Oleh : Kazuhana El Ratna Mida
Rian
hari ini akan menikmati liburan bersama genknya, sambiL mengabadikan
tiap inci lautan biru dalam kamera. Maklum dia anak photographer.
Apalagi dia memang tertarik dengan pantai ini—pantai Bandengan dengan
segala keindahan dan mitos yang menyelimuti.
~*~ Rian
menatap ombak yang sedang pasang. Dia fokus dengan kamera yang
menggelantung di leher. Dia betah berlama-lama demi kepuasan batin
menangkap segala panorama dalam jepretan yang dia abadikan.
“Rian, kapan pulang?” tanya Fatia temannya. Dia dari tadi melirik arloji yang terpasang apik di tangan.
“Bentar lagi Fat. Nanggung nih, sekalian siang aja kita maksi—makan siang—dulu baru pulang.”
Fatia
mengangguk meski sebel. Tahu begini dia tidak ikut, ya sedari tadi dia
diceukin Rian. Anak itu kalau sudah dengan kamera lupa dengan
segalanya. Sia-sia dia dandan cantik.
“Eh, Mila mana?” Dia celingak celinguk mencari sosok Mila yang tak nampak batang hidungnya.
“Biar aku aja yang nyari.”
Fatia
mengacungkan ibu jari dan bergegas pergi, dia pun hilang ditelan
kerumunan orang-orang. Dia pasti memilih bersama kawan lainnya.
Rian tersenyum melihat Mila yang tak jauh dari sana, jadi dia tak perlu berputar-putar untuk mencari.
Tapi kenapa Mila ada di tengah lautan? Bukankah dia takut masuk ke laut karena tak bisa berenang.
“Mila, hoi!” teriak Rian.
Mila
melambaikan tangan, membuat Rian mengalah dan mendatanginya. Dia
berjalan pelan, menerjang laut untuk sampai menggapai Mila yang ada di
tengah-tengah.
“Ngapai di sana?!” teriak Rian lagi.
Mila
hanya tersenyum dan terus melambai, membuat Rian bingung. Namun Rian
tetap menyusul sampai sebuah panggilan membuat dia kaget.
“Rian,
mau ke mana?” suara Mila sontak mebuat Rian menengok kebelakang. Di
sana dia melihat Mila yang melambai padanya. Rian bingung dia menatap
Mila yang satu yang ada di tengah lautan.
Glek!
Rian
menelan ludah, tak ada siapa pun di sana. Lalu tadi apa? Apakah dia
salah lihat? Rian agak ngeri. Mungkinkah tadi penungu pantai yang
sering dibicarakan orang-orang? Rian sungguh bingung, namun dia cepat
sadar dan segara ambil jalan kembali.
Namun, nahas sebuah pusaran air yang ada malah menyeret dia hingga tenggelam masuk membawa dia entah ke mana.
~*~
Sebuah
istana terlihat megah membuat Rian ternganga, di sana ada Mila yang
tersenyum menatapnya, namun berubah seketika menjadi wajah yang lebih
cantik luar biasa, seperti Nyi Roro Kidul.
Itukah
wujud asli Ratu Tirta Samudra yang memang masih ada kekerabatan dengan
Nyi Roro Kidul? Hingga mereka begitu mirip? Rian langsung pias
seketika. Apalagi ketika Ratu Tirta Samudra mendekat mencekik lehernya.
~*~
Semua
bingung dengan hilangnya Rian, sekitar tiga hari dia dicari oleh tim
SAR. Namun tak ada kabar, hingga pagi ini ditemukan sebuah jasad di
pinggiran pantai, wajahnya sudah membiru, namun ajaib napasya masih
berdetak meski telah hilang tenggelam beberapa waktu.
Katanya
dia bisa selamat karena menolak makanan yang disajikan Ratu Tirta
Samudra, andai dia menerima dia pasti sudah mati dan jadi budak ratu
cantik berhati iblis.
Srobyong, 8 Desember 2015.
No comments:
Post a Comment