* Ratnani Latifah
Judul :
Rahasia Pelangi
Penulis : Riawani Elyta & Shabrina Ws
Editor :
Bernard Batubara & Yulliya
Penerbit :
GagasMedia
Cetakan :
Pertama, 2015
Halaman :
x + 326 halaman
ISBN : 979-780-820-3
Isu konflik
antara gajah dan manusia pernah terjadi di Riau. Para gajah merusak ladang
sawit dan menyerang warga hingga ada
korbannya. Namun, apakah semua itu salah gajah? Padahal gajah hanya mengikuti
instingnya.
Gajah tidak
akan memulai penyerangan itu jika habitatnya tidak dirusak oleh tangan-tangan
yang tidak bertanggung jawab manusia. Novel ini
menceritakan tentang Anjani, seorang mahout (penjaga gajah). Dulunya dia
mendapat pelatihan di Way Kambas.
Dia dilatih
oleh Chayood Pratham, mahout dari Thailand. Seorang pelatih yang tidak pernah
menggunakan kekerasan ketika melatih gajah. Chay tidak pernah memakai
gancu—tongkat pengait. “Kalau
diperintahkan dengan suara dan tepukan sudah menurut, kenapa kita harus
menggunakan cara yang kasar? Gancu dan rantai memang biasa digunakan untuk
mengendalikan gajah, tapi tidak harus. Kuncinya dengan hati.”(hal.48-49).
Kemudian
Anjani ditugaskan di TNTN ( Taman Nasional Tesso Nilo). Di sana ternyata dia
kembali bertemu dengan Chay. Anjani melatih gajah bernama Beno dan Chay melatih
Indro. Mereka pun menjadi dekat, apalagi setelah kejadian di mana mereka harus
menangani gajah bernama Rubi yang melahirkan.
Lalu ada
juga Rachel. Dia bekerja di CWO—Change World Organization dan ditugaskan ke
TNTN untuk untuk Progam Forest Camps bersama Ebi. Rachel adalah gadis yang
ceria, ramah, terbuka, supel namun agak ceroboh. Sifatnya berbanding dengan
Anjani yang pendiam.
Kedatangan
Rachel membuat Anjani tidak nyaman, karena Rachel dengan mudah bisa bergaul dan
akrab dengan Chay. Anjani pun mulai mengambil jarak. Dia
lebih fokus pada pelatihan pada Boni. Apalagi saat itu isu penyerangan gajah
tengah terjadi. Dikatakan gajah dari Fling Squad—Tim Patroli Gajah Latih
menyerang ladang sawit.
Namun ketika
dicek di sana, gajah yang dikatakan menyerang terbukti bukan dari tim Fling
Squad. Dan gajah yang dikatakan menyerang malah ditemukan mati tanpa
dikekatahui sebabnya dan gajah itu kehilangan gadingnya. (hal. 121) Karena
penyerangan tidak hanya sekali, warga meminta bantuan Fling Squad untuk mengatasi penyerangan itu.
Tapi dalam
patroli itu malah terjadi kecelakan yang tidak terduga. Akibat kecerobohannya
sendiri, Rachel menjadi korban. (hal.
151) Entah bagaimana nasib Rachel setelah dinjak gajah, dan tentang
perasaan Anjani serta penyelesaian konflik antara gajah dan manusia.
Novel yang
mengambil tema unik dan berbeda. Mengangkat tema kepedulian pada alam khususnya
tentang gajah dan bagaimana cara pelestariannya. Serta dibumbui kisah cinta
yang manis. Diceritakan dengan bahasa yang lugas, mudah dicerna. Settingnya juga terkesan nyata dan hidup.
Novel ini mengajak kita kembali ke alam. Bagaimana cara menjaga alam yang baik
agar tidak sampai merusak habitat makhluk lain.
Mengingatkan kita untuk menjaga kelestarian hidup
gajah sebagai hewan yang dilindungi, melatih tanpa kekerasan dan tidak mencuri
gadingnya, serta tidak merusak habitat yang dimiliki. Isu yang pernah terjadi
bisa jadi sepenuhnya bukan salah gajah. Manusia juga memiliki andil karena
telah merusak habitat mereka hingga
gajah marah.
Selain itu,
novel ini juga mengajarkan untuk menghadapi segala masalah dengan pikiran
terbuka, bukan malah cepat menyerah. Dan mengajarkan tentang, hakikat cinta
yang termaktub dalam sebuah quote manis. “Cinta bukan seberapa banyak
kau mengatakan, melainkan sejauh mana kau membuktikan.” (hal. 317) Hanya
saja masih ditemukan beberapa typo dan sebuah nama baru yang muncul terlalu
mendadak.
Lepas dari
itu semua novel ini recomended untuk dinikmati. Mengajarkan banyak hal tentang
pelestarian gajah serta banyaknya quote manis dan inspiratif. Seperti “Alam memberi banyak hal daripada
yang ia dapatkan. Sementara, kita mencari banyak alasan untuk memberi pada alam.” (hal.7)
*Penikmat buku dan literasi dari Jepara
[Dimuat di Jateng Pos, Edisi, Minggu 20 Maret 2016]
Sepertinya aku sedikit banyak bisa mengambil perbedaan dari tulisan yang kita bicarakan tadi malam mbak....
ReplyDeletehhhee
smoga bisa kayak mbak Ratna :D
mkasih untuk sharingnya ya mbak ^_^
Hheh, Aamiin. Insya Allah kamu bisa. ^_^
Delete