Monday 29 February 2016

Buku Itu Teman Suka dan Duka, Yuk Jadi Muslimah Cerdas dengan Membaca!




“Buku adalah teman yang paling tenang dan konstan; mereka adalah konselor paling mudah dan bijaksana, serta guru yang paling bijak.”
~Charles William Eliot~

Membahas tentang buku, akan selalu berkesinambungan dengan membaca. Suka buku berarti juga suka membaca. Dan jika membahas tentang kebiasan ini, maka saya akan selalu teringat dengan sekelumit pertanyaan dan pernyatan  yang pernah diajukan oleh orang-orang di sekeliling saya.

A         : Kenapa kamu suka buku?
B         : Kenapa kamu suka  membaca?
C         : Apasih asyiknya mengoleksi buku, buang-buang uang saja.
D         : Apa coba asyiknya membaca, buang-buang waktu. Mending nonton televisi saja.
E          : Membaca buku itu membosankan.

Yah, semacam itulah. Mereka hanya men-judge sesuka hati. Yah, memang jika orang tidak menyukai sesuatu mereka akan dengan mudah menuduh ini dan itu. Tapi ..., yah sudahlah. Itu kan pendapat mereka. Saya mencoba cuek, meski dalam hati suka gregetan sendiri.  Bagi saya buku memiliki arti penting.  Jika saja mereka mau tahu alasan saya, mungkin ada baiknya mereka membaca tulisan ini. J

Awal Berkenalan dengan Buku

Kecintan saya pada buku, bermula pada masa-masa kelas 4 SD dulu. Bukan sebuah buku sih pada tepatnya—tapi majalah. Saat itu kakak saya  suka sekali membeli majalah bobo bekas. Saya pun  jadi ikut suka membaca dan ingin mengoleksi. Tapi, anak sekecil saya tentu saja sulit untuk mendapatkan banyak uang. Jadi mulai dari saat itu ..., saya berencana untuk menabung uang saku yang diberikan ibu. 

Ketika saya sudah duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah, kecintaan saya pada buku pun semakin bertambah. Rencana menabung yang sudah sejak dulu saya rencanakan pun saya realisasikan. Uang saku itu saya belikan majalah. Mulai dari majalah Fantasi, bobo, keren beken, Aneka,  juga Muslimah. Yah, sebenarnya pengen punya buku-buku macam novel juga tapi jujur saja, saya tinggal di sebuah desa. Dan   saat itu saya ini masih terlalu cupu dan belum terlalu pengalaman. Saya tidak tahu di mana bisa membeli buku. Saya tidak tahu di mana ada toko buku di desa saya. Menggelikan. Gramedia juga tidak ada di desa saya. Dan saat itu penjualan secara online juga belum marak.  Jadi solusi yang ada saat itu yah menjadi anggota perpustakaan. Saya akan rela berlama-lama di sana untuk melahap buku. Bergantian dengan teman untuk giliran baca.

Kabar gembiranya, di saat saya memasuki Madrasah Aliyah, di Bangsri—tempat saya menuntut ilmu, didirikan sebuah toko buku—Al-Kaustar namanya. Cabang dari Kajen. Senang tentu saja. Semangat untuk menabung dan membeli buku baru langsung membuncah. Sayangnya setelah beberapa tahun toko itu tutup, untungnya ada pengganti toko buku lainnya--Media Ilmu, yang kini menjadi langganan saya. Yah, akhirnya saya bisa mulai mengoleksi buku.  Ini adalah keinginan yang sudah saya miliki sejak suka membaca, ingin memiliki koleksi banyak buku. Kalau bisa malah bisa dijadikan perpustakaan pribadi.

Dan alhamdulillah, setelah segala proses yang saya lalui ketika  mengumpulkan buku dulu, sekarang sudah mendapat pencerahan. Sekarang setahap demi setahap. Koleksi buku yang sudah saya  miliki mulai bertambah. Baik itu dari membeli sendiri, juga dari hadiah-hadiah dari teman juga dari meresensi. Ah, senang sekali. Melihat buku berjejer rapi di rak itu sangat menyenangkan.

Sedikit koleksi buku saya

IMG_20151222_052432.jpg

Alasan Menyukai Buku

Kenapa saya menyukai buku? Tentu saja karena saya sangat suka membaca. Buku dan membaca kan memang tidak bisa dipisahkan. Kesukaan pada membaca memiliki banyak manfaat bagi saya. Yaitu :

  •  Jendela Dunia.

Buku adalah jendela dunia, yang bisa membawa saya ke manapun. Misalnya saat saya membaca buku-bukut traveling. Saat itu meski saya tidak berada di kota atau negara tersebut, tapi saya seolah bisa merasakan apa dan bagaimana suasana di sana. Itu sangat menyenangkan.

  •  Mendapat Pengetahuan Baru

Ini pasti setiap kali membaca, saya akan mendapatkan pesan dan kesan yang berbeda-beda dari buku. Dan pastinya itu akan menambah wawasan yang saya miliki. Semakin banyak buku yang saya baca, maka akan semakin banyak pengetahuan yang saya dapat.

  • Menghibur

Ini tidak dipungkiri, membaca akan membuat perasaan tenang. Membaca selalu membuat saya senang dan terhibur.  Kadang hal yang paling asyik untuk digunakan pelarian ketika ada masalah, adalah membaca. Karena membaca itu menyimpan energi positif yang membuat pembaca merasa tenang. Kepenatan yang saya miliki bisa terkikis dengan sendirinya ketika sudah tenggelam dalam bacaan.
  • Mendapat Ide-Ide Baru.

Dan lagi dari membaca buku, saya juga bisa mendapat banyak ide-ide baru. Kegemaran membaca buku memang sudah membuat saya  ingin menulis juga. Jadi membaca itu semacam gizi untuk menambah pengetahuan bagaimana cara menulis yang baik.

  •   Menambah Kosakata Baru

Setiap kali membaca buku, sudah pasti saya akan menemukan banyak sekali kosakata-kosataka yang baru. Hal itu dengan sendiri akan menambah wawasan bagi saya.

  • Membangun Diri Untuk Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Saya merasa setiap kali habis membaca buku-buku motivasi, saya akan terpangaruh untuk menjadi pribadi yang selalu berpikir positif. Yah, membaca buku membuka banyak perubahan pada diri saya. Memberi energi positif menjadi pribadi yang lebih baik.

Genre Buku Kesukaan

Kebetulan saya termasuk pecinta buku dengan berbagai genre. Saya tidak memilih-milih buku. Kenapa? Karena saya yakin setiap buku memiliki pesan masing-masing yang bisa saya ambil.

Baik itu genre fiksi, baik dari kumpulan cerpen, novel religi, horor, mister, teenlit, metropop, atau pun young adult juga cerita anak. Semua  saya menikmatinya. 

Beberapa koleksi novel atau kumcer dengan berbagai genre 

Beberapa koleksi buku cerita anak


Untuk non-fiksi, saya juga sangat suka, baik itu buku sejarah autobiografi, lalu  buku-buku motivasi, self improvement, psikologi. Juga buku-buku keagaaman baik masalah fiqih, hadis juga tasawuf.



Beberapa koleksi buku non-fiksi


Beberapa koleksi buku tasawuf
Beberapa koleksi buku psikologi

Tidak ketinggalan saya juga pecinta manga—komik. Buku itu selalu membuat saya jatuh cinta.


Beberapa koleksi manga/komik


Aku dan Buku

Menceritakan tentang saya dan buku. Em ... buku bagi saya adalah : 

            1. Sahabat 

Buku selalu menjadi teman terbaik yang selalu bisa membuat saya merasa tenang dan gembira. Bersama tumpukan buku itu sangat nyaman. Mencium wangi buku saja sudah menenangkan.   Ah, buku itu selalu mengasyikkan, memberi solusi ketika memiliki masalah. Buku-buku motivasi itu akan menasihatinya. Menjadi obat penawar.

2. Guru

Buku adalah guru bagi saya, memberi banyak pengetahuan yang sarat makna. Sebagai guru, buku adalah guru yang tidak pernah marah. Apalagi memukul siswanya. Dia selalu sabar menunggu saya untuk belajar dan memahami setiap apa yang disampaikan.

3.  Gizi Pengetahuan

Jika tidak dari sekolah, gizi pengetahuan bisa saya dapatkan dari buku. Yah, kadang tidak semua pengatahuan bisa saya dapatkan dari sekolah. Tapi diambil dari buku-buku. Seseorang yang hobi membaca biasanya pengetahuannya yang dimiliki lebih luas daripada orang yang malas membaca.

Jika Hidup Tanpa Buku

Hidup tanpa buku pastinya akan membuat saya kesepian dan merasa bosan.  Ah, saya tidak bisa membayangkan jika harus kehilangan buku-buku berharga yang bisa membuat saya tenang dan mendapat banyak ide-ide baru. Sudah pasti itu seperti hidup tapi tidak memiliki makanan.

Saya sangat mencinta buku. Buku adalah teman berharga baik dalam keadaan suka duka. Buku  selalu ada di setiap keadaan dan tidak pernah mengeluh.

Kenapa Harus Membaca Buku

Tadi saya sudah menjelaskan alasan kenapa saya menyukai buku.  Juga tentang hubungan antara saya dan buku. Tapi sangat tidak afdhol jika saya tidak memaparkan alasan kenapa saya sangat suka membaca dan semua orang juga harus membaca buku. Mari kita menjadi muslimah cerdas dengan membaca.

  •      Sesuai Dengan Petunjuk Allah.


Sejatinya masalah membaca itu sudah sejak dulu Allah sarankan. Hal itu bisa kita lihat dari turunnya wahyu pertama yang diturunkan pada Nabi Muhammad saw,  Surat Al-Alaq 1-5.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Ini sangat jelas Allah memang mengharuskan hamba-Nya untuk rajin membaca. Karena membaca akan membuat kita mendapat banyak pengetahuan.  Jangan berpikir membaca itu pekerjaan sia-sia dan membosankan.

  • Meneladani  Tokoh Besar.

Jika kita menilik pada sejarah dulu, para tokoh besar dalam Islam adalah orang-orang yang suka membaca. Mereka membaca dan menghafal lalu menuliskan kembali, semua itu terus berlanjut.

Salah satu tokoh Indonesia yang bisa kita teladani adalah Gus Dur—bernama asli Abdurrahman Ad-Dakhil, tokoh  yang pernah menjadi bapak negeri—Presiden Republik Indonesia yang keempat.

Sejak kecil Gus Dur selalu mencintai buku dan membaca.  Ada kata-kata yang membuat saya berdecak kagum, yaitu, “Jika aku tidak membaca, aku takkan tahu apa-apa.” Yah, meski Gus Dur termasuk sosok yang pandai dan cepat tanggap. Gus Dur tidak pernah merasa cukup untuk belajar melalui bacan-bacaan yang bergizi.

Gus Dur juga berkata, “Aku suka membaca. Dengan membaca akan aku kuasai dunia!” [1]

Dan saya rasa apa yang dikatananya benar. Kesukannya pada membaca telah membuatnya menguasai Dunia. Bejalar di luar negeri dan melahap buku-buku di sana. Serta pernah menjadi bapak negeri ini. Bukankah membaca itu memang memiliki banyak manfaat?

  • Apakata Para Miliarder Tentang Buku

Menurut kebanyakan orang, menjadi miliarder hanya berkutat dengan uang dan uang. Tidak pernahkan terpikir bahwa mereka bisa menjadi sampai sekarang itu dari pengalamannya? Yah, mereka mencinta buku, bahkan selalu meluangkan waktu untuk membaca.  Membaca akan menuntun mereka memperluas pengetahuan dalam banyak bidang, baik bidang sejarah, sifat manusia, gaya hidup, ekonomi dunia, pengembangan kepribadian, mengelola manusia hingga budaya. [2] Membaca itu memang sangat penting dan harus dilestarikan.

  • Bisa Berbagi Info Buku, Menyebar Kebaikan Melalui Review Buku.


Yah dengan membaca buku, kita juga bisa berbagi. Berbagi apa? Tentu saja berbagi tentang buku-buku yang baik dan bermanfaat. Mengenalkan buku-buku kepada khalayak melalui sebuah review buku. Mengajak orang lain melakukan kebaikan. Bukankah itu bisa jadi ladang pahala?

Jadi masih tidak ingin membaca? Banyak lho manfaatnya. Dan saya merasa buku memang napas hidup saya. Saya tidak peduli jika orang-orang selalu mengolok-olok kesukaan saya. Karena saya punya pilihan tentang apa yang saya suka.

Beberapa Quote  Inspiratif Tentang Buku

·         “Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.”  ~Mohammad Hatta~

·         “Buku adalah sahabat paling setia rela mendampingi sepanjang waktu di mana pun aku berada tanpa pernah memikirkan dirinya.”  ~Abdurahman Faiz, Aku Ini Puisi Cinta~

·         “Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya; maka pastilah bangsa itu akan musnah.”  ~Milan Kundera~

·         “Paduan fikir, buku; himpun kuasa, kubu.” ~A.Samad Said, Bisik Warna~

·         “Bacalah satu bab dari bukuku, bentangkan rahasia tenaga ciptaan dari-Nya” ~Rumi~ [3]

Quote ini semakin membuat saya jatuh cinta dengan buku.

Referensi
[1] Irawan , Aguk MN, 2015,  Peci Miring; Novel Biografi Gus Dur, Jakarta, Javanica (PT. Kaurama Buana Antara)
[2] Anggen, Monica & Erlita Pratiwi, 2015, 99 Perbedaan Cara Mengelola Waktu Miliarader Vs Orang Biasa, Jakarta, Grasindo.
[3]  Goodreads


Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Menulis "Aku dan Buku" 

Hasilnya :
Alhamdulillah naskah ini menjadi salah satu pemanang Lomba Menulis "Aku dan Buku"

21 comments:

  1. Arigato Rohma. ^_^ Yuk ikutan juga. ^_^ Biar rame :)

    ReplyDelete
  2. Huaaa, banyak banget bukunya. Semoga menang, Mbak Ratna. :D

    ReplyDelete
  3. Huaaa, banyak banget bukunya. Semoga menang, Mbak Ratna. :D

    ReplyDelete
  4. Lengkapnyaa :D
    Iqro' ya mbak hihi

    “Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya; maka pastilah bangsa itu akan musnah.” ~Milan Kundera~

    Quote yg itu sering dengar, tapi baru tau siapa yg nyebutnya. Jadi ingat buku" yg dibuang ke laut dulu di eropa (atau dimana? Kalo masalah sejarah otak ini setengah"-_-)
    Sayang banget padahal, itu bukunya kan udah capek" dibuat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hheh iya, yuk Iqra' biar dapat wawasan. hhehh. Ceritanya itu nemu quote-quote keren di goodreads. coba aja klik masih banyak quote yag bertebaran. Mau tak kasih semua takut kepanjangan hehh.

      Sejarah memang kadang membuat lupa-lupa ingat, tapi kalau ditelusuri sebenarnya menyenangkan. hhheh

      Delete
  5. ADuh ane setelah lulus maah jarang baca buku :-/ Huhuhu..
    btw sukses ya mbak :D

    ReplyDelete
  6. mbak Ratna atau mbak Latifah Ratnani, Keren. Masih muda senang membaca buku apa saja. Koleksi bukunya banyak (saya mupeng. saya juga minder kalau ikutan kuis buku *jujur) Semoga kelak, ketika dirimu mendapatkan jodoh dan mengandung, membaca termasuk bisa mencerdaskan otak bayi. :D semangat mbak.
    Jangan lupa Iqra Al-Quran juga...

    ReplyDelete
  7. Terima kasih Mbak Rosi sudah berkenan mampir. Saya juga selalu mupeng kalau lihat koleksi buku teman-teman yang banyak ^_^

    Aamiin, terima kasih doanya Mbak. :D

    ReplyDelete
  8. Komplit suka duka, komplit manfaatnya. Semoga kita bisa terus menejadi insan-insan pembaca. Sepanjang masa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. makasih sudah meninggalkan jejak Mbak. Iya biarlah orang mencibir kita tetap jadi orang yang rajin membaca.

      Delete
  9. Wow, lengkap tulisannya 😊 dan banyak koleksinya 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Mbak sudah mampir. ^_^ Alhamdulillah mbak.

      Delete
  10. Apa asyiknya coba nonton televisi, kurang berguna, mending baca buku, karena saya juga begitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya juga begitu ... hanya saja beberapa orang ada yang menganggap seperti itu

      Delete
  11. Gua setuju sama semua yg lu tulis di atas. Gua pun salah satu orang yg ngerasa lebih baik baca buku daripada nonton TV. Tapi selain membaca, kita juga ga boleh lupa untuk membuka jendela dunia kita. Salah satu quote pegangan gua adalah..."The world is a book, and those who do not travel read only a page hehehe"

    ReplyDelete
  12. Dikau emang keren. Tulisanmu eksposisif banget, tanda orang senang membaca.

    ReplyDelete