Dimuat di Harian Bhirawa, Jumat 14 Desember 2018
Judul : Ayo Ikut Nabi Muhammad
Penulis : Tethy Ezokanzo
Ilustrator : Mantox Studio
Penerbit : Gramedia
Cetakan : Pertama, Mei 2018
Tebal : 132 halaman
ISBN : 978-602-03-8085-8
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumni Universitas
Islam Nahdlatul Ulama, Jepara
Membahas tentang Nabi Muhammad memang tidak akan ada
habisnya. Mengingat beliau merupakan suri tauladan seluruh umat Islam di dunia.
Kisah hidupnya sangat menggugah. Perjuangan dakwahnya meski penuh liku dan jatuh
bangun, tidak pernah membuat Nabi lelah dan putus asa. Sebaliknya beliau
semakin semangat untuk berusaha mengajak orang-orang untuk menyembah Allah dan
mengenalkan Islam. Belum lagi akhlak mulia Rasulullah yang patut kita teladani,
agar kita menjadi mukmin yang sejati.
Buku ini dengan sudut pandang menarik, akan mengulas
kembali tentang perjuangan dakwah Nabi Muhammad. Dimulai dari masa kelahiran
hingga beliau kembali ke Rahmatuullah. Selain
itu akan dipaparkan juga nilai-nilai keteladanan dari akhlak mulia yang
dimiliki Rasulullah. Buku yang diperuntukkan untuk anak-anak ini, saya rasa
memiliki cara penyampaian yang mudah dipahami.
Di mana penulis menghadirkan kisahnya dengan susunan kalimat yang pendek dan tidak jlimet.
Kemudian tambahan adanya ilsutrasi yang cantik, yang pastinya akan membuat anak
semakin semangat untuk membaca.
Akhlak mulia yang dimiliki Rasulullah itu sudah
terlihat sejak muda. Hal itu bisa kita lihat dari sikapnya yang sangat jujur
dan dapat dipercaya. Pada usia 12 tahun, Rasulullah sudah ikut belajar
berdagang. Karena sikapnya yang jujur,
amanah dan tidak pernah curang atau berbohong, membuat banyak pedagang yang
mempercayakan dagangannya untuk dibawa Nabi Muhammad saw. Hal itu pula yang
akhirnya membuat beliau mendapat gelar
sebagai Al-Amiin (hal 16). Tidak hanya itu pada saat pembesar Quraisy
saling bersitegang guna berlomba meletakkan Hajar Aswad, Rasulullah hadir
sebagai penegah untuk memberikan solusi terbaik yang bisa diterima semua pihak.
Rasulullah adalah sosok yang sangat penyayang. Hal ini bisa kita lihat dari sikap keseharian
Rasulullah. Di mana beliau selalu memperlakukan keluarga dengan baik. Kepada
putra-putrinya Rasulullah tidak segan dalam menunjukkan cinta kasihnya. Pun ke
pada cucu-cucunya. Hasan dan Husein. Pernah suatu hari Rasulullah menjadi imam
shalat. Saat itu para makmum heran karena sujud beliau jauh lebih lama daripada
biasanya. Mereka mengira tengah terjadi sesuatu kepada Rasulullah , ternyata
alasan beliau tidak segera menyudahi sujudnya itu karena keberadaan salah satu
cucunya di punggung Rasulullah. Beliau tidak menurunkan atau menyingkirkannya,
tapi justru membiarkan sang cucu mau turun sendiri (hal 31).
Maka tidak heran ketika Anas bin Malik ra. pernah
berkata, “Tidak pernah kutemukan seorang pun yang lebih menyayangi keluarga
dibanding Rasulullah.” (hal 21).
Selain selalu menyayangi keluarga, Rasulullah juga sangat menyayangi
umatnya. Buktinya beliau tetap mendoakan umatnya yang tersesat yang bahkan
selalu menyakitinya setiap waktu.
Akhkal mulia lain yang dimiliki Rasulullah, di
antaranya adalah beliau bukanlah sosok yang tamak. Kita pasti mengetahui bahwa Rasulullah
menikah dengan Khadijah, saudagar yang kaya raya pada masa itu. Di mana harta itu kemudian Khadijah berikan
pada Rasulullah untuk dikelola. Akan tetapi meski sudah menjadi sosok yang
kaya. Rasulullah tetap rajin dan tekun bekerja. Beliau mengelola harta khadijah dengan sebaik-baiknya hingga
berkembang pesat. Beliau tidak pernah menggunakan harta itu untuk berfoya-foya
atau melakukan hal yang merugikan (hal 39).
Rasulullah juga memiliki jiwa penolong yang
tinggi. Ketika beliau melihat orang lain
kesulitan, Rassulullah akan cepat-cepat membantunya. Diceritakan, suatu hari Rasulullah pergi ke
pasar dengan membawa delapan dirham. Tiba-tiba di sudut pasar beliau melihat
seorang wanita sedang menangis, karena kehilangan uang. Maka tanpa sengan
Rasulullah pun memberikan dua dirham uangnya untuk menolong wanita tersebut
(hal 53).
Selain beberapa sikap yang sudah dipaparkan, tentu saja masih banyak akhlak mulia
Rasulullah yang patut kita teladani.
Seperti akhkal Rasulullah yang selalu pemaaf, selalu sabar dalam berdakwah,
selalu bersikap adil dan lain sebagainya. Buku ini sangat cocok dibacakan untuk
anak-anak juga semua usia. Melalui buku ini kita selain diajak menyimak sejarah
hidup dan perjuangan dakwah Rasulullah, kita juga belajar tentang pendidikan
akhlakul kharimah.
Srobyong, 8 September 2018
No comments:
Post a Comment