Wednesday 7 September 2016

[Review] Cinta dan Sebuah Rahasia


Searching My Husband

Judul               : Searching My Husband
Penulis             : Octya Celline
Penyunting      : Kudo
Penerbit           : LovRizn Publishing
Cetakan           : Pertama, Oktober 2016
Halaman          : x + 394 hlm
ISBN               : 978-602-6330-25-3

Novel ini berkisah tentang hubungan aneh yang tengah dijalani Sisilia. Bagaimana tidak aneh,  ketika  akhirnya dia bangun dari koma setelah tujuh tahun lamanya akibat kecelakaan, gadis itu mendapati dirinya sudah tidak lagi single. Lebih anehnya lagi Sisilia tidak mengetahui dengan siapa dirinya menikah.  (hal. 23) Meski begitu, Sisilia pada akhirnya menerima pernikahan itu. Lagipula saat itu ternyata hanya orang itulah yang dia ketahui sebagai keluarga. Orangtuanya sudah meninggal ketika Sisilia dalam keadaan koma. 

Meski sudah menikah Sisilia tetap melanjutkan  pendidikannya yang sempat tertunda dulu.  Lagipula di kampus pun tidak ada yang tahu kalau Sisilia sudah menikah. Bukankah akan sangat lucu ketika orangtau dirinya sudaah menikah namun tidak mengenal wajah suaminya? Itulah kenapa pernikahan itu akhirnya dirahasiakan. Meski pada lubuk hati Sisilia yang paling dalam dia ingin bisa merasakan hubungan yang semestinya. Bisa jalan-jalan berdua dan banyak lagi aktivitas menyenangkan.

Sayang itu hanya harapan, bahkan sampai satu tahun pasca dirinya koma, selama itu pula, Sisilia tidak pernah tahu nama suaminya. Dia hanya tahu kalau nama suaminya berinisial R.   Orang yang dipanggilnya my husband atau R  itu hanya menemaninya dalam kegelapan malam. Memanjakannya dengan cinta dan segala kemewahan yang melimpah.

Sebenarnya sudah berbagai cara Sisilia mencari cara agar bisa mengungkap identitas sang suami. Bahkan dia pernah membuat iklan yang dipasang di koran-koran dengan imbalan besar bagi siapa saja yang mengetahui tentang suaminya. Namun hasilnya nihil. Yang ada malah dia merasa tertekan karena yang muncul adalah orang-orang aneh.

Selain ada kisah antara Sisilia dan Mr. R—anggaplah seperti itu. Ada pula kisah Airin yang diam-diam menyukai seseorang yang pernah menolongnya—Rio—Airin sendiri hanya dianggap Rio sebagai sahabat. Di mata Rio hanya ada Sisilia. Setelah pertemuan yang tidak terduga dalam acara kumpul para mahasiswa dari dua kampus berbeda, Rio langsung menyukai Sisilia. Rio tidak tahu kalau gadis yang disukainya sudah menikah. 

Berbagai cara Rio lakukan untuk mendekati Sisilia. Tapi sebisa mungkin gadis itu menolak. Dirinya sadar kalau dia sudah memiliki suami—meski memang tak tahu wajahnya, entah sejak kapan di hati Sisilia hanya sang suami itu yang dicintainya.  Yang jadi masalah,  Sisilia binggung menjelaskan hal itu pada Rio.  Sampai suatu hari, Sisilia mengiyakan ajakan Rio karena sebal dengan ulah R yang tiba-tiba membatalkan janji dengan dirinya.  Siapa sangka R melihat kejadian itu dan merasa cemburu. Dia menyadari tidak seharusnya merahasiakan jati dirinya. Namun ada alasan tertentu kenapa dia harus melakukan itu semuanya.  Bersamaan dengan itu sebuah telepon dari masa lalu membuat R merasa ketakutan. Tapi dia berjanji akan selalu menjaga Sisilia dengan cara apa pun.

Kelebihan dari novel ini  adalah dipaparkan dengan gaya bahasa yang renyah. Asyik untuk dinikmati.  Pengambilan pov yang unik dan cerita yang memikat. Penulis piawai dalam menggiring penonton untuk terus mengajak pembaca larut dalam cerita. 

Sedang kekurangan dalam novel ini adalah penulis tidak memberikan penjelasan dalam pergantian pov sehingga kadang agak bingung.   Lalu masalah pov yang kadang agak tercampur—tidak sinkron dari pov aku tiba-tiba menjadi Sisilia. (hal. 119)  Ada ketidaksinkronan juga dalam pemanggilan nama Sisilia.  Saya pikir tokoh utama memiliki panggilan seragam agar tidak bingung. Kadang dipanggil Sisilia, Sisi atau Sisil. Kalau pembaca tidak jeli, bisa jadi malah tokoh itu dianggap tiga tokoh berbeda. (hal. 114)  

Beberapa kesalahan dalam penulisan seperti : Tubuh profesional—mungkin maksudnya proporsional? (hal. 176)  Atau dalam penulisan, terlewat tanda baca dan dalam sapaan ditulis pakai huruf kecil. (hal. 315)  

Lalu tentang kelogisan cerita. Di sini saya merasa ada lubang yang cukup besar. Bagaimana tidak, saya terus memikirkan tentang pengacara Mr. R. Kenapa dia terlihat malah seperti pembantu. Misal harus menganti bohlam lampu, lalu mengambilkan baju ganti Mr. R. Saya rasa ini tidak layak dikerjakan seorang pengacara.  Lalu tentang pergantian sikap Sisilia dari sangat mencintai Mr. R mendadak langsung membenci hanya karena sebuah video.  Seharusnya ada pergolakan batin tokoh utama. Dan lagi alasan kenapa Sisilia harus membenci Mr. R juga kurang dalam. Just like that?  Dan terkakhir saya merasa ada satu bagian di mana, gaya cerita penulis sangat mirip dengan gaya penuturan AliaZalea.  

Lepas dari semua itu, novel ini cukup menghibur. Tentang bagaimana Mr. R tidak pernah dilihat Sisilia, bisa ditemukan dalam buku ini. Mengajarkan tentang pentingnya pondasi dalam sebuah pernikahan. “Kepercayaan adalah pondasi dari suatu hubungan.” (hal. 160) 

3 comments:

  1. Eh ini terbit oktober 2016 tapi loe udah dapet? Wow :D Judulnya menarik ya :)

    ReplyDelete
  2. Saya dapat dari penulisannya Mbak, disuruh review. Mungkin salah cetak hhehh

    ReplyDelete
  3. wah menarik ini di baca dari reviewnya... penasaran dengan keseluruhan bukunya... jangan lupa kunjung balik ya,... salam kenal

    http://www.hijabmoderncantik.com/

    ReplyDelete