkannya. Kisahnya diramu dengan baik hingga membuat novel tetap asyik untuk dinikmati. 

Dalam hal ini penulis memakai sudut pandang tokoh secara bergantian dengan gaya bahasa yang renyah, juga kadang kocak. Tapi itulah uniknya Nurilla, sehingga kisah yang dipaparkan serasa hidup. Pembaca jadi bisa menilai karakter tokoh, entah itu suka atau malah benci dan gregetan.

Novelnya sendiri berkisah tentang Karin yang sudah hampir 8 tahun menyukai Rama, sahabatnya sendiri. Inilah alasan yang membuat Karin memilih jomblo di usianya 25 tahun lebih dua bulan.

Loving someone who doesn’t love you back is such a hell on earth. Especially, when you can’t even show your love for the sake of friendship. Oh, or maybe, you need that friendship for take sake of your love? (hal 1).

Sayangnya, Rama tidak peka dengan perasaan Karin, bahkan dia kerap curhat perihal pacar-pacarnya tanpa rasa bersalah pada Karin. Khususnya tentang Astrid yang akan segera dinikahi Rama.
 

“Again and again. Aku cuma jadi tempat sampahnya Rama bercerita tentang para perempuan itu. Dan di antara sekian banyak perempuan yang pernah dia jadikan pacar, why is it never me?” (hal 6).

Sampai kemudian muncul Adam yang memberi warna pada kisah ini.
  Ternyata Ibu Karin merencanakan sebuah perjodohan dengan putra dari salah satu temannya—yang ternyata teman Karin di masa kecil dulu—yang dulu selalu Karin bully.

Di sinilah, permasalahan mulai timbul. Rencana pernikahannya dengan Astrid ternyata tidak berjalan lancar. Selain Astrid yang lebih rempong dengan segala urusan dan mendominasi semua persiapan bahkan menginginkan Rama memakai setelan baju pink untuk pernikahan mereka.  Lebih parah melarang Rama untuk menemui Karin.  Rama mulai menyadari bahwa hanya Karin yang bisa menerima dia apa adanya.  Dan jujur dia tidak menyukai keberadaan Adam.

Sedang Karin, yang mulai lelah karena tidak mungkin memiliki Rama, lebih banyak menghabiskan waktu dengan Adam, yang entah kenapa selalu membututinya.  Belum lagi dia juga sempat bersitegang dengan Rama.

Merasa telah salah jalan, Rama mencoba kembali mendekati Karin. Dia meminta maaf pada Karin dan mencoba mengulurkan tangan untuk menapaki hubungan baru. Entah kenapa dia baru menyadari  perasaannya terhadap Karin.

Karin sungguh bimbang di satu sisi Rama memang orang dia cintai. Tapi di sisi lain, keberadaan Adam juga sudah memberi warna bagi kehidupannya yang selama ini hanya itu, itu saja. Adam selalu punya caraa untuk membuat Karin bahagia. Tapi relakan dia melepas cintanya demi alasan itu? Apalagi penantian panjangnya selama ini akan berbuah hasil.

Membaca novel ini tidak butuh lama, hanya sekitar 2 jam novel ini kelar saya baca dengan meninggalkan banyak sensasi. Sebel, suka, gemes dan banyak lagi.  Penulis sukses membuat saya baper tingkat tinggi.   Untunglah tebakanku perihal ending bener, duh rasanya makin puas. Tidak mengecewakan meski memang aku bisa menebaknya.
  Tapi keren euy! Suka banget.

Meski ending mudah ditebak bagi saya, tapi novel ini sendiri cendenderung sejak awal sudah memiliki kekuatan, menghipnotis, agar para membaca menyelesaikan kisahnya hingga akhir.  Secara keseluruhan saya tidak kecewa membaca ini. Sebuah novel yang terasa hidup dan renyah banget.

Beberapa pesan yang bisa saya  ambil adalah kita harus selalu  menjaga ucapan, agar tidak menyakiti hati orang lain.  Dan cinta akan datang pada waktunya. Jadi tidak perlu khawatir dan galau tingkat dewa.


Srobyong, 7 Februari 2017 

"Resensi ini diikutsertakan pada campaign #AkuCintaBuku bersama StilettoBook  dan Riawani Elyta."

No comments:

Post a Comment