-Dampak Trauma Masa Kecil dan Cara Pemulihannya.
Judul: What Happened to You: Memahami dan Menyembuhkan Trauma Masa Kecil
Penulis: Bruce D. Perry dan Oprah Winfrey
Penerjemah: Donna Widjajanto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Kedua, Maret 2024
ISBN: 978-602-06-7154-3
"Apa yang terjadi padamu?"
Itulah pertanyaan yang sering diajukan Dr. Perry seorang psikiater, juga seorang pakar otak dan trauma, asal Amerika pada pasiennya. Menurutnya menggunakan pertanyaan tersebut dapat membuatnya lebih dekat dengan pasien, lebih memahami emosi mereka, lebih memahami keadaan mereka dan lebih diterima oleh mereka, dibandingkan menggunakan pertanyaan terkait apa yang salah dengan diri seseorang.
"Apa yang salah dengan dirimu?"
Mengambil tema yang saat ini banyak dibicarakan yaitu tentang inner child dan trauma masa kecil, buku sangat menarik untuk disimak. Apalagi buku ini disajikan dengan cara yang tidak biasa. Membaca buku ini akan membuat kita menemukan banyak sekali insight baru terkait cara memahami diri dan menyembuhkan diri dari trauma masa kecil.
Buku ini disajikan dalam bentuk percakapan antara Dr. Perry dengan Oprah Winfrey terkait berbagai masalah tentang trauma masa kecil dan rasa sakit yang pernah merasa rasakan. Melalui percakapan tersebut kita akan diajak menyelami berbagai keadaan dan kejadian yang pada dasarnya dapat memengaruhi kehidupan kita. Kita diajak mengetahui bagaimana dampak berbagai pola asuh yang kita alami, rasa sakit akibat ketidakberdayaan, perasaan sepi karena ditinggalkan, trauma masa lalu yang sulit didamaikan, serta bagaimana untuk sembuh.
Intip daftar isinya dulu, ya.
Membaca buku ini kita seperti diajak untuk melihat kembali ke lorong waktu, melihat diri kita di masa lalu, dan menatap diri ini di masa sekarang. Kita disadarkan bahwa alasan mengapa kejadian masa lalu seolah masih melekat hingga sekarang, dan kita diajak menemukan cara untuk pulih.
"Pengalaman-pengalaman paling awal memiliki pengaruh paling besar karena saat itulah otak berkembang paling pesat."
(hal. 14).
Awal masa kehidupan anak, otak mereka berkembang dengan sangat cepat. Saat itu mereka mungkin tampak tidak memahami keadaan yang ada di sekelilingnya. Padahal anak kecil adalah sosok yang sensitif yang dapat menyadari dan memahami bagaimana ia diperlakukan oleh orang lain.
Ketika anak tumbuh dalam pola asuh yang baik, ia akan merasa aman dan tenang.
Sebaliknya jika ia tumbuh dalam pola asuh yang banyak teriak dan amukan, ia akan tumbuh dengan rasa takut dan tertekan.
"Bagaimana kita dicintai memberitahu cara jaringan saraf penting kita terbentuk, terutama jaringan-jaringan ini regulasi diri."
(hal.75)
Sedangkan kekacauan dan ketidakterdugaan pengasuhan memengaruhi perkembangan sistem respon stres anak sehingga menjadi tersensitisasi (hal 82).
Secara keseluruhan buku ini sangat menarik dan inspiratif. Dalam percakapan tersebut penulis juga menyertakan kisah-kisah nyata dengan pembahasan, menunjukkan tentang bagaimana trauma itu tumbuh dalam diri seorang dan bagaimana proses pemulihannya. Termasuk kisah Oprah sendiri yang juga mengalami masa kecil yang pahit, penuh luka dan trauma.
Pesan-pesan yang saya tangkap setelah membaca ini di antara:
1. Pola asuh memiliki pengaruh besar dalam memberikan dampak memori pada anak. Ketika kita diasuh dengan kasih sayang, kita akan tumbuh dengan jiwa yang penyayang.
Sebaliknya ketika kita diasuh dengan kekerasan, kemarahan dan pengabaian, kita dapat tumbuh dengan rasa trauma dan ketakutan.
"Saya menyadari pengabaian sama beracunnya dengan trauma."
(Dr. Perry, hal. 179)
2. Anak dapat merekam dengan baik terhadap pengalaman pertama mereka ketika bertumbuh. Karena itulah isilah tangki pertumbuhannya dengan kasih sayang, kepedulian dan penerimaan.
3. Ada beberapa faktor yang dapat membuat seorang anak mengalami stres dan trauma, di antaranya mengalami kejadian tidak terduga yang menyakitkan, ekstrem dan berkepanjangan.
4. Setiap kita mungkin memiliki trauma mas lalu, memiliki luka di masa kecil, tetapi kita dapat pulih ketika mau berproses untuk memperbaiki diri dan sembuh.
5. Agar kita dapat berdamai dengan trauma masa kecil, maka kita harus mengetahui akar masalahnya terlebih dahulu.
6. Agar kita dapat memberikan pola asuh terbaik pada anak, salah satunya tidak menempatkan mereka di depan layar, tapi berbicara dengan mereka.
Masih banyak pengalaman menarik yang akan kita temukan ketika membaca buku ini. Di mana selama membacanya kita akan terdiam, mengangguk setuju dan termotivasi untuk sembuh.
Beberapa quotes yang menghangatkan hati:
"Trauma dan kesulitan, di satu sisi, adalah karunia. Apa yang akan kita lakukan dengan ini akan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya."
(Dr. Perry. 342)
"Kita harus memiliki keberanian untuk mengorek lukanya dan mulai menyembuhkan diri sendiri."
(hal. 344)
No comments:
Post a Comment