Setetes Kasih dalam Mahabbah Kerinduan
RINDU
menjadi prosa puisi berjudul
RINDU
sejuta rasa menggema
memasuki relung dada
merasakan rindu yang menyesakkan dada
sesak terasa
ketika rasa itu hanya mampu ku pendam
dalam kebisuan bersama derunya angin malam
sejuta kisah tersimpan rapat
hanya tergores akan tarian pena dalam putihnya kertas-kertas
akankah kisah ini terkuak
dalam kisah nyataa kehidupan
bersama indahnya keharmonisan dalam kebersamaan
namun, jauhnya hamparan yang memisahkan menjadi dinding penghalang
maka, rasa itu hanya bisa dititipkan dalam diam
dalam sujud panjang kepada Mu sang Pencipta sejuta rasa
bernama Mahabbah
ANDAI KAU TAHU
apakah kau akan mengerti??
betapa sakit yang kurasakan disini
apakah kau akan memahami?
andai kau tahu
aku menangis disini
mungkinkah kau akan menghiburku?
andai kau tahu
perihnya hati ini
apakah kau akan membalut luka ini?
andai kau tahu
sakit yang telah kau ciptakan untuk ku
apakah kata maaf keluar dari bibir mu?
andai kau tahu
ku berjuang sendiri
mungkinkah kau akan membantu ku?
andai kau tahu
berapa lama ku pendam rasa ini
apakah kau akan terharu?
andai kau tahu
aku disini masih menunggu
pakah kau akan hadir di sisiku?
andai ku pergi jauh
apakah ada sesal di hati mu?
andai kau tahu
andai kau tahu
where
takkan kutemukan kau
dalam keheningan ku
hanya bayang semu
yang menerpaku
dimana kau kasih
hadirmu dalam mimpi panjangku
makin
membuatku merindu mu
jauh,,
tak mampu kuraih
menemani hari-hari ku
hanya menatap menerawang
dalam sudut kesendirian
menitipkan
segala rasa,yang semakin
terasa
dalam aliran lembut
angin yang menderu
menitipkan kasih
hanya pada Ya Ilahi
pencipta rasa
yang membolak balikkan hati
No comments:
Post a Comment