Dimuat di Koran Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019
Judul :
Raih Impian dengan Berpikir Seperti Juara
Penulis : Gabriela Gonzalez & Ruben
Gonzalez
Penerjemah : Agnes Cynthia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Pertama, September 2018
Tebal : 278 halaman
ISBN : 978-602-03-8805-2
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumna Universitas
Islam Nahdlatul Ulama, Jepara
Menjadi yang terbaik—menjadi juara—merupakan harapan
atau impian bagi setiap orang. Mimpi itu
tidak hanya dimiliki oleh pelajar, mahasiswa, karyawan ataupun para pengusaha.
Karena dalam hidup kita memang selalu berkompetisi untuk meraih yang terbaik
dan teratas. Hanya saja, tidak semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya
dalam meraih impian tersebut.
Buku ini merupakan kumpulan kisah nyata dari para
peraih medali olimpiade dalam menghadapi suka duka, saat berusaha mewujudkan mimpi mereka. Dengan
membaca kisah ini, kita bisa belajar tentang bagaimana cara mereka dalam meraih
kesuksesan yang telah lama mereka impikan. Kita juga belajar tentang bagaimana
cara membangun mental juara, serta bagaimana membangkitkan kepercayaan diri.
Robert Benitez, atlet tinju, melalui kisahnya dia mengingatkan kepada kita bahwa
agar berhasil meraih mimpi, kita harus
percaya dengan mimpi itu sendiri dan yakin bahwa kita mampu meraihnya.
Tahun 2000 dia mendapatkan kesempatan untuk
mengikuti tes kualifikasi olimpiade. Hal itu tentu saja sangat membuat Robert
semangat. Namun sayangnya sekali, dia harus menelan kegagalan. Sedih, kecewa
dan marah, tentu saja dirasakan Robert. Namun daripada memelihara kesedihan
berkepanjangan, dia memilih bangkit dengan berlatih untuk mempersiapkan diri
pada kejuaraan olimpiade 2004 (hal 23).
Hanya saja pada titik itu tantangan yang harus
dihadapinya lebih besar dan menantang.
Belum lagi banyak orang yang menganggap bahwa dia tidak akan mampu dalam
menyelesaikan misi itu. Namun hal itu tidak mengendorkan mental Robert. Dengan
mental yang kuat dan semangat tinggi, Robert membuktikan bahwa dirinya mampu
(hal 24).
Khadevis Robinson, atlet lari. Dia menunjukkan bahwa
untuk sukses meraih mimpi, kita harus
membuat rencana-rencana ke depan. Pada
tahun 2000, dia mengikuti ajang Kualifikasi Olimpiade Olahraga Luar Ruang AS
sebagai salah satu favorit untuk masuk tim olimpiade. Akan tetapi perkiraan itu
salah. Khadev gagal dalam kualifikasi tersebut.
Kenyataan itu tentu sangat memukulnya. Tapi dia memilih bangkit,
menyusun rencana dan fokus untuk berlatih lagi. Pengalamannya di masa lalu, mengajarinya untuk selalu berpikir positif. Membangun pikiran negatif hanya akan membuat
dirinya down.
Eddie Liddie, atlet judo, lewat pengalamannya
menyadarkan kepada kita bahwa mimpi bisa kita raih jika kita bersikap gigih dan
memiliki komitmen. Bagi Eddie olahraga judo awalnya hanya sebuah kebiasaan,
karena setiap hari dia dilatih judo oleh
ayahnya. Mengingat kedua orangtuanya merupakan pemegang sabuk hitam dalam judo.
Namun ketika dia duduk di bangku kuliah, dia menyadari bahwa dirinya sangat menyukai olahraga ini dan ingin
mengikuti olimpiade. Di sanalah dia sadar bahwa untuk meraih impiannya
mengikuti olimpiade, dia harus berjuang keras. Dia harus gigih dan pantang
menyerah.
Janet Evans, atlet renang, menurutnya agar kita bisa
meraih impian, maka kita harus siap mengambil tindakan dan menunjukkan kesungguhan
kita. Pertama kali dia memimpikan olimpiade adalah setelah setelah menghadiri
Seremoni Pembukaan Olimpiade 1984 sebagai penonton. Sejak hari itu dia bertekad
bahwa nantinya dia akan ikut olimpiade cabang renang. Untuk mewujudkannya dia
mulai rajin berlatih renang dan rela bangun pagi setiap hari, agar bisa melatih
kemampuannya.
Shannon Miller, atlet senam, memaparkan jika kita
ingin meraih sebuah impian, maka kita tidak boleh menyerah. Dalam perjalanan menunju olimpiade, dia
mengalami cedera, kelelahan fisik, emosional, perubahan dalam ukuran dan bentuk
tubuh, serta tekanan dari diri sendiri
untuk meraih kesempurnaan. Masa itu merupakan masa yang cukup berat. Namun
dengan semangat yang tidak mudah menyerah, dia berhasil mengatasi ketakutannya
dan tetap tampil terbaik saat mengikuti olimpiade.
Secara keseluruhan melalui buku ini kita belajar
bahwa dalam meraih mimpi kita harus memegang lima prinsip. Yaitu mempercayai mimpi, menyusun rencana ke depan,
berkomitmen pada impian, siap mengambil tindakan dan tidak mudah menyerah.
Bruce Jenner, atlet Dasalomba Atletik memaparkan,
“Satu-satunya cara untuk mencapai tujuan dalam hidup ini ialah dengan bekerja keras. Entah kita seorang pemusik,
penulis, atlet, entah pebisnis, tidak ada jalan pintas untuk mencapainya. Jika
kita melakukannya, kita akan menang. Jika tidak kita tidak akan menang.” (hal
153).
Srobyong, 4 Desember 2018
No comments:
Post a Comment