Tuesday 12 September 2017

[Resensi] Menjaga Kesehatan Sampai Lansia

Dimuat di Jateng Pos, Minggu 10 September 2017 


Judul               : Tetap Sehat Saat Lansia
Penulis             :  Erlita Pratiwi & dr. Yekti Mumpuni
Penerbit           : Rapha Publishing, Imprint of Penerbit Andi
Cetakan           : Pertama, 2017
Tebal               : x + 170 halaman
ISBN               : 978-979-29-6046-4
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatu Ulama, Jepara.

Setiap orang sudah pasti ingin selalu dalam keadaan sehat dan bugar. Baik di usia muda atau tua. Namun perlu disadari setiap makhluk hidup itu memiliki siklus kehidupan. Yaitu dimulai dari  pembuahan. Lalu janin menjadi bayi yang mana akan melalui proses kelahiran. Setelah itu bayi akan mengalami masa pertumbuhan. Dimulai dari anak, remaja, dewasa,  tua dan meninggal.

Pada masa pertumbuhan  itu tentu saja daya tahan tubuh kita akan  lebih fit. Namun  semakin bertambah usia—memasuki masa senja atau lansia, daya tahan tubuh akan semakin lemah. Dalam artian tentu tenaga dan kegesitan yang dimiliki akan mulai menurun. Pada masa itu disinyalir rentan sekali terkena berbagai penyakit.  Kira-kira apa saja penyakit itu dan bagaimana menghadapinya?

Dalam buku ini penulis mencoba memaparkan 45 penyakit yang sering hinggap diusia lansia dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Selain mengenalkan berbagai penyakit, penulis tidak lupa menjabarkan bagaimana cara pencegahan dan penangannya.

Di antara penyakit yang menyerang adalah masalah pada jantung. Sebagiamana diketahui jatung memiliki tugas sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah dari dan menuju jantung disebut sistem kardiovaskuler. Bila fungsi dan kerja organ jantung terganggu, maka akan berpengaruh terhadap fungsi dan kerja organ vital lain (hal 2).

Di antara gangguan yang terjadi akibat gangguan kardiovaskuler adalah gagal jantung, penyakit jatung koroner,  kelainan katup, dan hipertensi.  Kenapa bisa terkena gagal jantung? Di sini dipaparkan beberapa hal yang memicunya. Di antaranya adalah kelebihan natrium dalam makanan. Dan cara untuk menceganya adalah melakukan pola hidup sehat, berolahraga secara teratur, dan makan dengan gizi seimbang (hal 6).

Sedangkan penyebab penyakit jantung koroner adalah berubahnya pola hidup, terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis, kurang melakukan aktivitas, polusi lingkungan parah dan hipertensi. Untuk pencegahannya dapat dilakukan melakukan pola hidup sehat; seimbang gizi, enyahkan rokok, hindari stres, awasi tekanan darah secara teratur dan teratur dalam olahraga.

Ada pula gangguang paru-paru.  Sebagaimana kita ketahui, paru-paru merupakan alat pernapasa utama manisia. Jumlahnya ada dua—terletak disebelah kanan dan kiri rongga dada, dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besar dan struktur lainnya. Seperti juga organ lainnya, paru-paru pada lansia ini rentak untuk mengalami gangguan. Beberapa gangguang paru-paru yang terjadi pada lansia, antara lain adalah  Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Tuberkulosis Paru, dan Karsinoma Paru.

PPOK ini terdiri tas bronkitis kronis—kelainan saluran napas yang ditandai batuk kronis berdahak, emfisime—kelainan anatomi paru di mana terjadi pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal dan kerusakan dinding alveoli. Terakhir Gabungan bronkitis kronis dan emfisema (hal 31). Disinyalir penyebab PPOK adalah kebiasaan merokok,  adanya paparan  asap rokok dan riawayat infeksi saluran napas bawang berulang.   Penyakit ini sendiri nenempati urutan ke-3 (8,3%) sebagai kematian lansia berusia >65 tahun (hal 32).

Selanjutnya Tuberkulosis Paru, merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis yang masuk ke dalam saluran napas. Disinyalir penyakit ini menempati urutan ke-4 (7,4%) sebagai penyebab kematian bagi para lansia.

Selain apa yang sudah dipaparkan masih banyak lagi dibahas tentang penyakit-penyakit yang harus diwaspadai. Seperti gangguan pada paru-paru, gangguan pencernaan, ginjal, mata dan banyak lagi. Semua dipaparkan dengan lengkap dimulai dari alasan bagaimana bisa terkena penyakit, ciri-ciri, pencegahan dan penanganannya. Oleh karena itu selagi dini, sebaiknya kita selalu menjaga pola makan dan pola hidup yang baik.  Karena keduanya memiliki pengaruh besar pada dampak kesehatan di usia tua.  Menarik dan membuka wawasan baru untuk lebih memerhatikan kesehatan.

Srobyong 10 Juni 2017

2 comments:

  1. Alhamdulillah sejauh Saya tidak sakit belum,,,pengennya sih sehat terus sampai tua

    ReplyDelete
  2. Aamiin. Semoga sehat selalu. Terima kasih sudah berkenan mampir dan membaca.

    ReplyDelete