Saturday 16 July 2016

[Review] Selalu Ada Jalan Dalam Meraih Impian


Judul               : Mendayung Impian Menuju Samudera Bahagia
Penulis             : Wahyu Wibowo & Ales Nurdiansyah
Penerbit           : Pustaka Senja
Cetakan           : Pertama, April 2016
Halaman          : xii + 172
ISBN               : 978-602-7731-55-4
Peresensi         : Ratnani Latifah, penikmat buku dan penyuka literasi. Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara.

Bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sudah pasti menjadi impian bagi para siswa tingkat akhir di SMA atau MA. Menyendang gelar sebagai mahasiswa merupakan kebanggan tersendiri. Karena dengan menyandang gelar itu, menandakan bahwa mereka telah memasuki fase baru yang lebih tinggi. Khususnya dalam menuju impian yang diinginkan.

Namun disadari, untuk mendapat gelar mahasiswa itu tidak akan mudah jika tidak memiliki keuangan yang cukup. Mengingat biaya masuk ke perguruan tinggi memang sangat mahal.  Tapi apakah hanya karena kekurangan itu kita harus berhenti bermimpi?

Buku ini mencoba membahas tentang suka dan duka dalam proses menjadi  mahasiswa serta bagiaman menjemput kebahagiaan. Serta tips dan trik yang bisa dipelajari agar bisa menjadi mahasiswa, meski kekurangan biaya.  Bahwa sejatinya dalam meraih impian, akan selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha keras dan tidak mudah menyerah.

Sebagaimana yang dipaparkan dalam sosok kehidupan Alan. Dia menyadari bahwa untuk mewujudkan mimpinya itu tidak mudah. Namun dia tidak pernah menyerah. Dengan penuh kejujuran dia mengatakan tentang ketidakmampuannya dalam membayar uang masuk perkuliahan yang berjumlah empat juta. Dia ingin diberi keringanan dan berjanji akan membayarnya kekurangan itu setiap bulan. (hal. 36)

Atau sebagaimana bisa dilihat dari perjuangan yang dilakukan Farhan. Demi bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dia rela makan dengan nasi kecap, demi menghemat uang saku dan tetap bisa melanjutkan pendidikan, tanpa memberatkan kedua orangtuanya.  (hal.  53) Sebuah kenyataan bahwa ketika menjadi mahasiswa tidak pernah luput dari kata “kekurangan”  (hal. 69) 

Padahal banyak sebagian masyarakat menganggap menjadi mahasiswa itu pasti enak dan mengasyikkan. Benar tentu saja, ada bagian-bagian yang terlihat seperti itu. Tapi tentu saja sebagaimana warna putih dan hitam, kehidupan mahasiswa pun ada suka dan dukanya. 

Inilah tantangan bagi mahasiswa itu sendiri. Ketika pendidikan yang menjadi poin utama, biasanya mereka akan sigap dengan segala siatuasi dan kondisi. Semua demi mimpi dan cita-cita. Ketika masalah uang menjadi penghalang, mereka akan berjuang mencari solusi. Seperti mencoba menjadi guru private, penulis lepas dan memburu beasiswa.  Tak hanya sekadar menjadi mahasiswa saja, tapi selalu tanggap dengan segala kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satunya berani bermimpi besar dan berani unjuk kreativitas.  

Sebuah buku  yang sangat sarat makna dan memotivasi. Mengingatkan bahwa selalu ada jalan dalam meraih mimpi.  Bahwa yang perlu dicatat, ketika ingin mencapai mimpi jangan pernah mudah putus asa saat kesulitan datang menghadang. Karena akan selalu ada jalan bagi mereka yang mau berjuang dan berusaha serta selalu berpikir positif.

Keunikan buku ini adalah ditulis secara kolaborasi, tapi memiliki gaya bahasa yang sangat mirip. Dua penulis buku ini sangat lihai dalam bermain kata.  Serta banyak sekali quote-quote inspiratif juga kisah membangun dari dua tokoh yang dipaparkan.

Hanya saja masih ditemukan beberapa typo yang berseliweran dalam buku dan gaya bahasa agak puitis. Memang jika dibaca para penulis yang menyukai puisi akan sangat mudah memahami dan bisa menikmati. Tapi mungkin akan sedikit membingungkan jika itu dibaca oleh kalangan lain yang bukan penikmat puisi. Padahal dalam menulis buku motivasi sebaiknya memakai kalimat yang aktif dan efektif,  mudah dipahami dan tidak berbelit-belit. Sehingga poin-poin yang ingin disampaikan bisa langsung ditangkap.

Lepas dari itu semua, buku ini sangatlah patut dibaca untuk semua kalangan agar bisa mengambil banyak pembelajaran positif yang dimuat dalam buku ini.  Tentang bagaimana menjadi pribadi yang selalu berjuang demi sebuah impian dan meraih kebahagiaan.  Bahwa dalam setiap kemuan selalu ada jalan. Apalagi untuk mereka yang mau berpikir positif dan terus berjuang.  Sebagaimana yang tertuang dalam quote ini, “Mencoba untuk berhenti berusaha sama halnya menanam kemeranaan hidup. Gagal satu, coba yang lain, begitu seterusnya.” (hal. 137)


Srobyong, 21 Mei 2016

4 comments:

  1. Kebaca juga akhirnya. Ada typo. Tuh keungan. Keuangan mungkin. Hihihi. Congrats! Simple dan mudah dimengerti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh, masih ketinggal typo. :3 Siap buat edit Mbak Kayla. Makasih sudah mampir ^^.

      Delete
  2. Dan aku salah satu org yg takut gagal sblm mencoba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, jangan gitu Jiah, Yuk damai dengan diri sendiri dan jangan takut gagal. Coab terus sampai bisa. Semangat. ^_^. Btw makasih, sudah mampir ^_^

      Delete