Judul : Islamic Montessori Inspired Activity
Penulis : Zahra Zahira
Penerbit : Bentang Pustaka
Cetakan : Keempat, Februari 2021
Tebal : x + 234 halaman
Apa itu Montessori? Jujur saja, saya baru mengenal istilah ini ketika sedang sibuk mencari cara bagaimana mengenalkan nilai-nilai Islam pada anak saya, dengan cara yang menyenangkan. Secara tidak sengaja saya menemukan pembahasan tentang metode Montessori. Ketika membaca review tentang metode Montessori inilah, akhirnya saya menjadi penasaran, lalu mulai mencari buku dengan tema tersebut. Dan alhamdulillah saya menemukan buku ini.
Buku ini hadir dari kegelisahan pada orang tua juga pendidikan karena keterbatasan material Montessori, sehingga Zahra Zahira, founder of Indonesia Islamis Montessori Community mengenalkan bagaimana menyiasati masalah tersebut dengan memanfaatkan peralatan sederhana di sekitar kita. Sehingga kita tidak perlu resah, jika ingin menerapkan metode Montessori baik di rumah atau di sekolah.
Di dalam buku ini, penulis tidak membahas teori atau sejarah tentang metode tersebut secara panjang lebar. Meskipun ada materi, itu pun hanya dijelaskan sebagai pengantar singkat untuk mengenalkan pembaca tentang apa itu metode montessori. Selebihnya buku ini lebih membahas tentang aktivitas yang dapat dilakukan anak yang dibagi dalam beberapa tema.
Tentang Montessori
Montessori sendiri adalah sebuah metode pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori, yang mana fokus pendekatannya itu berpusat pada anak. Ada lima aspek dalam Montessori, yaitu Pratical life, Sensorial, Language, Matematics, dan Culture.
Islamic Montessori
Sedangkan Islamic Montessori sendiri adalah pendekatan pendidikan yang menggunakan lima aspek Montessori dengan fokus pada aspek perkembangan spiritual agama Islam pada setiap kegiatan. Jika dalam Montessori ada lima aspek, di dalam Islamic Montessori penulis memberikan tambahan 2 aspek lagi, yaitu Islamic Studies dan Art & Craft.
Lalu apa maksud dari tujuh aspek tersebut?
Islamic studies di dalam buku ini adalah cakup tentang pengenalan rukun Islam, rukun Iman, Asmaul Husna kisah para Nabi berdasarkan masing-masing materi. Di mana dalam Islamic studies ini juga bisa diaplikasikan pada setiap kegiatan lain seperti Pratical life, Sensorial, Language, Matematics, dan Culture.
Pratical Life yaitu bagaimana kita mengenalkan kepada anak tentang benda-benda di sekitar. Di mana kegiatan ini bertujuan untuk melatih keteraturan, konsentrasi, koordinasi dan kemandirian.
Sensorial kegiatan ini bertujuan untuk menstimulasi panca indera anak, yaitu perasaan, penciuman, pendengaran, pengecapan, dan penglihatan.
Language di sini bahasa yang diajarkan kepada anak itu berupa mendengar cerita, menulis dan membaca. Hal ini bisa dilakukan dengan storytelling, large picture, card atau membacakan buku.
Matematics kegiatan ini tidak hanya bagaimana mengenalkan angka dan cara berhitung, tetapi juga memahami kalender, mengenalkan waktu, juga jumlah hari pada bulan Ramadhan.
Culture maksud dari culture adalah upaya mengenalkan alam semesta kepasa anak. Misalnya mengenalkan tentang diri sendiri, keluarga, lingkungan, kebudayaan dan banyak lagi.
Art & Culture kegiatan ini bertujuan untuk menstimulasi estetika dan motorik halus. Kegiatan ini tidak hanya tentang menggambar dan mewarnai, tetapi juga menyobek, menggunting dan banyak lagi.
Membaca buku ini kita akan menemukan 200+ kegiatan Islamic Montessori yang menarik dan inspiratif. 30 tema yang disiapkan penulis insya Allah akan memberikan kita banyak pengalaman baru dan cara mengenalkan Islami dengan menyenangkan. Karena dalam metode ini kita akan dijejali teori saja, kita akan diajak langsung praktik dan beraktivitas.
Selain tema itu, masih ada 29 tema menarik yang dapat disimak di dalam buku ini.
Namun perlu diingatkan untuk menerapkan metode Montessori, baik guru atau orang tua harus benar-benar menyiapkan segala keperluan dan alat yang dibutuhkan dengan cermat. Karena tentu tidak mungkin memulai pembelajaran tanpa adanya bahan-bahan yang dibutuhkan. Inilah tantangan orang tua, agar selalu aktif dan kreatif dalam menyiapkan tema setiap harinya.
Selain itu orang tua juga harus pandai mengkondisikan anak, karena di masa usia awal anak lebih tertarik untuk bermain, jadi saat menerapkan metode ini orang tua harus sabar. Karenanya orang tua harus kreatif untuk menarik perhatian anak, agar selama belajar tapi juga seperti bermain, sehingga anak tidak bosan selama materi diajarkan.
![]() |
(Alhamdulillah naskah review ini terpilih sebagai pemenang pertama, Kompetisi Review Buku Mizan 2021) |
No comments:
Post a Comment