저 는 당 신 을 사 랑 해 요
Joneun dangsneul saranghaeyo
Ketika sebuah rasa telah menghampiri
menyeruak dalam dada,
menghempaskan raga menjadi candu yang memenuhi pikiran
sesak terasa yang membuat ingin lari dan berteriak keras
membawa nestapa yang memenuhi rongga dada
Aku
menghela napas,rasa ini ternyata telah menjangkit ku juga,tak pernah
terbayang sebelumnya,padahal sudah ku bangun sebuah tembok besar ,namun
ternyata dengan mudah roboh ketika dia hadir dalam kehidupan ku.Aku
tidak bisa mengelak ketika sang Khalik menitipkan fitrahnya dalam hati
ku.Dan inilah cerita ku.
Andai aku mampu
Akan ku ungkap semua rasa yang ada
Andai ku mampu
Akan ku berteriak keras
Andai ku mampu
Ingin ku kau tahu
Rahasia hati yang telah menggerogoti hati
Namun
Suara ini kelu ketika berhadapan dengan mu
Entah sejak kapan rasa ini
Menguasai pikiran dan hati
Yang akhirnya hanya bisa kusimpan dalam hati
Bersam kebisuan yang ku miliki
Inilah cara ku mencintai mu
Menitipkan rasa pada sang Ilahi
Mencintai dalam diam
Ada
apa dengan ku,hidup ku damai sebelum kau hadir dalam hidup ku,menikmati
hari dengan riang tanpa beban berarti,kau tiba-tiba merubah semuanya
dengan kehadiran mu,menjadikan aku tahu rasa suka duka,manis pahit penuh
warna.
Tak pernah ku duga
sebelumnya,ternyata titik dimana aku memulai mimpi,disitu aku pun
menemukan sebuah rasa yang tak ku rencanakan,datang tiba tiba dan
membawa kebimbangan,menyapa hati yang kosong dengan perlahan.Aku
berpikir mungkin ini hanya sementara sebatas rasa kagum yang akan hilang
seiring waktu,tapi aku salah ternyata ini semakin mengganjal di
hati,taktahu harus bagaimana,aku menyikapi,akupun memilih diam mencoba
menghindar.
“uch!bagaimana ini??”aku berucap dalam hati
Aku menapaki jalan dengan perlahan,hembusan dan semilir angin menemani perjalan ku,menjadi irama dan lirik dalam kebisuan.
“aku pasti bisa,ganbatte!!!!”
Aku
mencoba menyemangati diri sendiri,berusaha tegar dan tidak
lemah,mungkin ini adalah ujian yang harus ku lalui untuk meraih
mimpi.just be positive thinking.
“hoi,melamun aja,entar nabrak lho” jantung ku hampir copot ketika tiba tiba rosa menepuk bahu ku.
“rosa,kaget tahu”
“ya habis kamu jalannya sambil ngelamun”rosa nyegir
“lagi ngelamunin apa sih???dia lagi”Tanya rosa
“emmm,sedikit sih,tapi yaudahlah yuk masuk kelas”ajakku pada rosa
“udahlah,entar dikelas juga ketemu”lanjut rosi,sambil senyum senyum g jelas
“penting,kali,dia ja gak menganggap keberadaan ku”
“segituny????dia grogi kali makanya bersikap seperti itu”
“bodoh,stop talking about him” aku memohon.
Aku tak mengerti dengan sifat dan sikapnya,ketika berhadapan dengan ku seolah aku ini tak ada,namun disisi lain dia care ketika sekat yang ada ketika berkomunikasi via message.
Sungguh
bahasa tubuh dan cara pandangnya sangat bertolak belakang,banyak hal
yang belum aku mengerti tentang dirinya,entah bagaimana aku harus
bersikap,rasa lelah seolah menggelayuti ku,hampir 2 tahun sekelas dengan
nya,tak pernah ada kata yang terucap diantara kami,saling menyibukkan
diri dengan dunia masing masing,namun dia akan berubah ketika menyapa
dalam tending message,slalu mengingatkan dalam kebaikan dan mendekat
pada sang Kuasa,kadang menghibur dikala sedih,dan memberi semangat juga
motivasi.
Entah sampai kapan akan seperti ini
Tak lelahkah kau dengan semua ini
Kenapa kau buat ku seperti ini
Katakan dengan jelas
Apa mau mu
Jangan buatku
Semakin bingung akan
Sikap mu
Tak tahukah rasa sakit yang kurasakan
Dia Nampak
asyik dengan teman temannya dan aku hanya bisa memandang dari
jauh,berapa kali ku menyadari dia menatap ku,tapi aku pura pura tak
tahu,dan kembali menekuni buku ku,slalu seperti itu,entah apa maunya
Adakah rasa suka
Yang menjalar di hati mu
Seperti ku
Adakah rindu yang
Menyusup hati mu
Untuk ku
Kenapa kau slalu diam membisu
Menjauh dari jangkauan ku
Namun
Memdekat dalam hati ku
Haruskah ku simpan terus rasa ini
Atau mungkin
Ku hanya bisa mencintai dalam
Diam
Aku menghela napas,rasany penuh sesak yang kurasakan sepenuh juga buku ini dengan coretan tangan ku.
“move on girl”teriak ku dalam hati ku
Aku
bangkit mencoba mencari suasana baru,ruang kelas itu terasa sesak,aku
ingin pergi sejauh mungkin,dimana tak seorangpun tahu tentang aku,,tak
ku pedulikan panggilan teman ku,untung saat ini dosen nya
tidak masuk,jadi aku bebas kemanapun yang kumau,dan disinilah tempat
ku,sunyi tak banyak orang,mudah untuk mencari inspirasi,hanya beberapa
mhasiswa yang asyik membaca buku ,aku segera melesat mencari buku
favoritku,
“Deg “seolah
jantung hampir copot ketika dia sudah ada dihadapan ku menarik buku yang
juga akan aku ambil,aku tak tahu kapan dia keperpustakaan,karena setahu
ku,tadi dia Nampak asyik mengobrol dengan teman satu ganknya.
“kau
suka buku ini?”tanyanya sambil menatap ku tajam,entah ada apa dengan
nya,biasanya dia lebih suka menghindar jika bertemu dengan ku.
“iya tentu saja,kau juga?”aku bertanya balik,dia hanya mengangguk dan tersenyum.
“nih,bacalah dulu kalau suka,”
“terimakasih”aku mengambilnya dengan cepat,
Aku syok sekali melihat caranya bersikap hari ini,tapi aku tak peduli,yang terpenting aku mendapatkan buku ini,twillinght breaking dawn,inikan seri terakhir,aku memilih membaca disamping jendela,mencoba meresapi setiap cerita yang ada.
“Bukankah ini juga buku favorit mu”
Konsentrasi ku buyar ketika dia tiba tiba didepan ku memamerkan buku Panduan belajar Bahasa Korea,dan duduk disamping ku.
“a,iya”aku menjawab dengan gugup
“ini punya mu kan?”
Dia kembali mengagetkan ku karena dia membawa notebook yang slalu kubawa yang penuh dengan coretan coretan ku
“kenapa ada di kamu”Tanya ku bingung
“kau tadi pergi terburu buru,dan meninggalkan ini,”
“bisa kuminta sekarang”ucapku cepat
“apakah
ada sesuatu yang sangat berharga di sini”dari gelagatnya berbicara aku
sadar,mungkinkah dia membukanya,jangan sampai,bisa mati aku.
“bisa kuminta sekarang,kumohon”aku setengah memohon,dan dia masih diam
“ya
sudahlah,kalau tidak mau mengemalikan ambillah sebagai kenang
kenangan”aku beranjak pergi meninggalkan perpustakaan,tidak enak kalau
terlalu lama berisik disana ,bisa dapat teguran dan tidak enak dengan
mahasiswa lain.
Aku berjalan cepat,terserah mau diapakan notebook itu,aku sudah pasrah.
“Raisa!!!!!!,tunggu”ini
pertama kali dia memanggil namaku ,wow!!aku masih mempercepat
langkah,perasaan ku bercampur aduk benci marah suka dan banyak rasa yang
lain.
“Raisa,maaf ,aku benar benar minta maaf,”
“aku tak butuh memiliki
notebook ini,kalau aku malah bisa memiliki hati orang yang memiliki
notebook ini,maaf akan sikap ku selama ini,ternyata aku malah melukai
mu”
Aku seperti bermimpi ketika mendengar nya,
“apa?”
Aku masih tak percaya mendengar semuanya.
“joneun dangsineul saranghaeyo”ucapnya didepan ku.
“saranghaeyo”ucap ku pelan sekali.
No comments:
Post a Comment