Aku Masih Rindu
Kazuhana El Ratna Mida
Aku kembali menjejakkan kaki di
sini. Di ruang di mana kita pernah menjalin sebuah ikatan dengan janji suci.
Ah! Indah sekali kala itu. Bersama kita mengahabiskan waktu hingga senja
datang.
Aku sedikit terpaku, ketika melihat
banyaknya perubahan yang ada di sini. Aku kaget,namun tersenyum penuh haru.
Sekarang semua sudah maju. Pun denganmu yang juga telah bergerak ke arah yang
lebih baik lagi.
Dengan hati yang masih menyimpan
rindu. Potongan-potongan memori indah terselip dalam memoriku. Riuh
berlari-lari tidak bisa aku kendalikan sendiri. tumpang tindih antara memori
indah dan kesedihan, serta kenakalan yang sempat aku lakukan dengan
kawan-kawan.
Terlambat datang, kabur mencari
suasana baru dari jalan rahasia menuju sawah.
Kembali aku termangu melihat deretan
rapi yang dulu menjadi tempat mangkalku. Tenyata juga sudah berubah. Kuedarkan
mata memandang dari segala sudut pandangku. Indah! Sungguh mengagumkan mata.
Padahal masih, aku ingat jelas dulu,
aku masih harus menempati ruang sederhana yang tak semega ini. masih harus kena
terik matahari dan diinginyhujan mengguyur tubuh. Maklumlah dulu aku menempati
ruang yang belum jadi.
Ku tatap dengan bangga para pejuang
yang dulu ada. mereka ternyata tetap bertahan dan masih mengabdikan diri
menularkan ilmu. inilah yang tidak berubah, meski bangunan mega itu semakin
menjulang tinggi, tapi para pejuang tetap sama. Meski, ada juga wajah baru yang
tidak aku mengerti.
Aku tersenyum bangga. Ternyata aku
mash rindu dengan segala ruang dan bangunan tinggi di mna dulu aku belajar.
sekolahku Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Bangsri. Semoga kau makin jaya.
Bangsri,
25 September 2014
No comments:
Post a Comment