Judul : Ghost Next Door
Penulis : Oke Sudrajat
Penerbit : Grasindo
ISBN : 978-602-251-925-6
Cetakan : Maret 2015
Halaman : 174 ( vi + 170 hal)
Harga : 39.000,-
Mencoba me-review colonthree emotikon. Walau mungkin masih banyak salah di sana-sini. smile emotikon
Terdampar di tempat yang tak diduga, membuat Andrea—drakula yang
berasal dari Italia, beradaptasi dengan tempatnya yang baru. Jika dulu
dia terbiasa menghisap darah manusia, kini, malah beralih pada nasi
goreng. Ajaib. (hal. 19)
Datang ke sini ternyata juga membuat
berkah yang luar biasa, bisa ketemu si Jo yang sudah buat Andrea
langsung kebat-kebit tak bisa mengontrol hati. Oh ... oh ..., sepertinya
itu cinta pandangan pertama. Tapi ternyata yang suka Jo, bukan hanya
dia, ada Tante girang bernama Tante Mona yang ngebet banget buat
ngedapatin si Jo. Api cemburu langsung membakar Andrea, bahkan tangannya
ikut kebakar. Nah Lho, apa hubungannya coba.
Pucuk dicinta ulam
pun tiba. Sepertinya Jo yang kemarin tak sengaja melihat Andrea berada
di rumah Pak Jamal, juga langsung kesengsem sama Andrea. Dia bahkan
nekat ke rumah tetangganya itu, meminta supaya ditemukan sama cewek yang
sudah membuatnya jantungan, melamun sepanjang waktu. Jo mau nembak
ceritanya. Tapi sayang, Pak Jama tak mengizinkan. Jo malah digampar.
(hal. 38)
Selain menemukan cinta di indonesia, dia juga menemukan
kawan-kawan yang tak terduga—para hantu di Indonesia, seperti Sani—si
suder bolong, Pocan—pocong cantik, Suster Ngesot, Wewe Gombel. Pertemuan
itu ternyata sangat berkesan buar Andrea, jadilah atap rumah Pak
Jamal—tempat dia ngungsi dijadikan basecame pertemuan mereka. Mereka
mengobrol sambil cekikikan. Tak peduli, si empunya rumah yang ada di
dalam pada ketakutan.
Gagal bertemu dengan Andera, tak membuat
Jo menyerah. Diam-diam kembali lewat pintu belakang. Wah, kejutan yang
luar biasa karena Andrea muncul di sana. Grogi dan kikuk itulah yang
dirasakan Jo dan Andrea. Tapi, cowok harus jantan. Jo pun mengungkapkan
perasaannya, namun di tolak. Kok bisa? Katanya Andrea suka Jo. Entahlah.
( hal. 72-73)
Nelangsa banget nasib Jo. Dia pun sibuk menyiapkan
kegiatan kampus. Lalu keberuntungan pun berpihak padanya, sosok yang
tak kalah cantik ada di depan mata—namanya Alexa. Paling tidak itu bisa
mengobati sakit hatinya. Namun, di saat dia sudah move on dari Andrea.
Cewek itu datang lagi dan bilang mau jadi pacar Jo. Greget. Plin plan
pake banget. Di sisi lain, bukan Alexa kalau langsung menyerah karena
mendapati, Jo sudah punya pacar. Dia malah makin tertantang untuk
mendapatkan cowok itu. Habis dia juga suka sih. Meski dia harus siap
bertempur dengan para demit teman Andrea yang selalu meneroronya
sewaktu-waktu.
Andrea yang sangat mencintai Jo tak ingin Alexa
merusak kisah cintanya. Jo mutlak miliknya. Sebodoh amat walau beda
alam. Cewek itu harus di musnahkan. Maka dia pun menyusun rencana untuk
membuat perhitungan pada Alexa. Jo pun kaget, tak menyangka Andrea,
seperti itu. Kejutan lain yang tambah membuat Jo bergidik, ketika
melihat wujud asli Andrea yang tengah membawa Alexa entah ke mana.
Novel ini, membuat dada berdegup kencang, entah karena takut atau
malah tertawa lebar. Semua dikemas apik hingga ketika membaca tidak
cepat bosan meneruskan setiap bab yang ada. Malah, rasa penasaran
semakin menggila. Ingin tahu kisah selanjutnya dari Jo dan Andrea juga
Alexa. Lalu tentang para hantu yang ternyata gaul gila.
No comments:
Post a Comment