Thursday 11 February 2016

[Review] Kirana, Ketika Cinta Dibina dengan Keraguan


Blurb
Kirana
mencintai Arjuno adalah segalanya untukku. Tetapi, Tuhan menjodohkan aku dengan pria yang bukan ayah dari bayi yang kukandung.
Arjuno
Aku harus mengalah pergi untuk menyelamatkanmu, Rana. Tapi saat aku kembali kau sudah ada yang punya. 
Apakah Tuhan tidak mengizinkan kita bersama?
~*~

Kirana tidak menyangka dia akan jatuh cinta dengan cepat setelah ditinggal menikah oleh mantan pacarnya—Iman.  Laki-laki itu bernama Arjuno. Laki-laki sejuta pesona yang entah kenapa dengan mudahnya merobohkan pertahan hati Kirana. Tanpa disadarinya, Kirana sudah terjebak dalam oase cinta yang lebih dalam.

Arjuno  sendiri memang sudah sejak lama mencintai Kirana. Namun, karena dulunya gadis itu milik Iman, dia hanya bisa menyukai dari kejauhan. Dan ketika kini ada jalan terbuka lebar, Arjuno langsung menunjukkan taringnya. Dia berhasil mengambil hati Kirana.  Tapi yang menjadi masalah, Ayah Arjuno tidak pernah menyetujui perasaan mereka. (hal. 53) Bahkan sang ayah melakukan sesuatu yang mengancam jiwa Kirana.

Merasa tidak bisa mengalakan ayahnya, Arjuno memilih pergi—menjaga Kirana dengan jalannnya sendiri. Namun, tanpa dia ketahui, ternyata ketika dulu mereka pernah berhubungan, janin kecil telah bersarang diperut gadis yang dicintainya itu.  Kirana sangat sedih ketika mengetahui kenyataan kepergian Arjuno di saat dia tengah membutuhkan keberadaan pria itu.  Dia terlalu takut jujur pada orangtunya kalau telah melakukan kesalahan besar.

Untungnya ada Krisna yang bersedia menikahi Kirana. (hal. 65)  Meski berat dan menyadari pernikahan yang terjadi akan hambar, karena tidak ada cinta di hatinya, Kirana tetap menerima tawaran itu—demi anaknya.  Pelan-pelan Kirana sudah bisa mulai menerima Krisan di sisinya. Tapi tiba-tiba ada kabar Arjuno telah kembali.  Hingga membuat perasaan Kirana yang telah dia coba pendam kini muncul lagi. Bagaimana kisah Kirana selanjutnya, Apa yang akan dilakukan Arjuno ketika mengetahui semua ini? Juga tentang kenyataan yang tidak pernah Arjuno duga tentang Krisna.

Novel yang cukup kompleks dengan berbagai konflik yang terjadi. Beberapa typo masih saya temui dalam buku ini.  Lalu ada beberapa bagian cerita masih terkesan lompat-lompat—tadinya baru di sini, tiba-tiba sudah berganti tempat saja.  

Lalu saya merasa agak janggal dengan membuat tokoh ini dengan mengikutkan perihal agama yang cukup kental. Bahkan juga disinggung tentang hadis. (hal. 71) Tapi  entah kenapa perilaku tokoh seperti itu. Sejak awal hubungan mereka terlihat sangat bebas. Bahkan Juno ketika ke rumah Kirana diperbolehkan masuk ke kamar Kirana. (hal. 18)  Lalu Kirana sendiri yang sudah bolak-balik main ke apartemen Arjuno.  Mereka bilang ingin membangun hubungan cinta dengan berpegang teguh pada agama dan moral. (hal. 43) Tapi sejak awal ketika bertemu bahkan Juno langsung menciumnya dan Kirana menikmatinya. Dan selanjutnya mereka tetap melakukan itu berpelukan dan ciuman. Seolah itu adalah hal wajar saat berpacaran. Dan ini tidak sinkron dengan  kata berpegang teguh pada agama dan moral. Lalu sikap Kirana yang tidak bisa mengendalikan diri, membiarkan Arjuno  menciumnya padahal status Kirana masih istri Krisna. (hal. 147)  

Lepas dari kekurangannya, buku ini memiliki sisi positif. Mungkin gaya berpacaran ini sebagai sebuah bentuk sindiran gaya pacaran saat ini.  Bahwa mungkin ketika orang memang hidup dalam lingkup keagaamnnya yang kental, kadang pergaulan bebas yang memang sudah mewabah juga membuat pergaulan orang saat ini, baik yang mengerti agama dengan baik atau tidak memang melakukan prakter pacaran dengan gaya seperti itu.  Dan ini sungguh membuat saya miris.
Novel ini cukup menghibur dan membuat larut ketika membaca hingga menuntaskan cerita. Ada kejutan di tengah yang tidak pernah saya sangka. Diceritakan dengan gaya bahasa ringan dan mudah dicerna. Silahkan membaca.

Spesifikasi Buku 

Judul               :  Kirana
Penulis             : Alies Patricia
Penyunting      : Sha Bi Dan
Penerbit           : LovRinz Publishing
Cetakan           : Pertama, Desember 2015
Halaman          : viii  + 307 halaman
ISBN               : 978-602-6921-03-1

No comments:

Post a Comment