Saturday 23 April 2016

[Review] Belajar dari Kisah Kin Kuin dan Walet


Judul               :  Si Walet yang Malang
Penulis             : Herlina K
Penyunting      : Dewi Widiastuti
Ilustrasi           : Bocil Studio
Cetakan           : Pertama, 2015
Penerbit           : Bhuana Ilmu Populer
ISBN               :  978-602-0885-70-4

Kin Kiun  adalah anak rajin yang selalu membantu kakeknya memancing di sungai, agar bisa dijual ibunya ke pasar. Suatu hari Kakeknya sakit sehingga dia harus memancing sendiri.  Saat akan pulang dia melihat beberapa anak yang bermain ketapel untuk menangkap seekor walet.

Kin Kuin yang melihat itu, merasa kasihan dengan burung itu.  Kenapa mereka tega menggangu hewan yang lemah itu? Kin Kuin bertanya dalam hati. Lalu dia pun  mencari akal agar bisa menyelamatkan burung itu.  (hal. 10)

Akhirnya taktik yang dilakukan Kin Kuin berhasil menyelamatkan burung itu dan dibawanya pulang. Kin Kuin merawat burung itu baik-baik hingga sembuh. Sayangnya ibu Kin Kuin malah tidak suka dengan burung itu. Karena sang ibu khawatir Kin Kuin tidak berkonsentrasi dengan belajarnya. (hal. 20)
Apalagi ditambah burung itu mulai membuat sarang di langit-langit rumah hingga membuat rumah menjado kotor dan menganggu kesehatan sang kakek.  Ibu  Kin Kuin bermaksud membuangnya namun dengan cepat dicegah oleh Kin Kuin. Dia berjanji akan melepas burung itu jika memang sudah sembuh.

Namun sebelum Kin Kuin melepasnya , ternyata burung malah sudah menghilang. Kin Kuin sangat sedih, tapi dia mencoba mengerti mungkin apa yang dikatakan ibunya benar. Burung itu sudah menemukan hidupnya sendiri.   Tapi siapa sangka ternyata burung itu pergi dengan meninggalkan sesuatu yang sangat berguna untuk Kin Kuin dan keluarganya. Kira-kira apa yang ditinggalkan walet itu?  Dan sebenarnya apa ide Kin Kuin hingga bisa menyelamatkan burung walet dari anak-anak nakal?

Dongeng ini cocok dibaca untuk  anak-anak. Ilustrasinya unik dan  banyak pesan moral yang bisa diambil pelajaran. Seperti anjuran untuk menjadi anak yang baik, suka menolong, rajin membantu orangtua, rajin belajar dan  menyayangi binatang.  Serta ada pesan lagi yang bisa diteledani dari sikap walet yang tahu berterima kasih pada orang yang menolongnya.

Srobyong, 23 April 2016


No comments:

Post a Comment