Judul : The Newcomer: Pembunuhan di Nihonbashi
Penulis : Keigo Higashino
Penerjemah : Faira Ammadea
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Keempat, Agustus 2021
Tebal : 304 halaman
ISBN : 978-602-06-2190-6
“Manusia
tidak pernah bisa tahu apa yang akan
dialaminya. Selama masih bernyawa, kita harus bisa menikmati hidup ini.”
(halaman 83)
Kita tahu pasti, hidup itu tidak abadi. Ada kehidupan,
ada pula kematian. Karenanya ketika masih hidup kita harus menikmati masa-masa
tersebut dengan rasa syukur. Jangan terlalu meremehkan masalah-masalah kecil
yang ternyata dari masalah itu, akan timbul masalah yang lebih besar dan akan
membuat kita tercengang. Dari berbagai kejadian kecil ternyata dapat membantu
penyidik mengungkpan kebenaran yang selama ini ditutup rapat hingga sulit
terbuka.
The Newcomer atau Pembunuhan di
Nihonbashi merupakan salah satu novel karya Keigo Higashino yang menarik,
mendebarkan, menghangatkan dan membuat pembaca tidak dapat berhenti membaca
sebelum menyelesakan kasus dalam cerita sampai selesai. Kepiawaian penulis
dalam mengolah alur dan plot-plot menarik yang tidak mudah ditebak, membuat banyak
pembaca genre ini menikmati kisah yang
disodorkan Keigo Higashino.
Karena kecerdasan dan keahlian Keigo Higashino,
konon namanya sering disandingkan dengan penulis kriminal lainnya seperti
Agatha Christie. Dan ia pun sudah sering memperoleh penghargaan bergengsi dalam
dunia kepenulisan. Salah satunya Keigo
Higashino memenangkan Edogawa Rampo Prize dari novel Hokago, pada usia 27 tahun.
Kisah apa yang ditawarkan dalam novel ini?
Seperti dalam judul, novel ini menceritakan tentang
pembunuhan di distrik Nohonbashi. Kisah
dimulai dengan ditemukannya Mineko Mitsui (45th) di apartemennya sendiri dalam
keadaan meninggal akibat jeratan di leher.
Anehnya kamar korban terlihat sangat rapi. Tidak terlihat adanya perlawanaan
atau pemberontakan. Sehingga untuk sementara penyidik mencurigai bahwa korban
dibunuh oleh orang yang dikenal baik. Itulah
sebabnya Detektif Kaga mulai menyelidiki kasus tersebut dengan mendatangi
orang-orang di sekitar tempat tinggal Mineko Mitsui.
Ia memulainya dengan berkunjung ke Toko Senbei, lalu mengunjungi pelayan
restoran bernama Shuhe, mendatangi Maki, Nyonya Muda di Toko Keramik,Tamiko,
sahabat korban, mendatangi Naohiro, manta suami Mineko, juga mendatangi Koki, putra Mineko dan beberapa kenalan lain yang
mungkin memiliki hubungan dengan kematian korban.
Hanya saja saat Detekfit Kaga berkeliling mencari
benang merah dari kasus ini, mencari informasi terkait hubungan korban dengan orang-orang terdekat atau orang-orang di sekitar tempat tinggalnya, Detektif Kaga
melihat hampir semua orang memiliki motif untuk mencelakakan Mineko. Ia belum
menemukan titik terang sama sekali.
Dari segi cerita novel ini sangat menarik. Penulis
dengan apik meramu alur dan plot yang tidak terduga, yang membuat pembaca tidak
bosan membaca sampai akhir. Diimbangi dengan gaya bercerita yang mudah
dipahami, membuat pembaca nyaman saat menikmati setiap lembar halamannya.
Sisi menarik lainnya adalah ide cerita yang dimiliki
Keigo Higashino ini selalu unik dan tidak pasaran. Jika biasanya dalam genre
misteri kita melihat fokus detektif adalah mengungkap motif dan pelaku pembunuhan saja, maka di
sini tidak. Melalui novel ini Keigo Higashino menunjukkan bahwa tugas seorang
detektif itu bukan hanya menemukan dan memasukkan penjahat ke sel tahanan,
tetapi ia menunjukan bahwa seorang
detektif tetap harus memiliki nilai-nilai kemanusia dan kepedulian pada sesama.
“Tugas
seorang detektif bukan hanya menyelidiki kasus. Siapa pun yang menderita karena
sebuah kasus, dia juga termasuk korban. Mencari cara untuk menyelamatkan korban
seperti itu juga termasuk tugas detektif.”
(halaman
190)
“Tugas-tugas
detektif dari kepolisian lokal seperti saya itu memang sedikit rancu. Kadang
ada artinya, tapi kadang juga tidak berguna sama sekali. Dalam kasus ini, tugas
saya adalah meminta orang-orang yang memiliki kaitan dengan korban, walau hanya
sedikit untuk memperlihatkan gunting dapur miliki mereka”
(halaman
85-86)
“Saat
terjadi kasus pembunuhan brutal, yang saya pikirkan bukan hanya menangkap si
pelaku, tapi juga menyelidiki mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Jika tidak,
kesalahan yang sama akan terulang.”
(halaman
295)
Sedikit kekurangan dalam novel ini adalah kita harus belajar sabar dan jeli dalam
mengenali nama-nama tokoh. Mengingat dalam kisah ini akan ada banyak tokoh yang
akan ditemui Detektif Kaga untuk menyelesaikan kasus pembunuhan itu. Kita juga
harus siap menyimak banyak kisah selingan lain yang mungkin tidak terlalu
berhubungan dengan korban. Akan tetapi dari hal-hal kecil itu, akhirnya
Detektif Kaga berhasil menyelesaikan misinya dengan gemilang.
Lepas dari itu semua, novel ini sangat menarik
dinikmati dijadikan teman baca sambil ngopi. Kisah ceritanya tidak hanya
membuat kita takjub dan tercengang. Akan tetapi membaca novel ini akan membuat
hati terasa hangat. Secara tidak langsung kita seolah-olah diajak untuk
memanusiakan manusia, menghargai dan saling menghormati. Lalu ada pula pesan bagi orang tua untuk
selalu memberikan arahan terbaik untuk anak-anaknya.
Jika kamu ingin membaca karya lain dari Keigi
Higashino, saat ini telah dibukan Pre Order buku terbarunya “Angsa dan Kelelawar” mulai tanggal 25 April – 2 Mei 2023
Srobyong, 26 April 2023
No comments:
Post a Comment