Wednesday 6 May 2015

Memulai Mimpi dengan Bekerja Sendiri




Kazuhana El Ratna Mida
            Bekerja di rumah itulah impian yang ingin saya raih saat ini. Karena saya bisa bebas melakukan apa yang ingin saya kerjakan. Tidak harus patuh pada perintah ini-itu dari orang lain yang membuat pusing. Tidak dimarahi kalau melakukan kesalahan kecil. hehhe. Dengan bekerja sendiri di rumah, selain memiliki kebebasan waktu memulia juga melatih kedisiplan pada diri sendiri.
            Saya juga tahu pasti ada enak dan tidak enaknya ketika bekerja di rumah sendiri. Tapi itu juga sebuah tantangan bagaimana saya bisa menaklukkannya. 
Sebenarnya ada alasan lain kenapa bekerja di rumah menjadi ambisi saya. Yah, dulu ada  pengalaman  bekerja pada orang lain, di mana terlalu banyak aturan dan tekanan hingga membuat saya tidak tahan. Seorang pegawai juga manusia yang perlu dihargai. Bukan hanya dicari kelemahan dan dicaci maki. Salah sedikit dimarahi, itupun tak tanggung-tanggung di depan semua orang.  
Sepertinya itu bukan cara yang baik untuk mengingatkan. Argh ... selain malu jua jadi rendah diri. Sebegitukah bodohnya saya hingga selalu diperlakukan seperti itu. Atau memang beginilah nasib seorang karyawan biasa, yang hanya dijadikan pesuruh tanpa mau tahu aspek lainnya. Bayangkan, bahkan saat mau istirahat seolah tidak boleh. Ada saja alasan agar tetap disuruh bekerja. Bahkan kadangkala untuk istirahat salat juga agak susah. Saya jadi merasa muak.
 
Kalau begitu lebih baik saya bekerja sendiri atau malah membuka usaha sendiri. Membuka lapangan pekerjaan kalau perlu. Namun dengan digaris bawahi, saya tak ingin seperti bos-bos sayang terdahulu. Tidak, cukuplah bagi saya yang pernah disakiti seperti itu. Tekad saya adalah kalau saya benar bisa bekerja di rumah sendiri dan nantinya bisa merambah memiliki usaha sendiri dan memiliki karyawan, sebisa mungkin saya harus menghargai mereka. Memosisikan saya sebagai mereka agar mengetahui perasaan yang dimiliki. Yah, karena itulah. Meski itu baru sekadar mimpi, sih.
 Namun, sekarang saya sedang mencoba menekuni. Bekerja di rumah sendiri dulu. Belum sampai membuka usaha. Hehh. Meski dalam percobaan ini saya masih sangat minim pengalaman. Tak apa namanya juga usaha.
Beruntungnya adalah kakak saya seorang penjahit, jadi pasti banyak kain percayang bisa saya manfaatkaan. Yup, itulah titk awal saya memulai rencana bekerja sendiri.
Yah, sehari-hari saya mencoba membuah bros dari kain perca untuk dijual di sekolah dengan cara ditipkan pada tetangga saya yang kebetulan mengajar di sana. Kadangkala saya titipkan di toko-toko kenalan saya. Istilahnya merangkak dulu, sebelum sukses dengan usaha yang benar-benar saya impikan. Bukankah bermimpi itu tidak salah?


Dan Alhamdulillah, sedikit banyak bros yang saya buat diminati anak-anak kecil. Karena harganya sangat terjangkau. Namun kualitas tetap diutamakan. Semoga dari usaha kecil ini. Saya bisa bertahan menikmati bekerja dari rumah dengan suka cita. 

Ditambah lagi, selain mengerjakan ini ada juga kesibukan lain yang pada dasarnya sudah saya sukai sejak dulu. Yup, menulis--mengisi artikel di sebuah web. online yang baru saya mulai di bulan Febbuari 2015. 

cek artikel di sini .

http://bersamadakwah.net/author/kazuhana/.

Karena itu alangkah beruntungnya saya jika berkesempatan memiliki buku "Sukses Bekerja dari Rumah".



 Di mana dengan membaca buku itu akan membantu orang seperti saya yang masih awam tapi ingin berusaha. Memberi banyak pengarahan yang sungguh saya butuhkan.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis “Asyiknya Bekerja dari Rumah” http://stilettobook.blogspot.com/2015/04/lomba-menulis-asyiknya-bekerja-dari.html.

 
Srobyong, 6 Mei 2015

2 comments: