Tema Tata Surya, memang tema yang menarik. Banyak anak-anak yang tertarik dengan tema ini. Maka tidak salah jika kemudian, tema ini sering diangkat sebagai tema buku--baik itu dalam buku berupa fiksi cerita pendek atau non-fiksi. Sebagaimana buku terbaru Mbak Erlita. Buku Seri Benda Langit Bercerita; terdiri dari 4 buku;
1. Matahari
2. Bulan
3. Bintang
4. Planet
Meski begitu, tema ini selalu asyik untuk disimak. Begitu pula dengan buku ini. Membaca empat buku ini akan membuka banyak pengetahuan baru tentang tata surya. Buku ini patut dibacakan untuk anak agar wawasan mereka semakin bertambah.
Berikut ini resensi dari seri buku ini.
1. Matahari
Mempelajari
Benda Langit Dengan Menyenangkan
Judul : Seri Benda Langit Bercerita;
Matahari
Penulis : Erlita Pratiwi
Ilustrator : Chaterine Hay
Penerbit : Tiga Ananda
Cetakan : Pertama, Juni 2020
Tebal : 32 halaman
ISBN : 978-623-206-561-1
Peresensi : Ratnani Latifah. Penulis dan penikmat
buku asal Jepara
Di era pandemi saat ini proses belajar- mengajar
dilaukan secara daring. Jika dilihat dari satu sisi, sebenarnya cara
belajar-mengajar itu cukup menyenangkan. Karena baik siswa atau guru hanya
perlu menghadap leptop atau handphone, tanpa perlu ke luar rumah.
Pembelajaran jadi terasa santai. Karena selama proses belajar berlangsung kita
bisa melakukan apa saja—misal makan, minum, bermain-main dan banyak lagi.
Hal itu tentu saja sangat berbeda jika proses
belajar-mengajar dilakukan di sekolah. Kita dintuntut untuk mematuhi peraturan
yang ada. Jika tidak maka kita harus siap dengan konsekuensi yang ada. Akan
tetapi jika proses belajar-mengajar ini dilakukan terus menerus tanpa jeda,
kegiatan belajar-mengajar tersebut, pada
akhirnya akan membosankan. Apalagi bagi anak-anak sekolah dasar. Mengingat pada
usia tersebut, kegiatan belajar lebih menyenangkan itu jika dilakukan dengan
beragam cara yang kreatif, sehingga tidak bersifat monoton.
Selain itu,
pembelajaran secara daring jika kita perharikan lebih saksama, juga akan
berdampak pada kesehatan mata. Disadari atau tidak ketika kita terlalu sering
berada di depan leptop atau gadget, maka hal itu bisa memicu mata lelah
dan bahkan iritasi. Oleh sebab itu, akan
lebih baik, selain belajar secara daring, jika anak-anak diarahkan untuk
belajar lewat media lain, seperti lewat buku.
Di mana pembelajaran ini sangat bermanfaat untuk membangun minat baca
juga gerakan literasi sejak dini.
Apalagi saat ini banyak buku-buku menarik, yang
sangat berpotensi untuk dikenalkan dan dibaca anak. Karena buku-buku yang ada
selain memuat tentang ajaran nilai moral, saat ini pun banyak buku-buku
pendukung untuk pembelajaran yang disusun dengan cara lebih menyenangkan dan
menarik.
Di antaranya adalah buku terbaru Erlita Pratiwi
“Seri Benda Langit Bercerita.” Di mana seri ini terdiri dari empat buku. Salah
satunya adalah “Matahari”. Mengambil genre picture book, buku bertema sains
ini, akan mengajak anak untuk belajar tata surya dengan cara yang menyenangkan.
Melalui buku ini penulis mencoba menjabarkan hal-hal
yang berkaitan dengan matahari, lewat sudut pandang sang matahari itu sendiri.
Didukung dengan gambar-gambar yang menarik dan berwarna, hemat saya hal itu
akan sangat membantu anak dalam proses belajar—mengingat bentuk bola juga
penjelasan yang ada. Di mana anak bisa membaca sambil membayangkan keadaan
matahari saat itu juga. Keunggulan lainnya adalah bahasa di dalam buku ini,
dibuat dengan gaya bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
Jadi ketika membaca buku ini anak akan mengetahui
bahwa matahari ternyata termasuk bintang. Karena ia bisa memancarkan cahaya
sendiri. Matahari memiliki diameter 109 kali diameter bumi. Fakta yang tidak
terduga, ternyata di angkasa, matahari terlihat berwarna putih, tetapi dilihat
dari bumi, matahari terlihat berwarna kuning (hal 5).
Kira-kira apa penyebabnya? KIta bisa menemukan
jawabannya lewat di dalam buku ini. Selain hal itu kita akan diajak untuk
mempelajari lebih dalam tentang seluk-beluk tubuh matahari. Lalu alasan kenapa
matahari itu panas dan bersinar hingga proses terjadinya malam hari. Kemudian
tidak kalah menarik, di sini pun akan diulas tentang gerhana matahari.
Secara keseluruhan buku ini sangat pas dibaca bagi
anak-anak sekolah dasar, sebagai pendamping dalam mempelajari ilmu pengetahuan
alam. Dilengkapi dengan kamus kecil, yang memuat kata-kata sulit dipahami, saya
pikir itu akan membantu anak dalam mengenal kosakata baru sambil memahami
maksudnya. Buku ini sangat baik jika dibaca dengan pendamping orangtua, agar
bisa memberikan arahan dan menjelaskan hal-hal yang mungkin tidak dipahami
anak. Selain Matahari, ada pula seri lainnya berupa; Bintang, Planet
dan Bulan.Seri ini sangat bagus
untuk dikoleksi.
Srobyong, 27 Agustus 2020
2. Bulan
Mengenal
Lebih Dekat Tentang Bulan
Judul : Seri Benda Langit Bercerita;
Bulan
Penulis : Erlita Pratiwi
Ilustrator : Chaterine Hay
Penerbit : Tiga Ananda
Cetakan : Pertama, Juni 2020
Tebal : 32 halaman
ISBN : 978-623-206-561-1
Peresensi : Ratnani Latifah. Penulis dan penikmat
buku asal Jepara
Buku bertema “Tata Surya” mungkin sudah
banyak di pasaran. Akan tetapi tema tersebut masih tetap menarik untuk diangkat
dan diterbitkan. Karena tentu saja masing-masing penulis memiliki keunikan
tersendiri dalam menyampaikan pembelajaran mengenai Tata Surya tersebut.
Mungkin ada beberapa penulis yang mengenalkan tema tersebut melalui
kisah-kisah—baik kisah keseharian atau dalam bentuk dongeng. Ada pula yang
menggunakan tanya jawab. Misalnya buku karya Milles Kelly, “Tanya Jawab Seru
Tentang Tata Surya”.
Sedangkan buku karya Erlita Pratiwi ini, mengambil
sudut pandang pertama dari benda-benda
langit, untuk menyampaikan kisahnya masing-masing. Jadi di sini anak akan
seperti berbincang langsung dengan benda-benda langit. Sehingga dalam membaca
buku ini, anak akan merasa terhibur.
Apalagi di dalam buku ini, dilengkapi pula gambar-gambar penunjang yang akan
membuat anak betah ketika membacanya.
Bulan. Siapa yang tidak mengenal benda langit itu?
Kadang kala bulan akan terlihat sebagian saja. Tapi kadangkala bulan terlihat bundar
sepenuhnya. Apa penyebabnya? Lalu
kenapa bulan hanya terlihat pada waktu malam hari? Berapa jarak bulan dan bumi?
Dan berapa lama lintasan bulan ketika mengelilingi bumi? Semua akan dibahasa di
dalam buku ini.
Bulan merupakan satelit alami bumi. Ia adalah benda
angksa yang paling dekat dengan bumi. Bulan adalah benda langit yang dapat
diamati dengan mudah. Ukuran bukan hanya satu per empat dari ukuran bumi. Bulan
ini terbentuk dari pencahan lapisan luar bumi yang terlempar ke angkasa, akibat
tabrakan benda astronomi dengan bumi. Pecahan-pecahan itu saling menempel
hingga berbentuk lonjong (hal 4-6).
Tentu saja pembahasan terkait bulan tidak hanya itu
saja. Masih banyak pembahasan lain yang dipaparkan penulis dengan jelas dan
singkat, tetapi akan sangat mudah untuk dipahami anak. Misalnya tentang
peristiwa gerhana bulan. Serta penjelasan kenapa bulan bisa dilihat hampir di
seluruh permukaan bumi juga bentuk bulan.
Melalui buku ini pula kita akan mengetahui bahwa
ternyata di bulan itu tidak ada udara untuk bernafas. Tidak ada air juga
tumbuhan yang hidup. Cuaca di bulan pada waktu siang hari itu sangat panas. Dan
ketika malam suhunya sangat dingin. Dan lama waktu malam hari ternyata sampai
dua minggi (hal 24-25).
Secara keseluruhan buku ini sangat menarik. Meski tipis, tetapi menyimpan
banyak sekali pengetahuan. Buku ini saya rasa bisa dijadikan pendamping bagi
anak untuk belajar ilmu pengetahuan alam. Apalagi bagi anak-anak yang tertarik
dengan Tata Surya. Seri Benda Langit
Bercerita ini, sebenarnya memiliki empat seri. Yaitu, Matahari, Bintang,
Bulan dan Planet. Semuanya bisa dikoleksi untuk menunjang anak dalam
belajar di rumah.
Srobyong, 28 Agustus 2020
3. Bintang
Mempelajari
Ilmu Pengetahuan Alam Lewat Cerita
Judul : Seri Benda Langit Bercerita;
Bintang
Penulis : Erlita Pratiwi
Ilustrator : Chaterine Hay
Penerbit : Tiga Ananda
Cetakan : Pertama, Juni 2020
Tebal : 32 halaman
ISBN : 978-623-206-561-1
Peresensi : Ratnani Latifah. Penulis dan penikmat
buku asal Jepara
Siapa bilang belajar ilmu pengetahuan alam itu
susah? Melalui buku ini kita bisa mengajak anak belajar ilmu pengetahuan alam
dengan cara yang menyenangkan. Beberapa anak sering mengeluh bahwa pelajaran ilmu pengetahuan alam itu
cukup susah. Meski tidak semenakutkan sebagaimana matematika, pelajaran ini cukup membuat anak
terbebani. Apalagi jika anak itu kurang suka dan agak lamban dalam memahami
materi ilmu pengetahuan alam. Karena disadari atau tidak ada bagian-bagian dari
materi ilmu pengetahuan alam yang memang agak sulit dan membingungkan. Salah
satunya materi Tata Surya.
Buku ini sangat tepat dibacakan untuk anak-anak usia
taman kanak-kanak hingga sekolah dasar.
Apalagi buku ini dipaparkan dengan
gaya bahasa yang mudah dipahami. Tidak hanya itu buku ini juga
dilengkapi dengan kamus kecil yang membahas kata-kata yang sulit, yang kurang
dipahami anak. Buku karya terbaru Erlita
Pratiwi ini membahas tentang benda langit, khususnya bintang. Siapa sih yang
tidak mengenal bintang? Benda langit yang bentuknya bersudut lima dan hanya
terlihat pada malam hari.
Penulis yakin, hampir semua orang termasuk anak-anak
pasti mengenal bintang. Tapi siapa yang menyangka bahwa bentuk asli dari
bintang tidaklah seperti yang kita lihat selama ini. Tidak hanya masalah
bentuknya, melalui buku ini, kita akan menemukan fakta-fakta menarik tentang
bintang yang belum kita pahami.
Bintang terbuat dari zat hidrogen (H) dan helium
(He) yang ada di udara. Bentuk bintang ternyata bulat sebagaimana matahari dan
bulan. Bintang memiliki suhu tubuh yang sangat panas. Suhu di permukaannya
5.600 derajat Celcius. Di bagian tengahnya adalah 15 juta derajat Celcius.
Karena suhu panas itulah sehingga bintang menghasilkan panas dan cahaya.
(8-10).
Itu baru sebagian pembahasan tentang bintang yang
dipaparkan penulis. Masih banyak penjelasan lain yang pastinya akan membuat
wawasan dan pengetahuan kita bertambah. Di antaranya warna bintang, letak
bintang, alasan kenapa bintang hanya terlihat pada malam hari saja, pola
bintang dan banyak lagi.
Dilengkapi dengan gambar-gambar yang apik, buku ini sangat menarik dan tidak membosankan
saat membacanya. Meski tergolong tipis, tetapi buku ini sangat bermanfaat. Buku
ini sangat cocok dijadikan pendamping
belajar anak. Melalui buku ini bisa jadi anak yang awalnya kurang suka materi
ilmu pengetahuan alam mungkin bisa jadi mulai suka dan tertarik. Apalagi di
sini penulis tidak menceritakan bintang dengan cara yang biasa. Tetapi penulis
membuat seolah-olah bintang bisa berbicara.
Meski tema Tata Surya sudah cukup banyak diangkat
penulis lain, tapi tetap saja buku ini memiliki nilai unik sendiri dan tidak
sama dengan kebanyakan buku yang ada.
Selain membahas Bintang, penulis juga membahas benda langit lainnya dari
Bulan, Matahari juga Planet-planet. Semua menarik untuk dikoleksi dan dibacakan
untuk anak.
Srobyong, 4 September 2020
4. Planet-planet
Mengenal Planet-planet dalam Tata Surya
Judul : Seri Benda Langit Bercerita;
Planet
Penulis : Erlita Pratiwi
Ilustrator : Chaterine Hay
Penerbit : Tiga Ananda
Cetakan : Pertama, Juni 2020
Tebal : 32 halaman
ISBN : 978-623-206-561-1
Peresensi : Ratnani Latifah. Penulis dan penikmat
buku asal Jepara
Salah satu materi ilmu pengetahuan alam yang menarik
dan membuat anak-anak penasaran adalah
Tata Surya. Kenapa? Karena materi itu sangat dekat dengan anak-anak. Matahari,
bulan dan bintang adalah salah satu hal yang sering anak lihat dalam kehidupan
sehari-hari mereka. Tidak heran jika anak kemudian merasa penasaran dan ingin
mengetahui lebih dalam tentang pembahasan ity—baik tentang matahari, bulan,
bintang dan juga planet. Anak penasaran dengan bagaimana bentuk Tata Surya atau
hal-hal lain yang terkait di dalamnya.
Apa itu Tata Surya? Apa itu Planet? Buku setebal 32
halaman ini akan menjawab rasa penasaran anak dengan cara yang menyenangkan dan
mudah dipahami. Buku ini sangat tepat untuk dibaca anak-anak dengan didampingi
orangtua. Melalui buku ini pula anak akan semakin mengenal tentang planet yang
bahkan mungkin tidak dibahas di sekolah.
Tata surya sendiri adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas
Matahari dan benda langit lain yang mengelilingi Matahari. Planet adalah salah
satu benda langit yang mengelilingi Matahari.
Di sekolah, anak sering diterangkan oleh para guru bahwa jumlah planet
di dunia adalah sembilan. Yaitu Merkurius,Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus dan Pluto. Akan tetapi di sini kita akan menemukan fakta bahwa
masih ada beberapa lagi nama planet yang tidak ada pembahasan dalam materi
pelajaran. Apa saja planet itu? lebih lengkapny kita bisa menemukan
pembahasanya di dalam buku ini.
Planet sendiri terbentuk dari batuan dan logam.
Planet terbagi dari dua yaitu planet luar—yaitu planet yang jauh dari
matahari—dan planet dalam—yaitu planet yang dekat dengan matahaari (hal 8-9).
Masing-masing planet tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Jika sebagian
planet tidak dapat dihuni manusia, maka bumi adalah satu-satunya planet yang
bisa dihuni manusia. Karena bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki
samudra. Bumi kaya dengan oksigen dan awan putih bergulung-gulung.
Kenapa planet lain tidak bisa dihuni manusia? Hal
itu terjadi karena beberapa alasan.
Misalnya Merkurius, yang berada paling
dekat dengan Matahari, sehingga ia memiliki suhu yang sangat panas. Lalu Mars
memiliki temperatur yang sangat dingin.
Jupiter dan Saturnus, sama-sama tidak memiliki tanah untuk dipijak. Di Planet Jupiter hanya ada gas, angin ganas
dan petir menyambar-nyambar. Atmosfernya beracun dan awannya tidak enak (hal
18-19).
Masih banyak penjelasan lain tentang planet yang
bisa kita temukan di dalam buku ini. Meski tipis buku ini memuat banyak pengetahuan.
Selain membahas planet di buku ini akan disinggung pula tentang asteroid juga
komet. Membaca buku ini wawasan anak akan semakin bertambah. Dilengkapi dengan pojok kosa-kata yang
membantu anak memahami kata-kata yang sulit, serta gambar-gambar yang apik,
semakin menambah nilai jual dan membuat anak tidak bosan saat membaca.
Buku ini sangat patut dikoleksi bersama dengan seri
lainnya. Karena buku Seri Benda Langit Bercerita, memang terdiri dari empat
buku; yaitu Planet, Bulan, Bintang dan Matahari. Dan meskipun buku bertema
“Tata Surya” sudah cukup banyak diterbitkan, buku ini tetap menarik untuk
dibaca. Karena setiap buku pasti memiliki sisi menarik dan keunggulan sendiri.
Srobyong, 20 September 2020
No comments:
Post a Comment