Monday 17 July 2017

[Resensi] Wisata Edukatif Bersama Anak di Bangkok

Dimuat di Harian Singgalang, Minggu 16 Juli 2017 


Judul               : Bangkok Rasa Lokal
Penulis             : Irene Dyah, Decita Tutyasri dan Pungky Utami
Penerbit           : Gramedia
Cetakan           : Pertama, Juni 2017
Tebal               : xiv +  209 halaman
ISBN               : 978-602-03-3886-6
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumna Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara.


Pergi berwisata bersama keluarga pasti menyenangkan. Apalagi jika wisata ke luar negeri. Khususnya berwisata ke Bangkok, yang saat ini merupakan salah satu tujuan favorit warga Indonesia. Di antara alasan kenapa ibu kota Negeri Gajah Putih ini menjadi pilihan adalah, lokasinya tidak terlalu jauh—hanya 3,5 jam penerbangan dari Jakarta  dan dapat dicapai dengan banyak penerbangan langsung. Cuaca dan kulinernya tidak jauh berbeda dengan Indonesia, sehingga adaptasinya pun menjadi lebih mudah. Bangkok ternyata cukup bersahabat bagi wisatawan muslim; di mana di sana mudah menemukan makanan halal dan fasilitas ibadah mudah ditemukan.

Namun tidak kalah menarik, di kota yang  mendapat gelar the longest name of a place dari Guinness World Records ini, ternyata menyuguhkan wisata edukatif yang pastinya sangat cocok bagi anak-anak.  Buku ini dengan sangat detail memaparkan tentang bagaimana menikmaati liburan yang tidak sekadar liburan.  Karena di sini penulis mengajak para traveler untuk menikmati liburan yang menyenangkan namun juga menambah pengetahuan.

Bagi orangtua, ketika berlibur dengan anak-anak sudah pasti ingin menikmati tempat yang ramah, yang tidak membawa energi negatif. Bicara tentang fasilitas ramah anak, Bangkok memiliki koleksi yang lengkap. Di sana banyak perpustakaan dan museum yang didesain ramah untuk pengunjung anak. Karena di sana juga dilengkap dengan sarana permainan anak (hal 57).

TK Park atau Thailand Knowledge Park, adalah salah satu pilihan yang pas untuk dikunjungi.  Tempat ini merupakan perpustakaan online dan ofline yang terbuka bagi umum. Lokasinya berada di lantai depan pusat pertokoan CentralWorld dan buka setiap Selasa – Minggu dari pukul 10.00 – 20.00. Pengunjung hanya dikenakan tiket masuk 20 bath ditambah deposito 50 bath untuk membaca buku sepuasnya.Dalam perpustakaan ini, selain memiliki koleksi buku yang banyak dan menarik, tempatnya juga dilengkapi dengan ruang baca yang nyaman dan unik (hal 58-59).

Children Discovery Museum, yang berada tidak jauh dari Chatuchak Weekend Market, ini juga cocok untuk dikunjungi. Di sana banyak aktivitas yang dijamin membuat anak senang. Sebut saja sains, arkeolog, dan arena bermain yang dikategorikan berdasarkan usia anak. Selain itu di bagian luar terdapat wahana taman air, rumah pohon dan media panjat-memanjat lainnya untuk menyalurkan energi anak yang memang selalu semangat.  Lebih menyenangkan memasuki museum ini, kita tidak dipungu biaya. Museum buka setiap Selasa – Minggu dari pukul 10.00 – 16.00.

Tidak kalah menarik adalah mengunjungi NSM Science Square. Science Square ini merupakan bagian dari National Science Museum. Tempat ini juga bisa kunjungi tanpa dipungut biaya. Di bukan setiap hari  dari pukul 10.30 – 19.30.  Di sana tersedia fun science exhibition, special exhibition, presschool science corner, dan science library yang berlokasi di lantai empat (hal 65). Dan di lantai lima terdapat science show, science hands-on laboratory, dan Dialogue in the Drak exhibition.

Selain tiga tempat ini, kita juga bisa mengunjungi, Bangkok Doll Museum and Thai Doll Maker—yang juga tempat pembuatan bonek di Thailand. Lalu ada Bangkok Art & Culture Centre, Museum Siam,  Bankok Butterfly Garden and Insectarium, Bangkok Planetarium and Science Center for Education dan banyak lagi.

Sebuah wisata yang menyenangkan bukan? Jadi selain menikmati keindahan dan keunikan negeri gajah putih ini, kita juga menambah pengetahuan budaya sebagai bekala pengetahuan anak.  Catatan lain, selain membahas wisata edukatif, buku ini juga menawarkan wisata halal dan pengetahuan tentang berbagai festival yang ada di Bangkok.

Srobyong, 11 Juli 2017 

No comments:

Post a Comment