Tuesday 17 July 2018

[Resensi] Kualifikasi Menjadi Pemimpin Sukses

Dimuat Jateng Pos, Minggu 8 Juli 2018 


Judul               : Lead Differently
Penulis             : Pambudi Sunarsihanto
Penerbit           : Kaifa
Cetakan           : Pertama, Januari 2018
Tebal               : 204  halaman
ISBN               : 978-602-0851-92-1
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumna Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara

Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kemampuan tersendiri agar bisa menjadi sosok yang bisa mengatur karyawan juga bertanggung jawab dengan tugasnya. Buku ini hadir, menjelaskan tentang kualifikasi menjadi pemimpi sukses. Bagaimana menjadi pemimpin yang bisa diterima oleh karyawan, bagaimana mengkoordinasi karyawan,  bagaimana menciptakan tim kerja yang baik, peran apa yang harus dilakukan agar menjadi pemimpin sukses,  dan banyak lagi.

Agar Menjadi pemimpin yang diterima dan disukai karyawan, maka kita perlu bersikap terbuka. Artinya mau mengakui pretasi dan kontribusi yang dilakukan oleh karyawan. Karena bagaimana pun, seorang karyawan sudah bekerja keras melaksakan tugas mereka. Dan sebagai pemimpin, kita harus mengharagi usaha mereka. Dengan tidak pelit memberi pujian,  karyawan pasti merasa senang karena sudah dihargai (hal 10).

Ciptakan juga suasan kerja yang menarik. Dimulai dari dekorasi ruang, latar belakang musik, suasan kerja yang ramah, suasana yang tidak resmi, kegiatan tim bersama, makan siang dan malam bersama, dan sebagainya. Hal ini pasti akan menambah semangat dan energi positif bagi karyawan dalam bekerja. Sebaliknya suasana kerja di bawah tekanan akan membuat  karyawan merasa tegang dan tidak bisa bekerja dengan rileks.

Ketika mengkoordinasi karyawan, pemimpin haruslah bersikap tegas dan adil.  Pemimpin harus mengingatkan semua orang tentang tujuan yang hendak dicapai dalam perusahaan yang dipimpin, selalu menempatkan kepentingan perusahaan di atas semuanya. Tapi di sisi lain, pemimpin juga harus mampu memberi motivasi kepada karyawan untuk bekerja dengan baik dan benar.

Kemudian untuk menciptakan tim kerja yang baik, maka pemimpin perlu memahami empat fase. Pertama  fase forming (pembentukan). Dalam fase ini pemimpin harus memperjelas tujuan yang harus dicapai tim, peran dan tanggung jawab tim, serta memberi arahan. Kedua fase storming (kacau balau). Pemimpin harus mengajak timnya untuk berdiskusi dan membicarakan masalah secara terbuka dan membimbing anggota tim untuk memecahkan topik yang sulit dipecahkan.

Ketiga fase norming (kembali normal). Di sini pemimpin harus memainkan peran sebagai fasilitator agar tim dapat mencapai tujuan bersama.  Terakhir fase performing (menunjukkan kinerja). Yang mana tugas pemimpin adalah mengevaluasi dan mencari area yang masih bisa diperbaiki dan merayakan kemenangan sebagai bentuk motivasi kepada anggota tim (hal 38-39).

Selanjutnya agar seorang pemimpin sukses, maka perlu kualifikasi sebagai berikut; memiliki sikap cataliyst, artinya  seorang pemimpin adalah seseorang yang mempercepat agar perubahan itu segera tercapai. Hal itu bisa tercapai dengan membayangkan apa yang harus dicapai, memikirkan apa yang harus dilakukan,  dan segera mengimplementasikan apa yang sudah bisa dilakukan sampai mendapati hasil nyata dan terkahir segera mengkonfirmasi ke semua orang saat hasilnya sudah tercapai.

Pemimpin harus memiliki kemampuan berkomunikasi, baik kemampuan dalam berbicara juga mendengarkan. Kita harus berani menyampaikan visi yang kita buat, kemudian mau mendengarkan masukan dan pendapat dari orang lain, serta mau berdiskusi untuk mencapai mufakat.  Pemimpin harus lihai menjalin network atau jaringan. Agar kita bisa memperoleh banyak jaringan, maka yang diperlukan adalah sikap ringan tangan, mau membantu orang lain, sebelum dibantu.

Pemimpin punya visi dan tujuan yang jelas, dilengkapi dengan implementasi dan eksekusi yang kuat. Serta siap menjadi coach (pembimbing), jika sewaktu-waktu karyawan belum siap menjalankan perubahan yang diinginkan perusahaan (hal 82-83). Jangan ragu memberi motivasi pada karyawan yang membutuhkan. Misalnya dengan memberi arahan, memberi penghargaan non-finansial dan finansial jika melakukan kinerja yang bagus, membangun kepercayaan dengan karyawan, memberi kesempatan karyawan berkembang dan banyak lagi.

Buku ini menarik dan patut dikaji, bari siapa saja yang ingin belajar tentang kepemimpinan. Apalagi buku ini ditulis oleh Pambudi Sunarsihanto, yang memang sudah lama berkecimpung sebagai leader.Kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Menurut Ivan Christianto, Public Relation Manager memaparkan, “Pambudi adalah Indiana Jones-nya kepemimpinan  jaman now. Pambudi benar-benar memahami nilai pokok para pemimpin dan bagaimana konsep tersebut dapat berkembang sejalan dengan pesatnya perkebangan dunia.” (hal viii).

Srobyong, 25 Mei 2018 

No comments:

Post a Comment