Thursday 26 June 2014

저 는 당 신 을 사 랑 해 요 (Joneun dangsneul saranghaeyo)

저 는 당 신 을 사 랑 해 요

Joneun dangsneul saranghaeyo




Ketika  sebuah rasa telah menghampiri
menyeruak dalam dada,
menghempaskan raga menjadi candu yang memenuhi pikiran
sesak terasa yang membuat ingin lari dan berteriak keras
membawa nestapa yang memenuhi rongga dada
Aku menghela napas,rasa ini ternyata telah menjangkit ku juga,tak pernah terbayang sebelumnya,padahal sudah ku bangun sebuah tembok besar ,namun ternyata dengan mudah roboh ketika dia hadir dalam kehidupan ku.Aku tidak bisa mengelak ketika sang Khalik menitipkan fitrahnya dalam hati ku.Dan inilah cerita ku.
Andai aku mampu
Akan ku ungkap semua rasa yang ada
Andai ku mampu
Akan ku berteriak keras
Andai ku mampu
Ingin ku kau tahu
Rahasia hati yang telah menggerogoti hati
Namun
Suara ini kelu ketika berhadapan dengan mu
Entah sejak kapan rasa ini
Menguasai pikiran dan hati
Yang akhirnya hanya bisa kusimpan dalam hati
Bersam kebisuan yang ku miliki
Inilah cara ku mencintai mu
Menitipkan rasa pada sang Ilahi
Mencintai dalam diam
            Ada apa dengan ku,hidup ku damai sebelum kau hadir dalam hidup ku,menikmati hari dengan riang tanpa beban berarti,kau tiba-tiba merubah semuanya dengan kehadiran mu,menjadikan aku tahu rasa suka duka,manis pahit penuh warna.
            Tak pernah ku duga sebelumnya,ternyata titik dimana aku memulai mimpi,disitu aku pun menemukan sebuah rasa yang tak ku rencanakan,datang tiba tiba dan membawa kebimbangan,menyapa hati yang kosong dengan perlahan.Aku berpikir mungkin ini hanya sementara sebatas rasa kagum yang akan hilang seiring waktu,tapi aku salah ternyata ini semakin mengganjal di hati,taktahu harus bagaimana,aku menyikapi,akupun memilih diam mencoba menghindar.
            “uch!bagaimana ini??”aku berucap dalam hati
            Aku menapaki jalan dengan perlahan,hembusan dan semilir angin menemani  perjalan ku,menjadi irama dan lirik dalam kebisuan.
            “aku pasti bisa,ganbatte!!!!”
            Aku mencoba menyemangati diri sendiri,berusaha tegar dan tidak lemah,mungkin ini adalah ujian yang harus ku lalui untuk meraih mimpi.just be positive thinking.
            “hoi,melamun aja,entar nabrak lho” jantung ku hampir copot ketika tiba tiba rosa menepuk bahu ku.
            “rosa,kaget tahu”
            “ya habis kamu jalannya sambil ngelamun”rosa nyegir
            “lagi  ngelamunin apa sih???dia lagi”Tanya rosa
            “emmm,sedikit sih,tapi yaudahlah yuk masuk kelas”ajakku pada rosa
            “udahlah,entar dikelas juga ketemu”lanjut rosi,sambil senyum senyum g jelas
            “penting,kali,dia ja gak menganggap keberadaan ku”
            “segituny????dia grogi kali  makanya bersikap seperti itu”
            “bodoh,stop talking about him” aku memohon.
            Aku tak mengerti dengan sifat dan sikapnya,ketika berhadapan dengan ku seolah aku ini tak ada,namun disisi lain dia care ketika  sekat yang ada ketika berkomunikasi via message.
Sungguh bahasa tubuh dan cara pandangnya sangat bertolak belakang,banyak hal yang belum aku mengerti tentang dirinya,entah bagaimana aku harus bersikap,rasa lelah seolah menggelayuti ku,hampir 2 tahun sekelas dengan nya,tak pernah ada kata yang terucap diantara kami,saling menyibukkan diri dengan dunia masing masing,namun dia akan berubah ketika menyapa dalam tending message,slalu mengingatkan dalam kebaikan dan mendekat pada sang Kuasa,kadang menghibur dikala sedih,dan memberi semangat juga motivasi.
Entah sampai kapan akan seperti ini
Tak lelahkah kau dengan semua ini
Kenapa kau buat ku seperti ini
Katakan dengan jelas
Apa mau mu
Jangan buatku
Semakin bingung akan
Sikap mu
Tak tahukah rasa sakit yang kurasakan
Dia Nampak asyik dengan teman temannya dan aku hanya bisa memandang dari jauh,berapa kali ku menyadari dia menatap ku,tapi aku pura pura tak tahu,dan kembali menekuni buku ku,slalu seperti itu,entah apa maunya
Adakah rasa suka
Yang menjalar di hati mu
Seperti ku
Adakah rindu yang
Menyusup hati mu
Untuk ku
Kenapa kau slalu diam membisu
Menjauh dari jangkauan ku
Namun
Memdekat dalam hati ku
Haruskah ku simpan terus rasa ini
Atau mungkin
Ku hanya bisa mencintai dalam
Diam
Aku menghela napas,rasany  penuh sesak yang kurasakan sepenuh juga buku ini dengan coretan tangan ku.
            “move on girl”teriak ku dalam hati ku
Aku bangkit mencoba mencari suasana baru,ruang kelas itu terasa sesak,aku ingin pergi sejauh mungkin,dimana tak seorangpun tahu tentang aku,,tak ku pedulikan panggilan teman ku,untung saat ini  dosen nya tidak masuk,jadi aku bebas kemanapun yang kumau,dan disinilah tempat ku,sunyi tak banyak orang,mudah untuk mencari inspirasi,hanya beberapa mhasiswa yang asyik membaca buku ,aku segera melesat mencari buku favoritku,
            “Deg “seolah jantung hampir copot ketika dia sudah ada dihadapan ku menarik buku yang juga akan aku ambil,aku tak tahu kapan dia keperpustakaan,karena setahu ku,tadi dia Nampak asyik mengobrol dengan teman satu ganknya.
            “kau suka buku ini?”tanyanya sambil menatap ku tajam,entah ada apa dengan nya,biasanya dia lebih suka menghindar jika bertemu dengan ku.
            “iya tentu saja,kau juga?”aku bertanya balik,dia hanya mengangguk dan tersenyum.
            “nih,bacalah dulu kalau suka,”
            “terimakasih”aku mengambilnya dengan cepat,
Aku syok sekali melihat caranya bersikap hari ini,tapi aku tak peduli,yang terpenting aku mendapatkan buku ini,twillinght  breaking dawn,inikan seri terakhir,aku memilih membaca disamping jendela,mencoba meresapi setiap cerita yang ada.
            “Bukankah ini juga buku favorit mu”
Konsentrasi ku buyar ketika dia tiba tiba didepan ku memamerkan  buku Panduan belajar Bahasa Korea,dan duduk disamping ku.
            “a,iya”aku menjawab dengan gugup
            “ini punya mu kan?”
Dia kembali mengagetkan ku karena dia membawa notebook yang slalu kubawa yang penuh dengan coretan coretan ku
            “kenapa ada di kamu”Tanya ku bingung
            “kau tadi pergi terburu buru,dan meninggalkan ini,”
            “bisa kuminta sekarang”ucapku cepat
            “apakah ada sesuatu yang sangat berharga di sini”dari gelagatnya berbicara aku sadar,mungkinkah dia membukanya,jangan sampai,bisa mati aku.
            “bisa kuminta sekarang,kumohon”aku setengah memohon,dan dia masih diam
            “ya sudahlah,kalau tidak mau mengemalikan ambillah sebagai kenang kenangan”aku beranjak pergi meninggalkan perpustakaan,tidak enak kalau terlalu lama berisik disana ,bisa dapat teguran dan tidak enak dengan mahasiswa lain.
Aku berjalan cepat,terserah mau diapakan notebook itu,aku sudah pasrah.
            “Raisa!!!!!!,tunggu”ini pertama kali dia memanggil namaku ,wow!!aku masih mempercepat langkah,perasaan ku bercampur aduk benci marah suka dan banyak rasa yang lain.
            “Raisa,maaf ,aku benar benar minta maaf,”
            “aku tak butuh  memiliki notebook ini,kalau aku malah bisa memiliki hati orang yang memiliki notebook ini,maaf akan sikap ku selama ini,ternyata aku malah melukai mu”
            Aku seperti bermimpi ketika mendengar nya,
            “apa?”
Aku masih tak percaya mendengar semuanya.
            “joneun dangsineul saranghaeyo”ucapnya didepan ku.
            “saranghaeyo”ucap ku pelan sekali.

No comments:

Post a Comment