Tiga Picture Book ini merupakan seri "Cerita Rakyat Asal-Usul" yang diterbitkan di Penerbit Tiga Ananda dan dikemas dengan apik oleh Mbak Erlita Pratiwi.
Nah buku pertama kita diajak berkenalan dengan kisah yang bertajuk : Byur! Cacing Warna-warni Datang
Pendidikan Budaya Lewat Cerita
Indonesia adalah negara yang kaya akan adat dan
budaya. Terdiri dari berbagai suku, yang memiliki masing-masing kebudayaan,
membuat Indonesia memiliki beragama festival yang menarik dan unik. Seperti
festival Erau Kartanegara yang berasal dari Kutai, Kartanegara, Kalimantan
Selatan, Festival Lompat Batu dari Pulau Nias, Festival Tabuik dari Sumatra
Barat dan banyak lagi.
Memilah-milah dari banyak festival yang ada di Indonesia, Erlita Pratiwi memilih Festival
Bau Nyale, yang berasal dari Lombok, untuk dikenalkan kepada anak-anak. Dengan
paparan yang mudah dipahami, penulis berhasil mengadirkan kisah menarik. Di
mana penulis memadukan kisah sehari-hari dengan dongeng klasik nusantara.
Sebagaimana kita ketahui, selain kaya akan adat
budaya, Indonesia juga memiliki banyak sekali dongeng-dongeng nusantara yang
menarik dan patut dikenalkan kepada anak.
Baik dongeng berupa fabel, legenda, mitos atau asal-usul sebuah tempat
dan banyak lagi. Di mana masing-masing dongeng selain bermanfaat untuk hiburan,
dongeng tersebut juga memiliki nilai-nilai budi pekerti luhur. Dengan begitu, anak bisa belajar berbagai hal
dari kisah dongeng.
Festival Bau Nyale sendiri merupakan tradisi yang
diselenggaralan setahun sekali, yang dilakukan antara bulan Februari –
Maret. Dalam bahasa Sasak “bau” artinya
menangkan, dan “nyale” artinya cacing. Jadi Festival Bau Nyale, berarti
perburuan cacing, yang dilakukan oleh masyarakat Lombok. Festival ini sangat penting bagi suku Sasak,
suku asli Pulau Lombok. Adanya festival
ini berkaitan erat dengan kisah Putri Mandalika. Festival ini diadakan di
Pantai Seger, Lombok.
Membayangkan tentang perburuan cacing, mungkin bagi
sebagian orang akan merasa geli. Namun
di sini, perlu kita ketahui, nyale atau cacing yang diburu di Pulau Lombok ini
memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh. Dari berbagai menu lauk
pauk yang ada, nyale memiliki kandungan protein yang paling tinggi. Dijelaskan bahwa kandungan protein nyale
adalag 43,845, sedang kerang hijau 18,5%, Telur
ayam, 12,2%, telur penyu 10,9% dan susu sapi 3,5%. Nyale juga bermanfaat
sebagai penyedap makanan dan bisa menambah daya tahan tubuh (hal 7).
Dalam buku ini sendiri, penulis mengisahkan tentang
pengalaman seru Kak Ayu dan Nara, yang ikut memeriahkan Festifah Bau Nyale, di
desanya. Mereka dengan semangat ikut berburu cacing warna-warni yang hanya
keluar satu tahun sekali. Ketika Kak Ayu mengatakan bahwa nyale memiliki banyak
manfaat, Nara tidak langsung percaya. Namun dia sangat terkejut ketika Kak Ayu
menjelaskan tentang kandungan protein pada nyale. Hal itu akhirnya membuat Nara
semangat untuk menangkap nyale, agar bisa menghadiahkan kepada ibunya, yang
tidak bisa ikut berpartisipasi dalam festival. Dari Kak Ayu juga, Nara
mengetahui tentang asal usul adanya Festival Bau Nyale. Apakah Nara berhasil
memperoleh nyale? Dan bagaimana pula kisah Putri Mandalika dan hubungannya
dengan kehadiran para nyale? Temukan jawabannya dalam buku ini.
Kisah pendek ini, cukup menarik untuk diikuti. Dan
pastinya akan menjadi bacaan yang sehat buat anak-anak. Melalui buku ini anak bisa belajar
banyak hal. Dari mengenal salah satu
festival budaya di Indonesia, anak juga bisa mengenal manfaat nyale yang
ternyata memiliki banyak khasiat untuk obat-obatan. Selain itu, melalui buku
ini anak bisa belajar tentang pentingnya sikap tidak mudah putus asa untuk
mewujudkan keinginan, indahnya bersikap baik hati dan banyak lagi. Tambahan
ilustrasi yang digambar dengan apik, akan semakin menambah kelebihan buku ini.
Untuk buku kedua kita diajak berkenalan dengan kisah yang bertajuk : Sssh, Air Panas Mengalir dari Batu
Mengajarkan
Pendidikan Moral pada Anak
Mendidik anak agar memahami tentang nilai-nilai
moral merupakan kewajiban orang tua. Karena orang tua adalah madrasah pertama
bagi anak. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memahami berbagai
metode pendidikan, yang bisa diterapkan dalam mendidik anak sedini
mungkin. Dengan pendidikan etika dan
karakter sedini mungkin, hal itu akan berdampak besar pada tumbuh kembang
anak. Jika sejak dini akan dibekali
dengan pendidikan yang baik, pasti anak akan tumbuh menjadi pribadi yang
berkarakter dan bertanggung jawab. Sebaliknya dengan pendidikan yang salah,
maka anak akan tumbuh menjadi anak yang kurang bertanggung jawab.
Untuk mengetahui metode terbaik yang bisa diterapkan
pada anak, maka sebagai orang tua kita harus mengenali dulu potensi anak. Karena setiap anak
memiliki kelebihan dan kecenderungan tersendiri. Ada sebagian anak yang nyaman dengan belajar
secara audio—atau mendengarkan penjelasan. Ada pula anak yang nyaman belajar
dengan menggunakan metode visual—pembelajaran dengan menggunakan peraga gambar,
diagram, tabel sebagai pembantu. Selain itu ada juga anak yang lebih semangat
dengan metode kinetis—yaitu belajar dengan aktif melakukan gerakan. Tidak ketinggalan ada juga anak yang senang
belajar dengan metode kombinasi.
Dan di antara pembelajaran yang bisa kita terapkan pada anak, adalah
metode kombinasi—baik kombinasi audio visual atau audio, visual dan
kinetis. Di mana salah satunya kita bisa
menerapkannya dengan membacakan kisah kepada anak. Tentu saja dalam memilihkan
bacaan, orangtua harus menyesuaikan usia anak.
Memanfaatkan metode membaca atau bercerita, selain bisa menumbuhkan
minat baca pada anak sejak dini, manfaat lainnya adalah merangsang pemikiran
anak dan bisa menambah kosa kata baru bagi anak.
Salah satu buku yang patut dikenalkan kepada anak
adalah buku terbaru Erlita Pratiwi berjudul “Sssh, Air Panas Mengalir dari
Batu”. Buku ini selain memuat nilai-nilai pendidikan, penulis juga mengenalkan
nilai-nilai budaya pada anak. Karena dari
pictorial book ini, selain bisa mengenal kisah seru yang biasa
terjadi dalam kehidupan sehar-hari, penulis juga menyelipkan legenda atau cerita rakyat yang ada di Indonesia.
Sebagai negara yang kaya akan budaya, Indonesia juga
kaya akan cerita-cerita rakyat yang menarik untuk dikenalkan kepada anak.
Dengan begitu, selain mereka mendapat pengetahuan baru, mereka juga semakin
mengenal keunikan dan keberagaman
Indonesia.
Suatu hari Killa menginap di rumah sepupunya, Billa
yang tinggal di Padarincang, Serang. Di sana Killa ditawari Billa untuk mengunjungi
Pemandian Batu Kuwung. Pada awalnya Killa menolak ajakan Billa dengan berbagai
alasan. Dari tidak suka berenang, takut kedinginan dan banyak lagi alasannya.
Namun, pada akhirnya Killa setuju untuk mengunjungi pemandian itu. apalagi
setelah mendengar cerita tentang Legenda Batu Kuwung (hal 18).
Legenda yang berasal dari daerah Padarincang,
Serang, Banten, ini menceritakan tentang saudagar kaya yang mengalami penyakit
aneh dan langka. Tidak ada satu pun tabib yang berhasil menyembuhkannya. Hingga
suatu hari sang raja melakukan tapa brata selama satu minggu, untuk berdoa
kepada Tuhan. Dari tapa brata itu-lah,
akhirnya keluar air panas dari batu cekung, yang awalnya dijadikan tempat duduk
sang raja.
Membaca kisah ini, selain kita menjadi tahu tentang
asal usus Pemandian Batu Kuwung, yang saat ini sudah menjadi destinasi wisata
di Banten, kita juga belajar tentang
nilai-nilai moral. Yaitu keutamaan sabar saat menghadapi masalah, tidak menilai
sesuatu dari luarnya saja dan selalu haus dengan pengetahuan baru. Kemudian
tidak kalah menarik, dari kisah ini kita juga bisa mengetahui tentang manfaat
air dari batu cekung tersebut. Di mana
air kolam itu mengandung kalsium dan yodium, bisa menyembuhkan pegal linu dan
kesemutan (hal 32).
Sedangkan untuk buku ketiga kita diajak berkenalan dengan kisah yang bertajuk : Bunga Ajaib Taman Kinkin
Mengenalkan
Tanaman Herbal pada Anak
Saat ini, selain memanfaat obat medis—obat berasal dari
bahan kimia, yang diresepkan dari dokter dengan kadar dan ukuran tertentu—obat
herbal juga menjadi salah satu
alternatif untuk dikonsumsi. Apalagi Indonesia dengan kekayaan hayati, maka
sangat mudah bagi kita untuk menemukan obat herbal. Sebagaimana kita ketahui obat herbal berasal
dari tanaman yang diolah secara tradisional.
Dengan kata lain, tananam herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang
bermanfaat untuk pengobatan.
Buku ini dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami anak, akan mengenal salah satu tanaman herbal, yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan sehari-hari. Di antara tanaman herbal yang ada seperti kunyit,
jahet atau lengkuas, penulis memilih tanaman kemuning, untuk dikenalkan kepada
anak. Di mana dijelaskan, selain memiliki warna putih yang cantik dan wangi,
ternyata kemuning memiliki banyak khasiat. Di antaranya adalah daunnya
bermanfaat untuk mengopres memar, sebagai bahan lulur dan menghaluskan
kulit. Buahnya bisa dijadikan pengharum
dan banyak lagi.
Selain itu, melalui buku ini kita juga diajak
mengenal salah satu dongeng nusantara di
Inonesia. Sebagaiman kita ketahui, sebagai negara yang kaya akan budaya,
Indonesia memiliki banyak sekali dongeng maupun legenda yang sarat makna.
Keberadaan dongeng –dongeng nusantara, selain sebagai kisah hiburan, pengantar
tidur, juga sekaligus mengajarkan
nilai-nilai moral anak bangsa, agar menjadi sosok yang bermoral juga mencintai
tanah air.
Tidak hanya menghadirkan sebuah cerita rakyat,
penulis juga menghadirkan kisah keseharian yang kerap dialami anak dengan
muatan nilai-nilai moral. Adalah Kinkin, yang ingin memiliki taman bungan
berwarna-warni seperti milik Nonin. Di mana dalam tanam bunga tersebut ada
bunga matahari, anggrek, mawar dan banyak lagi. Sedangkan di taman miliki
keluarga Kinkin, hanya ada bunga kemuning yang berwarna putih. Hal itulah yang
membuat Kinkin marah dan ingin menggantik bunga tersebut (hal 10). Kira-kira
apakah harapan Kinkin bisa terwujud? Dan bagaimana pula kisah asal-usul bungan
kemuning?
Membaca buku ini kita bisa belajar tentang arti
pentingnya berpikir positif, jangan suka iri dengan miliki orang lain, selalu hidup rukun dengan saudara dan tidak
menilai sesuatu dari luarnya saja. Meski memuat kisah remake dongeng
nusantara, kisah ini tetap menarik untuk dibaca. Apalagi dengan sentuhan
ilustrasi yang apik, serta tambahan kisah menarik yang telah disiapkan penulis.
Sangat pas untuk dibaca anak-anak.
Ketiga buku ini sangat menarik dan recomended untuk dibacakan kepada anak, sebagai salah satu cara, dalam mengenalkan dongeng asal-usul, juga pemahaman tentang nilai-nilai akhlak, yang diselipkan penulis juga berbagai pengetahuan unik di beberapa daerah di Indonesia. Selamat membaca dan berburu buku keren ini.
No comments:
Post a Comment