Thursday 26 June 2014

Whatashi no Yume (My Dream)

Whatashi no Yume (My Dream)




Aku mengenal mu tanpa sengaja, kemudian kita berada pada ruang yang sama tanpa sebuah kata tak pernah ada tegur sapa,hanya sebatas tahu kita bertempat masing- masing dalam ruang dan waktu yang sama, kau asik dengan dunia mu yang tak ku mengerti, akupun tak ingin mengganggu, karena aku sendiri tak suka jika keasikan ku diganggu orang lain. Ku berpikir mungkin ini adalah sebuah cerita yang tak pernah kubayangkan sebelumnya, diantara batas ruang dan waktu kita saling menyapa, namun banyak hal yang masih menjadi tanda tanya, dalam ruang yang sama kita tak banyak kata ,hanya bisa saling melihat dalam ketidak sengajaan,,karena berusaha menjaga pandangan, dalam waktu yang ada tak banyak yang tahu tentang ini semua,teruntuk teman- teman yang ada di sekelilingku, namun ku tak tahu tentang teman- teman mu,,masih ku simpan rapat semua,hanya beberapa sahabat terdekat ku yang mengerti semua tentang cerita kita.
            Hari berganti hari,bulan berganti bulan dan tahun pun berganti tahun, semua cerita menjadi memori yang tertulis panjang dalam kata,mewarnai hari- hari panjang yang ku lalui, ada rasa yang tersimpan dalam diam yang tetap menjadi misteri, entah sampai kan misteri itu kan terkuak dalam perjalanan waktu yang panjang,
            Bersama bintang dan bulan aku merajut cerita, menapaki kehidupan dengan berusaha tegar dalam setiap keadaan, aku disini  dan kau disana ,berbeda ruang dan waktu dalam batas panjang. Dalam sunyi malam ku merajut untaian doa berharap semua akan indah pada waktunya.
            Dalam perjalanan waktu yang ada meski ku hanya mampu memandang dari kejauhan, ku harap ada secerca cahaya datang menghantarkan kebahagiaan bernama cinta, cinta akan anugrah Tuhan,karena belas kasih yang telah diberikan bernama Iman. Iman yang menghantarkan untuk menjaga jiwa mengarungi kehidupan. Mengajari ku untuk bersabar.
            Dalam bait- bait doa ku berharap kebahagiaan yang bersandarkan  kuasa Tuhan, merangkai kata dalam sebuah goresan pena menjadi sebuah prosa, karena ada rindu yang kurasa menjadikan ku sebagai penyair handal . jika rasa yang tertanam ini adalah sebuah fitrah,ku harap tak sampai meracuni jiwa
Karena ada rasa
Kadang rindu pun menyelimuti raga
Menjadikan ku laksana pujangga
Merangkai kata dalam doa
Menitipkan salam kasih pada
Keheningan malam
Dalam sujud panjang
Nan neol saranghae jeosonghamnida maaf jika aku mencintaimu
Saramul areumdaumeun oemeoitji anseumnida keindahan seseorang itu bukanlah terletak pada penampilan luarnya Jinjeonghan areumdaumeun naemyeone isseumnida keindahan sejati itu ada pada batinnya
Tak akan habis sebuah kata jika ku merangkainya, karena berjuta ide tiba-tiba menyeruak dalam angan yang tengah mengembara.
Musik mengalun keras di telinga ku , menyadarkan ku dari tidur panjang ku.
“ah,, semua hanya mimpi” gumam ku ,,
Mimpi ku untuk kembali dalam dunia tulis yang ku gemari.

No comments:

Post a Comment