Manfaat Menulis, Ayo Menjadi Penulis
Kazuhana El Ratna Mida
Kenapa
harus menulis? Apa yang mau ditulis?
Mungkin sebagian orang sering bertanya seperti itu. Menulis itu pekerjaan yang
menyebalkan, menguras waktu, tenaga dan pikiran. Belum lagi perlu banyak
referensi jika penulisan itu berupa penelitan. Pasti akan susah mencari buku
dan malas juga membaca buku yang super tebal.
Bayangan
serba sulit yang sudah melekat dikebanyak orang, membuat mereka malas untuk
sekedar mencoba dan memulai. Padahal menulis itu suatu kegiatan yang
menyenangkan dan banyak menambah pengetahuan.
Bukankah
menulis sedari awal sudah diajarkan sedari bangku sekolah hingga perguruan
tinggi? Tapi kenapa masih saja mengatakan menulis itu sulit? Lihatlah satu
bendel skripsi telah diselesaikan. Masih bilang tidak bisa menulis. Setiap
orang pasti bisa menulis. Jangan malah bilang tidak punya bakat, takut salah
dan banyak lagi alasan yang dikemukakan. Okelah jika itu alasan yang
dikemukakan orang-orang yang tidak
tertarik dunia literasi. Mereka
menulis hanya untuk tuntutan tugas pendidikan dan gelar atau jabatan yang akan
diraih. Namun, akan sangat memalukan jika seorang yang katanya suka menulis
tapi juga memiliki banyak alasan utuk tidak memulai menulis.
Tidak
ada idelah. Takut susunan EYD salah. Takut cerita tidak berkualitas. Hey
Guys, Don’t worry about that! Just
writting! Tulis saja apa yang ada di kepala. Jangan takut salah untuk memulai
sesuatu yang kita suka. Jika ingin menulis maka menulislah. Jika ingin menyanyi
maka menyanyilah. Itu adalah pilihan yang harus dilakukan sesuai apa yang
diminati. Jangan menunggu nanti dan nanti, maka selamanya itu hanya akan
menjadi angan dan tidak terealisasikan.
Untuk
menjadi penulis memang perlu adanya usaha dan motivasi diri agar tidak mudah
menyerah. Persaingan yang ketat sudah pasti akan terjadi. Jadi jangan hanya
menunggu waktu berpihak padamu, tapi kerja waktu agar dia mendekat padamu.
Mulailah menulis, temukan tujuan dan manfaatnya, maka kita akan semakin yakin
menjadi penulis bukanlah suatu pilihan yang salah. Semua orang bisa menjadi
penulis.
Abdurrahman
dan Waluyo menyatakan bahwa “tujuan menulis siswa di sekolah dasar untuk
menyalin, mencatat, dan mengerjakan sebagian besar tugas-tugas yang diberikan
di sekolah dengan harapan melatih keterampilan berbahasa dengan baik.”
Menurut Syafie’ie tujuan menulis dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Mengubah keyakinan pembaca
2. Menanamkan pemahaman sesuatu terhadap pembaca
3. Merangsang proses berpikir pembaca
4. Menyenangkan atau menghibur pembaca
5. Memberitahu pembaca dan
6. Memotivasi pembaca.
Bernard mengemukakan enam manfaat kegiatan
karang-mengarang, yaitu:
1. Suatu
sarana untuk pengungkapan diri (a tool for self-expression), yaitu suatu sarana untuk
mengungkapkan perasaan seseorang.
2. Suatu sarana
untuk pemahaman (a tool for understanding), yaitu sewaktu mengarang seseorang merenungkan gagasannya
dan menyempurnakan penangkapannya terhadap sesuatu hal sehingga akhirnya ia
dapat memperoleh pemahaman yang baru atau yang lebih mendalam tentang hal yang
ditulisnya itu.
3. Suatu
sarana untuk membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, dan suatu
perasaan harga diri (a tool to help developing personal satisfaction, pride,
and feeling of self-worth), artinya
rasa bangga, puas, dan harga diri dapat membangkitkan kepercayaan terhadap
kemampuan sendiri untuk menciptakan karya-karya tulis lainnya.
4. Suatu
sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan terhadap lingkungan
sekeliling seseorang (a tool for increasing awareness
and perception of one’s environment), maksudnya dengan sering mengarang seseorang meninggikan
kesiagaan inderawinya dan mengembangkan daya serapnya pada tingkat
kejasmaniahan, tingkat perasaan maupun tingkat kerohaniahan.
5. Suatu
sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang
pasrah (a tool for active involvement, not passive acceptance), artinya dengan mengarang, seseorang
dapat mengemukakan gagasan, menciptakan suatu, dan secara aktif melibatkan diri
dengan ciptaannya.
6. Suatu
sarana untuk mengembangkan suatu pemahaman tentang dan kemampuan menggunakan
bahasa (a tool for developing an understanding of and ability to use
the language),
artinya kegiatan mengarang bermanfat
membantu tercapainya kemampuan membaca dan mengerti apa yang ditulis.
Dalam sebuah buku karya Bernerd
Percy yang berjudul The Power of Creative Writting mengungkapkan
sekurang-kurangnya ada enam manfaat karang-mengarang, diantaranya:
1. Sarana pengungkapan diri
2. Sarana untuk memahami sesuatu
3. Sarana untuk mengembangkan kepuasan
pribadi, kebanggaan, dan rasa harga diri
4. Sarana untuk meningkatkan kesadaran
dan penyerapan terhadap lingkungan sekeliling
5. Sarana untuk melibatkan diri dengan
penuh semangat
6. Sarana untuk mengembangkan pemahaman
dan kemampuan mempergunakan bahasa
Banyak sekali bukan manfaat yang
didapatkan dari kepenulisan? Penulis sendiri berpendapat bahwa selain dari
pemaparan di atas, ada manfaat lain ketika menulis yaitu:
1. Menulis bisa menjadi catatan sejarah
kehidupan yang kita alami.
2. Menulis bisa jadi sebagai ladang
dakwah sebagaimana kita lihat banyak para ulama islam juga seorang penulis.
Misalnya : Imam Al-Ghazali, Imam Syafi’I, Imam Bukhari , Imam Muslim. Semua
adalah penulis. Merea mewariskan karya mereka agar bisa tetap di pelajari
sepanjang zaman.
3. Menulis bisa menjdi motivasi para
pembaca.
4. Menulis, akan mengasah pikiran dan
pengetahuan juga bertambah. Apalagi dalam menulis, kita juga perlu rajin
membaca untuk menambah kosa kata. Menulis tidak pernah terbisa dengan membaca.
5. Menulis juga bisa berbuah pahala
jika niat yang dimiliki penulis adalah niat karena Allah untuk menyebar luaskan
pemahaman agama.
6. Menulis juga bisa mengangakat
popularitas, juga mendapat honorium kedepannya.
Jadi
masihkah ragu untuk memulai menulis? Ayo untuk menjadi penulis harus ada
keberanian untuk memulai. Jika ingin karya kita dibaca dan diakui orang lain,
maka mulailah menulis sodorkan karya yang ada pada penerbit-penerbit agar bisa
naik cetak. Tunjukkan kemampuan yang kita miliki.
Jika
sulit menembus penerbit mayor, kenapa tidak mencoba self publishing? Banyak
cara untuk menjadi penulis. Malah jika menerbitkan karya secara self
publishing kita punya banyak kesempatan juga untuk gencar promosi secara
online. Terbitkan karya di Rasibook. Untuk info lebih lanjut lihat di http://www.rasibook.com/p/tentang-kami.html. Salah satu
penerbitan indie tapi punya loyalitas yang hebat dan bisa dipercaya.
Kita sudah tahu tentang manfaat menulis, jadi
jangan ragu lagi untuk menjadi penulis. Jika ingin menjadi penulis, maka
mulalilah menulis. Luruskan niat agar apa yang didapat sesuai dengan manfaat
yang diharapkan. Menjadi penulis itu menyenangkan. Bisa berbagi pada semua
orang melalui tulisan-tulisan yang kita terbitkan. Bisa bernilai ibadah menjadi
ladang dakwah.
Jadi jangan takut untuk memulai.
Jepara, 13 Oktober 2014
diiukutkan dalam lomba artikel rasibook
http://infolombanulis.blogspot.com/2014/10/lomba-menulis-artikel-berhadiah-paket.html.
Tulisan yang keren (Y) dan mencerahkan
ReplyDeletemakasih bunda , punya bunda juga menginspirasi ^_^
DeleteTeruslah menulis! Teruslah memberi warna dan membagi cerita :).
ReplyDeletebegitupun dengan mas yoze, semangat menulis ^_^
Deletesip
ReplyDeleteoke khana ^_^
Deletewah wah baca artikel kakak tambah semangat menulis :-)
ReplyDeletehayuk semangat nulis bareng nisa ^_^
DeleteWah, ana jadi semakin semangat untuk terus menulis lariklarik aksara. ^_^ nice, Kak Ratna...
ReplyDeletemaksih annisa, sip buat karya yang banyak ya kalau semangat ^_^
DeleteBagus mbak Ratna ... jadi termotivasi untuk menulis ...
ReplyDeletemakasih sri, ayuk terus menulis yak, ^_^, sama-sama mengahasilkan karya ^_^
DeleteAsyik... tetapi boleh dong di tulis juga perjuang mbak Ratna, sedikit jadi kesannya tidak menggurui tetapi mengajak. OK!
ReplyDeletemaksudku di beri contoh dari pengalaman mbak Ratna, bagaimana memulai dan akhirnya sampai di titik ini. Sebagai bahan pencerahan untuk kita. Tetapi aku suka ^^
ReplyDeletemaksih sarannya. artikel pengalaman menulis dah terlanjur aku bedakan, ada di artikel satunya hehe, maksih dah mampir. ^_^
DeleteI like it!
ReplyDeletethanks you mas nurbing ^_^
DeleteI like it..give me more spireet :)
ReplyDeleteiya, mb fatma nanti belajar nulis bareng yak,^_^
DeleteMenulis untuk dakwah,,,like it :-)
ReplyDeletemakasih, menulis untuk dakwah dan bisa menginspirasi reffi. ^_^
ReplyDeletesebelumnya nggak benar-benar yakin buat nyoba nulis, artikel mba ratna jadi motivasi dan lebih yakin untuk terus berkarya. aku suka aku suka
ReplyDeletemakasih Ratih, penting untuk emncoba sebelum menyarah. semangat ^_^
Delete