Wednesday 26 April 2023

Resensi Novel Pembunuhan di Nihonbashi karya Keigo Higashino - Mengungkap Misteri Pembunuhan di Nihonbashi


Judul               : The Newcomer: Pembunuhan di Nihonbashi

Penulis             : Keigo Higashino

Penerjemah      : Faira Ammadea

Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan           : Keempat, Agustus 2021

Tebal               : 304 halaman

ISBN               : 978-602-06-2190-6

“Manusia tidak pernah  bisa tahu apa yang akan dialaminya. Selama masih bernyawa, kita harus bisa menikmati hidup ini.”

 (halaman 83)

Kita tahu pasti, hidup itu tidak abadi. Ada kehidupan, ada pula kematian. Karenanya ketika masih hidup kita harus menikmati masa-masa tersebut dengan rasa syukur. Jangan terlalu meremehkan masalah-masalah kecil yang ternyata dari masalah itu, akan timbul masalah yang lebih besar dan akan membuat kita tercengang. Dari berbagai kejadian kecil ternyata dapat membantu penyidik mengungkpan kebenaran yang selama ini ditutup rapat hingga sulit terbuka.

The Newcomer atau Pembunuhan di Nihonbashi merupakan salah satu novel karya Keigo Higashino yang menarik, mendebarkan, menghangatkan dan membuat pembaca tidak dapat berhenti membaca sebelum menyelesakan kasus dalam cerita sampai selesai. Kepiawaian penulis dalam mengolah alur dan plot-plot menarik yang tidak mudah ditebak, membuat banyak pembaca genre ini menikmati  kisah yang disodorkan Keigo Higashino.

Karena kecerdasan dan keahlian Keigo Higashino, konon namanya sering disandingkan dengan penulis kriminal lainnya seperti Agatha Christie. Dan ia pun sudah sering memperoleh penghargaan bergengsi dalam dunia kepenulisan.  Salah satunya Keigo Higashino memenangkan Edogawa Rampo Prize dari novel  Hokago, pada usia 27 tahun.

Kisah apa yang ditawarkan dalam novel ini?

Seperti dalam judul, novel ini menceritakan tentang pembunuhan di distrik Nohonbashi.  Kisah dimulai dengan ditemukannya Mineko Mitsui (45th) di apartemennya sendiri dalam keadaan meninggal  akibat jeratan di leher. Anehnya kamar korban terlihat sangat rapi. Tidak terlihat adanya perlawanaan atau pemberontakan. Sehingga untuk sementara penyidik mencurigai bahwa korban dibunuh oleh orang yang dikenal baik.  Itulah sebabnya Detektif Kaga mulai menyelidiki kasus tersebut dengan mendatangi orang-orang di sekitar tempat tinggal Mineko Mitsui.

Ia memulainya dengan berkunjung  ke Toko Senbei, lalu mengunjungi pelayan restoran bernama  Shuhe, mendatangi  Maki, Nyonya Muda di Toko Keramik,Tamiko, sahabat korban, mendatangi Naohiro, manta suami Mineko, juga mendatangi Koki,  putra Mineko dan beberapa kenalan lain yang mungkin memiliki hubungan dengan kematian korban.

Hanya saja saat Detekfit Kaga berkeliling mencari benang merah dari kasus ini, mencari informasi terkait hubungan korban dengan  orang-orang terdekat atau orang-orang  di sekitar tempat tinggalnya, Detektif Kaga melihat hampir semua orang memiliki motif untuk mencelakakan Mineko. Ia belum menemukan titik terang sama sekali.

Dari segi cerita novel ini sangat menarik. Penulis dengan apik meramu alur dan plot yang tidak terduga, yang membuat pembaca tidak bosan membaca sampai akhir. Diimbangi dengan gaya bercerita yang mudah dipahami, membuat pembaca nyaman saat menikmati setiap lembar halamannya.

Sisi menarik lainnya adalah ide cerita yang dimiliki Keigo Higashino ini selalu unik dan tidak pasaran. Jika biasanya dalam genre misteri kita melihat fokus detektif adalah mengungkap  motif dan pelaku pembunuhan saja, maka di sini tidak. Melalui novel ini Keigo Higashino menunjukkan bahwa tugas seorang detektif itu bukan hanya menemukan dan memasukkan penjahat ke sel tahanan, tetapi  ia menunjukan bahwa seorang detektif tetap harus memiliki nilai-nilai kemanusia dan kepedulian pada sesama.

“Tugas seorang detektif bukan hanya menyelidiki kasus. Siapa pun yang menderita karena sebuah kasus, dia juga termasuk korban. Mencari cara untuk menyelamatkan korban seperti itu juga termasuk tugas detektif.”

(halaman 190)

“Tugas-tugas detektif dari kepolisian lokal seperti saya itu memang sedikit rancu. Kadang ada artinya, tapi kadang juga tidak berguna sama sekali. Dalam kasus ini, tugas saya adalah meminta orang-orang yang memiliki kaitan dengan korban, walau hanya sedikit untuk memperlihatkan gunting dapur miliki mereka”

(halaman 85-86)

“Saat terjadi kasus pembunuhan brutal, yang saya pikirkan bukan hanya menangkap si pelaku, tapi juga menyelidiki mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Jika tidak, kesalahan yang sama akan terulang.”

(halaman 295)

Sedikit kekurangan dalam novel ini adalah  kita harus belajar sabar dan jeli dalam mengenali nama-nama tokoh. Mengingat dalam kisah ini akan ada banyak tokoh yang akan ditemui Detektif Kaga untuk menyelesaikan kasus pembunuhan itu. Kita juga harus siap menyimak banyak kisah selingan lain yang mungkin tidak terlalu berhubungan dengan korban. Akan tetapi dari hal-hal kecil itu, akhirnya Detektif Kaga berhasil menyelesaikan misinya dengan gemilang.

Lepas dari itu semua, novel ini sangat menarik dinikmati dijadikan teman baca sambil ngopi. Kisah ceritanya tidak hanya membuat kita takjub dan tercengang. Akan tetapi membaca novel ini akan membuat hati terasa hangat. Secara tidak langsung kita seolah-olah diajak untuk memanusiakan manusia, menghargai dan saling menghormati.  Lalu ada pula pesan bagi orang tua untuk selalu memberikan arahan terbaik untuk anak-anaknya.

Jika kamu ingin membaca karya lain dari Keigi Higashino, saat ini telah dibukan Pre Order buku terbarunya “Angsa dan Kelelawar” mulai tanggal 25 April – 2 Mei 2023



Srobyong, 26 April 2023


 

No comments:

Post a Comment