Thursday 26 May 2016

[Review] Kiat Berkomunikasi yang Mudah Memikat Hati Orang Lain


Judul               : Cara Mudah Memikat Hati Orang Lain
Penulis             : Dwi Suwiknyo
Penerbit           : Quanta, Elex Media  Komputindo
Cetekan           : Pertama, Desember 2015
Halaman          : v + 151 hlm
ISBN               : 978-602-02-7796-7

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup sendirian. Karena hal itu dalam hubungan bermasyarakat, manusia harus tahu kiat untuk memikat hati orang lain melalui cara  berkomunikasi yang baik. Sehingga memudahkan dalam interaksi yang terjadi. Sadar  atau tidak dalam hubungan bermasyarakat itu selalu muncul like dan dislike. Salah dalam membangun komunikasi bisa membuat orang lain salah paham. Padahal sejatinya kita bermaksud baik.

Namun sebelum membahas kiat mudah memikat orang lain, kita perlu mengatahui tentang tipe kepribadian diri yang dibagi menjadi tiga. Yaitu,  pribadi yang diharamkan kedatangannya, pribadi yang disunnahkan dan pribadi yang wajib ada. (hal. 2) Hal ini akan sangat berguna pada diri sendiri juga orang lain.  Karena ketika sudah mengetahui hal ini kita bisa tahu bagaimana cara menghomati orang lain.

Dalam buku ini dipaparkan tentang kiat mudah memikat hati orang lain, yang dibagi menjadi tiga bagian.  Pertama adalah  kemampuan dalam berbicara. Kita akan dikenalkan pada rumus 6B ; berkata benar, fasih, baik, hormat, lemah lembut dan pantas.  Dalam hubungannya dengan kiat mudah mengambil hati orang lain, rumus 6B ini memang sangat bermanfaat dan harus dipraktikkan.

Berkata benar itu akan membawa berkah di kemudian hari. (hal. 11) Dalam kehidupan sehari-hari orang akan lebih suka berkomuniksi dengan orang-orang yang berkata jujur dan benar. Ini akan membangun mindset yang baik. Bahwa orang itu bisa dipercaya.   Begitu pula dengan berkata baik. Karena kata-kata yang baik adalah sumber kebaikan hidup. Perkataan baik sama dengan membaikkan orang lain dan diri sendiri. Tutur kata yang baik juga akan menunjukkan sikap baik pula. (hal. 29)  Dan jangan lupa untuk selalu berkata lemah lembut, karena berkata  dengan penuh lemah lembut bisa melembutkan hati orang lain. 

Kiat yang kedua adalah kemampuan mengontrol diri. Dalam upaya mengontrol diri yang baik sehingga selalu memikat hati orang lain, kita harus melakukan rumus 5S ; senyum, salam, sapa, sopan dan santun. Dalam kehidupan bermasayarakat rumus 5S ini harus diterapkan dalam segala situasi. Asal tahu saja, senyum adalah kekuatan yang sangat besar yang tidak bisa ditolak oleh siapa pun. (hal. 60) Dan Jika kita mau menebar senyum akan membuat pandangan orang bahwa kita itu memiliki pribadi baik dan murah senyum. Tapi tentu saja senyum itu harus tulus. Dan jangan lupa untuk selalu menyapa. Sapaan adalah bukti nyata kita menghargai keberadaan orang lain.  

Dan penting harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjalin hubungan dengan masyarakat adalah kesopanan. Karena kesopanan  akan menunjukkan pribadi seseorang itu baik atau buruk. Kesopanan bisa menumbuhkan kebahagiaan. Sedang pribadi yang santun akan senantiasa dirindukan orang lain.

Dan kiat ketiga adalah proses awal dari sebuah perkenalan. Atau bisa dibilang kesan pertama dari sebuah perkenalan. Dalam bagian ada kita akan dikenalkan dengan rumus 4T; taaruf, tafahum, takaful dan teladan. Tafahum sama artinya paham. Dalam menjalin komunikasi yang baik dan agar tidak terjadi salah paham, kita haruslah selalu memahami siatuasi yang ada.  Bila bisa memahami seseorang  dengan baik dan benar maka hubungan yang terjalin akan semakin erat.

Buku ini sangat inspiratif dan sarat makna. Mengenalkan kiat yang bisa membuat orang lain merasa nyaman dengan kita. Mengajarkan cara berkomunikasi yang baik dalam membangun hubungan. Karena dalam hidup bermasyarakat—atau hidup berosialisasi memang tidak baik untuk menjadi pribadi yang mengedepankan egoisme. Karena sikap egois hanya akan membuat orang lain merasa tidak nyaman dan membuat kita malah dijauhi.

Dipaparkan dengan bahasa yang ringan dan renyah, sehingga mudah dipahami. Ditambah ada kisah-kisah inspiratif yang bisa diteladani yang semakin membuat nilai tambah pada buku ini. Hanya saja pada buku ini ada beberapa pengulangan pembahasan yang membuat sedikit bosan. Lepas dari itu semua, buku ini sangat  direkomendasikan. Jadi mari mulai memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Menjadi pribadi yang rendah hati dan selalu berbuat baik pada sesama. Mustahil semua orang akan menyukai kita bila kita tidak pernah berbuat kebaikan untuk mereka. Tidak usah menunggu lagi, bersegeralah berbuat yang terbaik karena kebaikan pula yang akan kembali kepada kita.” (hal. 127)


2 comments:

  1. akhirnya dapat spoiler isi bukunya mas Dwi Suwiknyo hhhee
    jdi org ga boleh egoisme, dan pelru baca buku ini, supaya dpat memikat hati org lain..
    apalagi buat yg ingin bekerja sama dlm hal kebaikan hhee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya harus tahu menempatkan diri dan cara komunikasi yang baik. ^_^

      Delete