Saturday 18 April 2015

Review : Misteri Sayap Putih




Misteri Sayap Putih
Kazuhana El Ratna Mida
Judul Buku                  : White Wings
Penulis                         : Zen Horakti
Penerbit                       : LovRinz Publishing
Tahun terbit                 :Cetakan kedua Januari 2015
Tebal                           : iv + 211 halaman
ISBN                           : 978-602-71451-7-7

Pernah nggak sih membayangkan kalau yang menjaga pos itu seorang cowok. Padahal semua penghuninya adalah wanita. Nah lho, berbahaya sekali--itulah kesan pertama yang akan dipikiran orang lain. Merasa tak aman dan was-was. 

Sherly penghuni baru yang akan menemati kos-kosan yang diberi nama “White Whings”. Dia kaget setengah mati ketika melihat kos-kosan yang katanya murah namun sangat megah. “Aneh” itulah yang dia pikirkan. (hal. 4)

Rumah ini terlalu mewah untuk dikoskan. Kenapa tidak ditinggali sendiri. Apa tidak sayang. Perabotan yang ada pun nampak berkelas—mahal. Kecuali si pemilik rumah ini memang sungguh orang kaya yang punya rumah mewah lainnya. 

Meski masih kaget, Sherly akhirnya tetap tinggal. Ririn salah satu penghuni White Whings mengantarkannya ke kamar.  Sherly pun mencoba mengorek informasi kenapa rumah ini di koskan dan harganya terkesan murah padahal semua fasilitas terpenuhi. Tapi sayang, dia tak menemukan jawaban yang diinginkan. Rani hanya menyuruhnya menunggu. 

Kejutan lain datang. Dia akhirnya bertemu dengan penjaga kos. Tapi sungguh tidak sesuai yang dibayangkannya. Masak penjaga kos wanita itu laki-laki. Bahaya dong. Menakutkan. (hal. 23)
Tapi meski sempat bimbang pada akhirnya Sherly bertahan di sana. Menjadi salah satu bagian dari White Whings bersama Risna,  Leni dan Tari juga Ririn. 

Meski dia harus menghadapi sang penjaga Kos itu suga sangat aneh. Tidak pernah tidur dan memiliki wajah seperti zombie. Menakutkan. 

Namun lambat laun pandangan Sherly berubah. Apalagi ketika Rohmi—si penjaga kos berhasil menyelamtkan kakaknya. segumpal rasa mulai merasukinya. Tapi, Rohmi nampak tak peduli. Dia terlalu asyik dengan dunianya sendiri yang tidak bisa dijamah orang lain. 

Dan Rohmi ternyata tidak hanya membuat Sherly jatuh cinta tapi juga semua penghuni White Whings. Hampir semua pernah merasakan kebaikan dari Rohmi. Namun, Rohmi tetaplah Rohmi dengan segala keasyikannya sendiri. 

Meski tinggal satu rumah mereka sama sekali tidak tahu siapa sebenarnya Rohmi. Dari mana dia berasal. Dan bagaimana pula hingga dia bisa dipercaya Mbak Riani untuk mengelola kos-kos-an ini.  Juga pekerjan lain Rohim selain menjaga kos ini. Semua masih sebuh misteri. Tapi dia selalu pergi ke mana pun dengan mudah. Padahala kalau diperkirakan biayanya yang diperlukan sangat banyak.

Apa yang sebenarnya dia sembunyikan. Kenapa harus bersembunyi. Lalu apa hubungan Rohmi dengan guru jepang Risna juga Guru BP yang sering membantu Sherly. Kenapa setiap Rohmi pergi mereka juga tidak ada.

Membaca novel ini berasa masuk dunia animasi. Mungkin karena penulisnya seorang pecinta manga. Dalam novel juga ada ilustrasi gambar anime yang makin membuat tenggelam dalam dunia manga. 

Seperti baca manga. Meski bukan dengan latar di Jepang sana. Yup, lokasi novel ini tetap di Indonesia. Yah, berarti agak fan Fiction kalau menurutku. Karena  imajinasinya manga banget. Tubuh Romhmi yang ternyata tidak ditempati sendiri. Ada pecahan-pecahana lain yang kadang mendominasi.

Sedari awal baca merasa ditarik untuk masuk lebih dalam. Mau dibawa ke mana hingga pada titik akhir cerita. Kejutan-kejutan yang tak terkira dan ending yang wow. Tak terduga. Puas tidak puas itulah akhir cerita.


Kritiknya mungkin dalam pembuatan beberapa nama ada yang terlihat aneh jika cerita ini berlokasi di Indonesia. Konfliks kurang nendang. But, well tetap menikmati, sih. Penikmat manga sih. Tapi aku bayangin lokasinya di Jepang :D. Gomen ne :D

Srobyong, 18 April 2015


No comments:

Post a Comment